• KAGUM ( 11 )

98 54 15
                                    

< Happy Reading >
.
.
.
_______________________________________

Sepulang sekolah Naira,Lika,Meira dan Lika sedang didalam mobil menuju rumah Naira.

"Gue ga sabar deh."
Ucap Meira tiba tiba

"Ga sabar apaan?"
Tanya Lika

"Ngeliat Azzam ketemu sama orang tuanya Naira."
Jawab Meira dengan nada bercanda

Bukannya Naira yang menjawab tetapi malah Pak Udin yang menjawab perkataan Meira.

"Neng maksudnya gimana ini teh? Naira punya pacar?"
Bingung Pak Udin

"Eh nggak Pak, ini teman saya cuman bercanda aja"
Jawab Naira dengan merasa takut jika nanti Pak Udin memberi tahu soal ini kepada Ayahnya, bisa bisa ia dimarahi.

"Eh lika si Dadang sama yang lain jadi ikut gak?"
Tanya Kinan yang daritadi hanya menyimak

"Terakhir sih dia bilang ikut"
Jawab Lika

Tak sadar mereka pun sudah sampai di Rumahnya Naira.

"Lik udah nyampe nih, jangan lupa serlok ke Dadang ya."
Peringat Kinan

"Kinan lo bawel amat sih,mau ketemu siapa lo? Ayang lo kan si Verox."
Kesal Lika

"Ck! Gue cuman ngingetin lo doang kali, gausah pake ngegas"
Sinis Kinan

"Kalian berdua gamalu apa daritadi diliatin sama mereka?"
Tanya Meira tiba tiba

Lika dan Kinan pun sontak membalik badannya untuk melihat kebelakang, dan setelah itu Lika dan Kinan dikejutkan sesaat melihat keberadaan Dadang dan kawan kawannya.
Lika dan Kinan saat ini benar benar merasa malu, mengapa mereka tak sadar?

"Dang lo kok bisa disini sih?"

"Perasaan gue belum serlok deh"
Ucap Luka

"Kita ngikutin kalian dari belakang"
Ucap Dadang

"Hm!"

"Kalian mau sampai kapan berdiri disitu? Ayo masuk"
Ajak Naira yang diangguki oleh mereka semua.

"Assalamu'alaikum"
Ucap Naira dan teman temannya

"Nai rumah lo rapih amat"
Kata Ucup

"kalian bisa duduk dulu disini sebentar ya. aku mau siapin minum buat kalian"
Ucap Naira dan pergi meninggalkan mereka.

Setelah Naira pergi teman temannya melihat dua seseorang sepertinya itu adalah kedua orangtua dari Naira

"Eh ini teman temannya Naira ya?"
Tanya Fina - Bunda Naira

"Iya tante, kita lagi main hehe"
Jawab Lika sembari menyalimi Fina dan Alfin diikuti oleh yang lainnya.

"Owalah gitu, eh ini namanya siapa?"
Sesaat giliran Azzam yang menyalimi Bunda Naira dan Ayah Naira justru ia ditanya seperti ini, membuat detak jantung nya tak stabil.

"Saya Azzam tante"
Jawab Azzam dengan sopan

"MasyaAllah"
Hanya itu balasan dari Bunda Fina

"Ekhem Ekhem"

"Zam gimana rasanya dipuji sama calon mertua?"

"Sikat zam, udah direstuin noh"

Azzam hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya melihat tingkah laku teman temannya itu yang tak merasa malu berbicara seperti itu.

Tak lama Naira datang membawa minuman untuk mereka

"Nih diminum, maaf ya sedikit lama"
Kata Naira

"Makasih Nai"
Ucap mereka serempak.

"Nai tau ga? Tadi ada orang yang dipuji sama ibu lo"
Ucap Lika

"Iya nih nai, kayanya ibu lo udah ngerestuin deh"

"Maksud kalian ini apa?"
Bingung Naira

"Tadi waktu Azzam salim sama orang tua lo, Ibu lo bilang MasyaAllah ke Azzam."

"Kayanya Ibu lo ngerestuin hubungan kalian deh"

"Hubungan apa? Aku perasaan gapunya hubungan sama Azzam"
Jawab Naira

"Oh jadi lo ngode Azzam ,Nai?"
Goda Meira pada Naira

"Tuh Zam peka dong"
Ucapan Dika membuat yang lainnya tertawa.
lain dengan Naira dan Azzam yang daritadi hanya diam,mereka yang sudah canggung merasa lebih canggung lagi setelah ini.

🍂🍂🍂

KAGUM [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang