1 5

80 16 10
                                    

•••

« kevin »

Hani didiagnosis dengan menorrhagia , iaitu belaku pendarahan tidak putus dari badannya . Setelah menjalani pemerikasaan terdapat satu ketumbuhan yang dipanggil fibroid pada dinding endometriumnya .  Mujurlah pendarahan dapat di hentikan dan Hani menerima rawatan selanjutnya .

Selepas tamat sahaja pembedahan yang dijakankan bagi membuang ketumbuhan itu , barulah aku lega dapat tinggalkan hospital buat sementara waktu .

Semestinya aku tidak sabar mahu debik manusia yang bernama Hyunjae bersama Haknyeon . Dapatlah spend time bersama brother in law . Aku tergelak kecil , boleh tahan gelojoh sebenarnya aku rupanya .

Melihat akan Hyunjae yang sudah terbatuk batuk mengeluarkan darah di lantai sangat memberi kepuasan kepadaku . Teruja ! Memang sudah lama aku tak buat kerja kotor sebegini .

Haknyeon yang sedari tadi menjadi pemerhati di hujung gelanggang aku pandang . Dia kelihatan speechless . Aku tahu beribu persoalan sedang bermain di fikirannya .

Macam mana Hyunjae berada di sini ? Aku pinjam dia untuk seketika . Pinjam ya , bukannya culik then ambil organ untuk dijual di pasaran gelap walaupun aku capable untuk buat begitu .

" Taknak join ? Punching bag limited edition ni . Rugi . " aku tersenyum galak .

Haknyeon seakan teragak agak . Lantas aku menghampiri Haknyeon . Aku tarik lelaki itu supaya berdiri di tengah tengah gelanggang gym hak milik Moon Empire . Kini dia berdiri di hadapan Hyunjae .

" Go on Hak . Aku tahu dah lama kau simpan . Let it out . Cuma jangan sampai mampus aje . " aku tepuk tepuk bahu lelaki itu sebelum beredar . Hyunjae pula teriak memanggil namaku , meminta belas ihsan . Tetapi ada aku kisah .

Kerusi malas yang dibuka oleh beberapa orang upahan aku duduk . Satu botol air disua . Lantas aku buka botol itu . Sedang menyaksikan WWE versi Haknyeon dan Hyunjae . Aku tersenyum puas . Kelakar melihat Hyunjae yang sudah lembik ditibai .

Padan muka , waktu kau dengan Hani acah kuat sangat kan ? Now tengoklah , langit tinggi ke rendah sekarang .

Melihat akan Hyunjae sudah tidak lagi melolong kesakitan , aku menjerit nama Haknyeon . Memintanya berhenti . Bersama tuala kecil yang tersangkut pada bahu , aku menghampiri mereka .

" Jaehyun . Jangan ingat aku tak kenal kau siapa . " badan lelaki itu aku tolak hanya menggunakan kaki .

Melihat akan tiada respon pada lelaki itu , aku mencangkung di depannya . Rambutnya aku ramas supaya wajahnya dapat dilihat . Layu dia membuka mata .

" K- Kevin- , a- aku minta maaf- "

" Minta maaf ? For what ? Sebab betray keluarga aku ? Or else ? " dugaku .

Matanya terbuntang sedikit . Seperti tersedar identiti sebenar seorang Kevin . Aku tersenyum puas . Tak sangka manusia upahan yang pernah melarikan diri dari keluarga Moon kini diajar cukup cukup .

" Everything , everything yang buat kau marah dengan aku , H- Hyungseo- " tersekat sekat dia bersuara .

Aku ketawa kecil sebelum kuatkan cengkaman rambutnya . Hyunjae menyerigai .

" Maaf dengan aku ? No- , kita boleh settle lepas ni . Aku nak maaf kau dengan Hani . Beg for her forgiveness or your life end here . Choose , aku takde masa nak tunggu kau . " penuh amaran aku bersuara .

Setelah beberapa saat menanti , Hyunjae memilih forgiveness . Barulah aku lepaskan cengkaman pada rambutnya . Tuala yang tersangkut pada bahu aku ambil lalu aku lap peluh bercampur darah pada dahinya .

boyfriend.Where stories live. Discover now