•••
« hani »
Lelah aku rebahkan punggung di birai katil kosong unit ER . Kalau ikutkan hati , nak aje aku membuta atas katil patient ni . Tapi aku masih sedar diri . Mahunya kena tempelak dengan Younghoon , dia punya tegas sumpah tak boleh bawak berbincang .
Telefon aku keluarkan dari white coat . Lama aku tenung wallpaper lockscreen . Hampir satu minggu kecurangan Hyunjae and here I am . Masih tunggu panggilan atau message lelaki itu .
Baru aku sedar phase move on aku masih belum berakhir . Tiga tahun bukannya macam tiga bulan . Sigh- , aku cuma insan biasa . Berat rupanya plan Haknyeon ni .
" Hani ! " terkedek kedek Arin dapatkan aku . Aku memandangnya , sebelah keningku terjongket .
" Patient VVIP yang kau kena jaga tu nak kau datang bilik dia . " tegak dia berdiri di hadapan aku .
" Sekarang ke ? " malas aku bersuara .
" Iya Doctor Hani . "
" Suruh Yoojung ajela , selalunya dia yang jenguk patient tu . " aku cuba berdalih .
" Hani , bukan VVIP tua tu . By the way , Yoojung cuti harini , ambik annual leave ."
Automatik tubuhku mengeras . Barulah aku sedar patient VVIP yang mana Arin maksudkan itu . Membulat mataku merenung Arin . Gadis itu sempat tersengih sebelum berlalu ke kaunter semula .
Aku hela nafas panjang . Sememangnya menjadi rutinku untuk menjenguk Kevin setiap hari , cuma harini mood aku melayang . PMS agaknya . Memang lama period aku tak datang menjenguk . Bersama langkah yang longlai , aku atur ke arah lif .
Tiba sahaja , pintu kayu itu aku ketuk beberapa kali sebelum melangkah masuk . Terbuntang luas mataku melihat tubuh Kevin yang tidak berbaju sedang berdiri di hadapan jendela . Six pack pada tubuhnya kelihatan sangat seksi . What the hell-
" Hey ! " aku terjerit kecil . Serentak itu aku tutup pandangan menggunakan tangan . Rosak kesucian mata aku ni .
" Hani- " suaranya berbaur menggoda membuatkan aku ingin saja cabut lari saat ini . Aku berura ura menapak semula ke pintu , tetapi lenganku sudah di sambarnya . Laju betul .
" Apa pegang pegang ? Pergilah pakai baju dulu ! Tak malu ke ? " aku tepis tangannya . Panas wajahku . Aduhai , wrong timing !
" Saya dah sarunglah . See ? " dia alihkan tangan dari wajahku .
Bibirku hanya membentuk huruf O . Kevin tolak rahangku ke atas . Tangannya masih menyentuh daguku .
" Macam mana nak jadi seductive boyfriend kalau macam ni pun awak dah panik . Chill la Rosie . Saya tak buat apa apa pun . " tawaan kecil terselit pada ayatnya . Sempat dia picit pipiku sebelum alihkan tangan .
Ya tuhan , rasa nak hentak kepala pada dinding aje . Kemudian mataku beralih pada kakinya yang disimen tempoh hari . Wait , mana perginya-
" Kegiatan saya kantoilah tadi . Saya malas nak berlakon sakit , jadi saya bukak sendiri . " ujarnya sambil
mengerling ke arah katil .Aku turut memandang katil lelaki itu . Atas meja pesakit ada bekas balutan simen dan cutter . Lantas aku tepuk dahi . Dia ingat hospital ni macam playground ke ? Banyak cengkadak betul !
" Kita keluar jom ? " selamba Kevin mengajak . Aku memandangnya . Otak aku belum habis proses lagi dia nak tambah masalah pulak .
" Mwo ? "
" My Rose , saya bosanlah terperap dalam hospital ni . Ingatkan seronok dapat melekat dengan awak . Awak pulak selalu busy , jenguk saya sehari dua kali. Sebab tu la saya dah malas nak berlakon sakit . "
YOU ARE READING
boyfriend.
Fanfiction꒰ complete ꒱ ❧ kevin moon. stranger to lovers real quick. started : oct 12 2022 ended : jan 16 2023 © -milkyuuu. 2023