6. ternyata kita sama.

819 96 18
                                    

Happy reading.
~
~
~
~
~





Aleza menatap tajam ke arah puspita dan juga siti mereka berdua selalu saja mengikuti aleza kemana pun. Bahkan aleza ke kamar mandi saja mereka berdua ikut Saat ini mereka sudah duduk di kantin bergabung lagi dengan Cleo.

Aleza memesan lagi sepiring siomay seperti biasanya. "Ale sesekali lo harus nyobain soto ini rasanya tuh enak banget "puji puspita. Puspita sangat kesal saat ale tidak merespon ucapan nya.

"Eh kalian udah lihat belum video YouTubers yang lagi viral itu ? "Tanya puspita mencoba meluapkan kekesalan nya.

"Video dukun itu ya yang dia juga bisa mengatasi orang kerasukan itu kan "jawab raden.

"Iya benar, keren banget gak sih menurut kalian dukun nya hebat banget loh "puji puspita.

"Bagi aku yang paling keren itu ya aleza buktinya kemarin cewek yang kesurupan itu langsung menyembah sama ale. "Celetuk Togar.

Aleza yang nama nya di sebut pun menatap ke arah mereka semua. "Kenapa lo semua lihatin gue kayak gitu ?".tanya aleza.

"Eh...enggak apa - apa , kalau ku tengok - tengok kau ini makin hari makin cantik aja ya "puji togar.

"Eh ale , lo bisa lihat hantu ?"tanya puspita penasaran begitu juga dengan mereka.

"Lo percaya gak sama orang yang bisa melihat hantu ?"tanya aleza tanpa berniat membalas pertanyaan puspita.

"Ya gimana ya , kadang gue kurang percaya aja sih sama orang yang bisa melihat hantu Bagi gue itu omong kosong. Itu hanya halusinasi mereka aja gitu "jawab puspita yang membuat aleza mengangguk.

"Habis ini kita pulang kan ya , sabi lah kita kerumah vano main - main "ajak bumi.

"Wah boleh juga tuh , ayo lah, kalian para ciwi - ciwi mau ikut gak ?"tanya raden.

"Aku ikut lagian rumah aku sama rumah vano bersebelahan "jawab puspita.

"Ya kan lo sepupu nya vano pit "ucap raden.

"Kamu ikut ya ale,"ajak puspita.

"Enggak "tolak aleza.

"Ayolah kamu ikut ya sampai kapan kamu mau menggantung pertemanan kita ale. Kenapa sih kamu gak mau berteman sama kita ?"tanya puspita.

"Oke gue ikut ". Puspita refleks memeluk aleza.

Pemberitahuan pun telah di umumkan sama kepala sekolah Kalau para siswa - siswi di pulang kan lebih awal. Aleza dan yang lain nya sudah bersiap untuk pergi ke rumah vano. Aleza sudah memberitahukan kepada pak boy kalau dia tidak perlu di jemput.

"Lo bareng gue aja "ajak rafael.

Aleza hanya mengangguk saja ia juga malas kalau harus barengan dengan si kembar. Aleza menaiki motor rafael dengan sedikit kesulitan. "Makanya jangan pendek banget jadi orang "rafael mengacak pelan rambut aleza.

Aleza menatap rafael dengan tajam.
"Iya iya ini gue benerin "Rafael kembali merapikan rambut aleza. Entah mengapa ada gelenyar rasa hangat di hati aleza.

"Terimakasih "aleza tersenyum dengan sangat tipis. Rafael membantu aleza untuk naik ke atas motor.

Mereka segera pergi meninggalkan pekarangan sekolah. Aleza memejamkan maya nya selama perjalanan. Ia tidak ingin melihat para makhluk yang berseliweran di jalan.

"Udah sampai kali neng, betah amat meluk babang rafael. "Celetuk raden.

Aleza membuka mata nya dan ternyata benar ia sudah sampai di rumah vano. Aleza merasakan aura yang sama saat angel memperlihatkan masa lalu nya.

Apa jasad angel ada disini. Batin aleza.

