0 3

123 22 16
                                    

•••

« hani »

Kuat denyutan kepalaku . Sikit lagi boleh pecah bersepai otak . Tanganku mengurut kepala yang terasa perit . Baru aku sedar aku bukan berada di kamarku . Aku mula gelisah . Rekaan bilik yang luas dan cukup mewah ini langsung tak dapat tenangkan aku .

The heck , aku ceroboh rumah sape pulak ni ? Takkan la rumah Hyunjae . Sebut sahaja Hyunjae , peristiwa semalam mula berlegar di dalam kotak memori . Darah mula melonjak naik sehingga ke kepala .

Dia curang ! Lee Hyunjae curang !

Aku mengepalkan penumbuk . Fakta itu membuatkan aku geram bercampur sedih . Sudah malas memikirkan jantan keparat itu aku menerpa ke arah pintu . Entah ke mana perginya beg tangan berserta segala barangan milikku . Tapi itu tak penting .

Sekarang ni , aku tumpang rumah siapa ?

Sebaik sahaja aku membuka pintu , kuat bau makanan menusuk hidung . Tiba tiba perutku kuat berkeroncong . Amboi perut . Tak semenggah punya perangai .

Langkahku terhenti apabila kelibat seorang lelaki asing sedang sibuk menyusun makanan di atas meja . Lama aku tercegat memerhatikan tingkah laku lelaki itu . Kemudian matanya bertembung dengan pandangan aku . " Oh- Rose . "

Aku terpinga pinga . Rose mana pulak ni ?

" Rose dah bangun ? Kepala okay tak ? Teruk awak muntah semalam . " mesra dia bertanya .

Semakin cemberut wajahku mendengar ayatnya . Aku muntah ? Baju di badan aku tarik sedikit dan aku hidu . Yup- , kuat bau muntah .

" Takpe . Kejap lagi saya bagi baju lain . Come here . Have some hangover soup . " panggilnya lembut .

Lambat lambat aku menapak menghampirinya . Kerusi ditarik lalu aku duduk . Dia meletakkan sudu berserta chopstick di tepi mangkuk . Terasa canggung situasi di ruang makan saat ini .

" Enjoy your meal . " ujarnya ceria .

Malas bergaduh , aku mula menyuap sup ke dalam mulut . Sedap dan sangat melegakan . Sempat lagi aku mencuri pandang ke arah lelaki itu . Cuba untuk mengecam dia .

" Sedap tak ? " soalnya .

Aku tersenyum nipis sebelum memberi komen " Sedap . "

Dia mengangguk kecil seraya sambung makan . Ligat otak udang aku berfikir . Macam pernah nampak , tapi dekat mana ya ? Aduhai , short term memory lost teruk sangat !

" Mmm- , boleh saya tanya something ? "

Dia mengangguk . Pandangan kami bertembung buat kesekian kalinya .

" Awak siapa ? Awak tak culik saya kan ? Awak taknak rogol saya kan ? " bertalu talu aku bertanya . Tetapi soalanku itu mengundang tawanya .

" You don't remember ? Anything ? " sebelah keningnya terjongket .

Aku berkerut . Sumpah aku tak ingat apa apa .

" I'm your boyfriend . Takkan awak dah lupa Rose ? " dia tersenyum senget . Dagu dia topang menggunakan sebelah tangan . Renungan hangat diberikan kepadaku . Naik tak selesa aku .

" B- boyfriend ? Macam mana stranger macam awak jadi boyfriend saya ?! " nada suaraku naik seoktaf .

Seriously . Nama dia pun aku tak tahu , sedar sedar je dah jadi boyfriend . Tak ke gila namanya ? Stranger to lovers real quick ! Cheetah lari pun tak secepat ini .

Aku mula berbelah bagi . Betul ke apa yang dia katakan ? Entah entah perogol ke ? Penculik ke ? Tak pasal pasal aku mangkat awal . Kesian abang aku nanti , takde siapa nak bagi dia annoying .

" Rose- " dia membetulkan kedudukanya . Mata sepetnya kelihatan seperti sedang menggoda aku . Aku teguk liur . Sah mata aku rosak !

" Seriously awak tak ingat apa apa ? "

Aku diam . Cuba untuk recall balik apa yang jadi semalam . Aku pergi cafe . Aku minum sampai mabuk . Then aku tertidur . Sedar aje aku dah ada depan boyfriend jadian aku ni .

" Tak . " aku menggeleng .

" Kalau macam tu let's start over . Hi , saya Kevin Moon . Your sweet and loyal boyfriend . " perkataan loyal itu ditekan olehnya .

Dia menghulurkan tangan kanannya , ingin berjabat tangan . Lambat lambat aku menyambut .

" Ju Hani . " simple  sahaja aku memperkenalkan diri .

" Hani rupanya . Tapi nama Rose suits you better . Muka awak asyik merah like rose . So saya panggil awak Rose . Okay Rosie ? "

Pipi aku sentuh perlahan . Muka asyik merah ? Aduhai , apa nak jadi dengan aku ni . Aku mengangguk kecil . Lantak dialah nak panggil aku apa . Jangan badak air sudahlah .

" Tell me . Macam mana saya boleh ada boyfriend segera ni ? " tanpa selindung aku bertanya .

Kevin ketawa kecil . Dari tadi lagi asyik tersenyum senyum , macam memang loteri aje .

" Well Rose , panjang ceritanya . Remember ? Saya yang duduk depan awak waktu tu ? "

Aku berkerut . Cuba ingat semula . Haa- betullah . Aku ada memori pasal tu .

" Awak mabuk waktu tu . I help you . Awak minta saya jadi boyfriend awak . "

Jatuh rahangku mendengar ceritanya . Tangan aku rapatkan pada mulut . Kenapa aku liar sangat ? Aku cerita semua benda ke dekat dia ?

" T- then , awak setuju ? "

Dia tersenyum lalu mengangguk .

" I'm a man of my words . Lagipun saya dah janji dengan awak nak belasah orang yang curang dengan awak tu . "

Sumpah rasa nak berhigh five dengan dahi . Hani ! Kau fikir apa waktu tu ! Ahh- ! Siapa suruh teguk tak ingat dunia !

" So now saya single , awak pun baru je single . Kita official terus ajela . Senang sikit nak revenge dekat ex tak guna awak tu . " tokoknya selamba .

Hanya ketawa janggal yang terlepas dari bibir . Terlalu speechless setelah mendengar ayatnya itu . Nasi yang bersisa terus aku habiskan . Kenyang dapat makan air tangan boyfriend di pagi yang tak berapa indah macam ni .

" Kejap ya , saya ambilkan baju . " Kevin berdiri sebelum menghilangkan diri di salah satu bilik .

Aku pulak diam . Behave sebagai tetamu lelaki itu . Cukuplah semalam perangai tak semenggah aku keluar . Tidak lama kemudian Kevin muncul bersama pakaian yang telipat kemas di tangannya .

" Jangan risau . Baju ni belongs to my sis . Saya loyal orangnya . Tak macam your stupid ex . " sempat dia kenyitkan sebelah matanya kepadaku .

Aku pun apa lagi , sikit lagi nak mencair . Kenapalah gayanya ini macam nak goda aku .

" Thank you Kevin . " aku mampu mengukirkan senyuman .

•••

boyfriend.Where stories live. Discover now