1 8

90 18 11
                                    

•••

« hani »

Merata rata aku mencari kelibat Kevin di seluruh pelosok hospital . Aku ada tanya di bahagian enterence . Tetapi insan yang bernama Kevin Moon tiada . Aku garu kepala sehingga serabai sanggulku . Takkan lah dia cerboh masuk hospital ? Ahh- lantaklah .

Kenapa dia masih di sini ya ? Anak anak buahnya semua dah balik . Just why ? Sebab akukah ? Gayanya macam tak mengecam aku , semalam pun dia macam kenal aku siapa . Tetapi namaku langsung tidak pernah disebutnya . Pelik !

Buk !

Inilah akibat berangan semasa berjalan , berlaku pelanggaran lagi tetapi kali ini tidak kenyal . Tubuhku didakap supaya aku tidak jatuh menyembah lantai . Aku terpegun , perfume yang menusuk ke hidung sangat familiar . Dapat kudengar degupan jantungnya laju seperti aku .

" Kevin ? "

Barulah tangannya yang berada pada pinggang dia alihkan . Pandangan kami bersatu buat seketika . Satu tahun tidak bersua muka , dia kelihatan lebih matang . Tetapi wajahnya sedikit cengkung , langsung tidak memberi kecacatan pada wajah tampannya . Aku mula dilanda gugup .

" I'm Hyungseo . "

Semakin bercabang otak aku . Hyungseo ? Lepas itu siapakah Kevin ? Terbayang wajah Kevin di fikiran . Lelaki yang selalu mengusikku . Sangat protective . Lembut dalam berbicara . Kenapa wajahnya sama sebijik ? Kembar seiras kah ?

" Oh- Okay Hyungseo ssi , boleh saya tahu kenapa saya perlu jadi girlfriend awak ? " aku silangkan tangan pada dada . Merenung lelaki itu atas bawah .

" Because you are pretty . "

Sikit lagi aku hampir tampar dahi dengan tangan .

" Elok eloklah . " aku tayang muka menyampah . Boleh pulak bagi jawapan kategori main main .

" Apa ? Betullah . Saya taknak orang lain cantas bunga rose saya . "

Jantungku berubah rentak apabila perkataan rose itu keluar dari mulutnya . Aku memicit pelipis . Keliru dengan perbezaan antara dia dan Kevin . Semuanya bersepah dalam kepala . Like a puzzle .

" 5 o'clock tunggu kat sini . I need you to go somewhere with me . " ujarnya tegas .

" Kalau saya taknak ? " lacang juga aku menjawab . Sengaja mahu menguji kesabaran lelaki bernama Hyungseo ini .

" 5 o'clock sharp . Lewat saya culik awak . I don't care . " dia tidak menjawab soalanku itu . Sekali lagi dia tinggalkan aku termangu di sini . Ewah ewah .

Aku hanya menghantar kelibat lelaki itu sehingga hilang dari pandangan mata .

--❦︎--

Perasaan gugup cuba kusembunyikan sebaiknya . Angin sejuk dari pendingin hawa langsung tidak dapat tenangkan aku . Sebelum jam lima pelbagai plan escape yang sudah dirangka cantik dalam kepala . Semua salah Haewon , kantoikan lokasi aku menyorok di mana .

Sedar sedar sahaja aku sudah berada di dalam kereta yang dipandu drivernya . Dia dan aku berada di tempat duduk belakang . Sempat aku kerling ke arah Kevin , maksud aku Hyungseo yang berada di sebelah kanan .

Di tangannya ada iPad dan cara dia bersila panggung membuatkan aku seram sejuk . Sudahlah baju dipakainya atas bawah gelap . Seperti mafia yang aku bayangkan tiap kali membaca novel .

" Nervous sangat ke girlfriend ? " soalannya membuatkan aku hampir saja terloncat .

Dia memang suka panggilku dengan nama panggilan ya ? Doctor lah , girlfriend lah . Lekas aku larikan pandangan ke luar tingkap .

boyfriend.Where stories live. Discover now