Happy reading.
~
~
~
~
~Semua anggota keluarga bumi termasuk aleza berkumpul di taman belakang. Mereka membuat ruzak, sebagai teman untuk mengobrol.
"Oh jadi aleza bisa ngelihat hantu ?"tanya Bianca.
"Bisa mi "jawab aleza.
Sejak kapan aleza memanggil Bianca dengan mami. Batin mereka.
Bianca mengangguk dan menatap aleza dengan kagum. Dari dulu ia ingin sekali melihat makhluk halus tetapi ia tidak memiliki kelebihan itu.
"Keren ya, anak mami empat - empat nya kagak ada yang bisa , kagak keren ". Aleza tersenyum mendengar perkataan Bianca.
Sementara keempat anak itu menatap Bianca dengan datar. "Lo pasti ke ganggu banget ya sama penglihatan itu ?". Sheril bertanya sambil mencomot buah rujak itu.
Aleza mengangguk, ia tersenyum ke arah sheril. "Benar , gue sangat ke ganggu, gue ingin menjadi manusia normal seperti yang lain. Gue selalu melihat mereka di mana pun ".
"Termasuk di rumah ini ?"sela ezrian dan aleza mengangguk.
"Mereka dimana ? Jahat gak ? Btw di kamar gue ada kagak ? Cowok apa cewek ?"tanya agatha yang aslinya penakut.
"Gue gak bakal nyebutin, yang ada nantinya lo akan takut sama mereka. Kita hidup berdampingan dengan mereka, hanya saja dunia kita dan mereka berbeda. "Jawab aleza.
"Kenapa kelebihan lo iti gak di gunain sebagai sumber uang ?. Sekarang banyak orang - orang yang melakukan itu untuk mencari keuntungan. Contoh nya itu si YouTubers dukun sakti. Hebat banget loh dia ". Jelas agatha.
"Gak ah, gue gak mau terlibat dengan mereka. Cukup sekali gue ngebantu makhluk halus. Gak lagi deh ".
"Kamu pernah ngebantu mereka ?"tanya Bianca.
"Pernah tante, karena kasusnya juga termasuk kasus anak hilang. Dan ya aku sama bumi ngebantu dia. Kayak nya ada deh di tanyangkan di youtube nya sahabat bumi. Pihak polisi jiga menawarkan aku untuk bekerja sama dengan mereka. Tapi aku gak mau. ". Agataha, sheril , dan ezrian mencari youtube yang di maksud aleza.
Mereka berdecak kagum banyak sekali yang sudah menonton video itu. Bahkan video itu menjadi topik tranding mengalahkan dukun sakti .
"Aleza , mami juga mau dong melihat mereka kayak kamu "Bianca berucap sambil berbisik namun dapat di dengar mereka.
"Gak usah yang aneh - aneh deh mi "tegur bram.
Handphone milik agatha bergetar.
"Bentar ya , aku angkat telepon dulu. "Ia berdiri dan berjalan sedikit menjauh dari mereka.Wajah agatha terlihat sangat syok, ia menutup mulut nya tak percaya saat mendengar perkataan dari sahabat nya. Bagaimana bisa salah satu sahabat nya terkena musibah dari lama dan ia baru mengetahui nya.
Agatha menutup telepon nya dan kembali duduk bersama dengan yang lainnya. "Lo kenapa tha ?,sedih banget kayak nya. "Tanya sheril.
"Kata bella julian sakit parah ril "jawab agatha dengan sendu. Pasal nya setahu sheril, julian merupakan sahabat agatha yang paling lucu dari yang lainnya. Anak nya yang humble dan humoris banyak yang happy kalau bersama dengan nya.
"Sakit apa emang ?"tanya ezrian.
"Gak tahu, dua bulan yang lalu dia mendaki gunung dan setelah itu gue gak dapat kabar . Tapi sekarang gue dapat kabar kalau dia sakit. ".
"Mendaki gunung, hebat juga dia. Gue aja yang cowok malas banget mau mendaki gunung. Belum naik aja gue udah ngerasa capek. Emang sih kalau foto di sana bagus banget. Bahkan gue bangga sama mereja yang bisa sampai ke puncak gunung. "Sahut ezrian.
"Yaudah besok lo jenguk in aja tuh anak nya. Tanya sama sahabat lo yang lain bisa kagak. "Saran sheril.
"Udah , tapi kata orang tua julian dia berobat dan gak bisa di ganggu. "Jawab nya.
"Yaudah lah sabar aja, doain yang terbaik aja buat dia ". Ujar ezrian.
Aleza hanya menyimak saja tentang percakapan mereka. Toh dia tidak urusan nya dengan sahabat agatha.
"Eh za, gue denger nyokap nya Rafael masuk rumah sakit ya ?"tanya bumi. Aleza mengangguk sebagai jawaban.
"Loh, nanti kamu kesini emang keluarga kamu gak marah ?"tanya bram. Alez hanya tersenyum tipis. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Jika ia jujur bukan kah sama saja ia membeberkan aib keluarga. Cukup sudah ia kelepasan waktu di rumah vino.
Bumi menyikut lengan bram dan mengkode sesuatu. Bram langsung tidak enak hati terhadap aleza. "Jadi kak, kamu udah menghubungi lagi belum keluarga nya julian ?"bram mencoba mengalihkan pembicaraan nya.
"Udah pi, respon nya tetap sama "jawab agatha sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO GIRL
Horror~Terlahir menjadi seorang indigo ~ Mereka menganggap diriku ini gila. Aku tidak gila hanya saja mereka yang tidak mengerti akan diriku. Aku tidak tahu ini sebuah anugrah atau derita untuk ku. Aku ingin seperti yang lain nya menjalani kehidupan tanpa...