Aleza merasakan ada seseorang yang menatap nya dari atas. Mata aleza pun menatap ke arah itu benar saja ada satu sosok tanpa kepala yang sedang berdiri di balkon atas.

"Ayo masuk "ajak vano.

Rafael yang melihat gelagat aneh dari aleza pun berinisiatif untuk menggandeng nya Aleza tersentak kaget atas perlakuan rafael. "Ayo "ajak rafael.

"Assalamu'alaikum "teriak raden dan togar. Sementara yang lain hanya berucap sewajar nya.

"Waalaikumsalam , eh ada tamu "ucap vani mama vano.

"Eh tumben kamu bawa cewek kesini vano selain puspita ?"tanya vani.

"Dia adik nya kembar ma sekaligus sepupu rafael dan itu teman nya pita "jawab vano.

"Hua...mama...hantu...mama "teriak anak kecil yang berlari ke arah vani.

"Vino gak ada apa - apa sayang kamu cuma berhalusinasi. "Vani mencoba menenangkan putra kecil nya itu.

"Vino bersikap lah sopan disini sedang ada teman kakak kamu "ucap vander papa vano yang baru saja tiba.

Aleza menatap vino dengan kasihan
itu yang ia rasakan dulu saat ia melihat sosok yang tidak dapat di lihat mereka. Beda nya disini vani masih memberikan vino kasih sayang walaupun tidak dengan vander.

Mereka duduk di ruang tamu sambil bercerita. "Tumben om gak kerumah sakit ?"tanya pita.

"Om baru saja pulang pita "jawab.

"Kabar kak Gino gimana tante , ada perkembangan gak ?"tanya pita.

"Tidak ada pita tante juga lagi berusaha Tante juga gak ngerti kenapa kakak kamu menjadi seperti itu setelah terbangun dari koma. Kakak kamu selalu saja berteriak tidak jelas"jawab vani. Pita menunduk lesu sepertinya tidak ada harapan untuk kakak nya agar bisa kembali pulih.

"Mama hantu itu ganggu kak Gino "ucap vano.

"Vano tidak ada hantu di dunia ini. Itu semua hanyalah halusinasi "sentak vander. Terlihat sekali kalau vander tidak menyukai vino.

"Adek kecil umur kamu berapa ?"tanya aleza ke vino.

"Aku umur 4 tahun kakak cantik "jawab vino.

"Mereka ganggu kamu ya. Dia jahat kan ?"tanya aleza yang tidak di mengerti mereka tetapi di mengerti vino.

Vino beranjak dari pangkuan vina dan meminta aleza memangku tubuhnya. "Kakak tahu mereka ?"tanya vino.

"Ya kakak tahu karena kakak sama seperti kamu "jawab aleza.

"Vino takut kakak cantik mereka jahat , mereka ganggu vino terus "vino memeluk aleza dengan erat.

"Shutt dengar , kamu harus berani gak boleh takut. Mereka tidak jahat tapi hanya dia "ujar aleza yang di mengerti vino.

"Apa yang kamu maksud ?, jangan mencuci otak anak saya "hardik vander.

"Saya tidak mencuci otak vino. Tapi saya dapat memahami ketakutan yang di alami vino Karena saya sama seperti nya "jawab aleza.

"Vino tahu ,dulu kakek nya kak ale selalu bilang gini. Kita itu istimewa tuhan telah memberikan keistimewaan nya kepada kita ".

"Tapi vino takut kak Mama papa juga gak percaya sama vino "adu vino ke aleza.

"Bilang sama kak ale , dari mereka siapa yang ingin kamu musnahkan ?"tanya aleza.

"Dia , yang di atas yang selalu ganggu kak Gino "jawab vino. Aleza tersenyum lalu mengangguk.

"Lebih baik kamu pulang. Saya tidak menerima kehadiran kamu disini " vander mengusir aleza.

"Papa jangan usir kak ale, "vino semakin memeluk aleza dengan erat.

"Lo bikin ulah lagi ale jangan sebarkan sifat gila lo itu ke vino ale"marah Cleo.

"Lo semakin memperkuat rasa benci gue terhadap lo "desis Cleon.




INDIGO GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang