• KAGUM ( 6 )

122 74 14
                                    

< Happy Reading >

Sesaat Naira kembali ke arah Meira dan Lika ia tampak bingung mengapa ada lelaki dan kumpulan lelaki itu adalah teman sekelasnya sendiri.

"Eh Naira, Sini"
Ucapan Meira membuat ke lima lelaki itu melihat kearah Naira berada

"Ra, Mereka ikut gabung sama kita gapapa kan?"
Pertanyaan yang datang dari mulut Lika membuat Naira tak tahu harus menjawab apa, sejujurnya ia tak ingin ada kelima lelaki itu, tapi karna tak enak menolak Naira hanya mengangguki saja pertanyaan dari Lika
Sementara Azzam yang melihat sedikit ke arah Naira ia sangat tahu bahwa Naira tak nyaman, entah Azzam hanya menebak dari gerak gerik Naira

"Yaudah gue pesen makanan dulu ya, kaya biasa kan?"
Tanya Dika pada ke empat lelaki itu

"Iya"
jawab mereka

>>>

Tak lama Dika datang membawa makanan untuk ia dan ke empat temannya, Lika, Meira dan Naira sengaja menunggu Dika agar bisa memakan makanan nya dengan bersama sama

Makan pun berlangsung seperti biasa..

"Nai, pindah kesini karna kemauan lo sendiri apa karna orang tua lo?"
Tanya Gilang kepada Naira , sebenarnya Gilang menanyakan ini karna ia ingin mencairkan suasana

Naira yang merasa bahwa dirinya dipanggil, ia pun langsung menjawab pertanyaan Gilang

"Karna pekerjaan orang tua"
Ya, hanya itu yang keluar dari mulut Naira

"Ohh gituu"
Balas Gilang

"Lika tumben lo ga ngajak Kinan"
Bingung Dika yang biasanya melihat Kinan Gabung bersama Meira dan Lika

"Dia sibuk ngebucin sama si vero"
Jawab Lika sembari membuka botol minum nya

"Ohh"

Dadang yang melihat tingkah Dika sedikit heran dengan sikapnya, mengapa ia menanyakan itu

"Ka lo ngapain nanyain Kinan"

"Ngga, gue bingung aja biasanya gue ngeliat Kinan sama Lika Meira, sekarang ko gaada"
Jelas Dika

"Cielah, berarti lo sering diem diem ngeliatin Kinan ya?"
Ucap Dadang kepada Dika , Dika yang mendengar perkataan Dadang merasa malu ia takut jika mereka tahu bahwa Dika menyukai Kinan sudah dari lamak

"Ngga lah gilak, gue cuman bingung aja"
Elak Dika

Pernyataan dari Dika hanya dadang jawab dengan meng iyakan nya, walaupun dadang tahu bahwa Dika sedang berbohong.

Meira yang dari tadi sadar melihat Lika yang hanya diam menyimak obrolan dadang dan dika.

"Ekhem kayanya ada yang cemburu nih"
Goda Meira sembari melihat ke arah Lika

"Apaansih lo"
Sinis Lika,tetapi memang benar adanya. didalam hati Lika hatinya panas mendengar obrolan dadang dan dika.

Mereka pun sontak melihat Lika

"Eh sorry baru sadar ada neneng Lika"
Canda Ucup

"Heh clup, lo mening diem"

"Nama gue ucup bukan clup!"

Mereka pun tertawa melihat tingkah ucup dan lika

"Eh zam lo diem mulu, ngomong kek kali kali"
- Gilang yang baru sadar akan perilaku Azzam yang daritadi hanya diam menyimak mereka dan sesekali tertawa kecil

"eh iya Naira lo juga ngomong dong"
Suruh Lika

"Ngomong apa?"
Balas Naira dan Azzam berbarengan

"Eh ngomongnya sama tanda tanda apenih"
Ucap Dika dengan nada bercanda

Naira melirik Azzam dan ternyata Azzam pun sedang melirik Naira
dua insan ini pun tak sengaja saling melihat satu sama lain dalam itungan 3 detik

Astaghfirullah - batin Naira

Cobaan apa ini ya Allah - batin Azzam




🌸

KAGUM [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang