• KAGUM ( 16 )

72 31 3
                                    

< Happy Reading >

Kini keadaan kelas pun sedang ramai karna mendengar perkataan jamkos.

Ada yang sedang membaca buku.

Ada yang membucin.

Ada yang sedang mengobrol dengan temannya.

Dan ada juga yang sedang mendengarkan music.

"Naira lo kenapa diem aja?"
Tanya Kinan pada Naira

"Eh iya loh muka lo juga pucet, lo gapapa kan?"
Kata Meira

"Nai lo gamau pulang aja, muka lo kaya orang sakit pucet banget."
Lanjut Lika

Ucapan yang terlontar dari mereka terdengar oleh sekelompok Azzam dkk.

Azzam yang tau hanya bisa diam ia tak bisa melakukan apa apa selain berdo'a.

"Zam lo kenapa tegang gitu?"

"OOHHH GUE NGERTI PASTI NAIRA KAYA GINI KARNA ABIS RIBUT AMA LO KAN?!"
Ucap Dadang dengan histeris

Ucup yang mendengar ucapan Dadang pun langsung mendukung nya.

"WAH BISA JADI, NAIRA SAMA AZZAM KAN PACARAN"

"Gue sama Naira gaada yang namanya pacaran , gue cuman sekedar teman sama dia!"
Tegas Azzam

"Denger kan kalian? Aku sama Azzam hanya sekedar teman dan ga lebih kalian gabisa terus terus san ngira kaya gitu."

Mereka yang mendengar perkataan Azzam & Naira pun mengerti dan memahami mereka. teman temannya pun hingga merasa bersalah telah mengira bahwa Azzam & Naira berpacaran.

~~~
Waktu pulang sekolah pun tiba.

"Nai pulang bareng gue yuk"
Ajak meira

"Ayok"

Sebelum Naira dan Meira beranjak pergi Naira melihat Azzam yang seperti berjalan ke arahnya.

Dan benar dugaannya, Azzam mendekatkan dirinya kepada telinga Naira dan membisikkan sesuatu.

Jangan lupa jaga kesehatan! - bisik Azzam

Naira pun hanya mengangguk mendengar ucapan lelaki itu.

~~

"Nai kayanya gue harus rubah kata gue deh, lo kan pake kata aku"

"Gapapa Mei, gausah."
Jawab Naira dengan senyum kecil

"Ga ah, pokonya gue mau ganti jadi aku"
Kekeh Meira yang Naira pun hanya bisa mengangguk pasrah.

"Oiya besok kalau kita belajar bareng dirumah aku kamu bisa ga?"
Tanya Meira pada Naira yang daritadi Naira hanya bengong menatap lurus ke depan.

"Bisa bisa ajasih, tapi jam berapa?"
Tanya balik Naira

"Sepulang sekolah aja gimana?"

"Nanti aku kasih tau Lika, Kinan sama yang cowo cowo"
Jelas Meira

"Hah? Cowo cowo nya itu siapa?"

"Ya kaya biasa, Dika, Dadang, Gilang, Ucup, sama Azzam."
Jawab Meira

"Hah kok mereka lagi?"
Bingung Naira

Kerjaan Naira kenapa selalu bingung ya? ;)

"Loh emang kenapa Nai, Kamu keberatan?"
Kata Meira

"Eh nggak nggak aku ga keberatan kok, besok aku bakal dateng"
Ucapnya dengan menunjukkan senyuman manisnya..

"Aku insecure deh sama kamu Nai"

"Insecure? Kenapa?"
Tanyanya dengan serius

"Soalnya kamu cantik,apalagi kamu pake kerudung cantiknya makin terjaga."
Jawabnya dengan perasaan yang kagum pada Naira

"Aku yakin salah satu diantara cowo di kelas kita ada yang suka sama kamu."
Jelas Meira

"Meira.. Kamu cantik.
Kamu cantik dengan versi diri kamu sendiri , gaperlu insecure dengan perempuan lain diluaran sana.
Lagipula cantik fisik gamenjamin cantik hati juga Mei, Hati yang baik akan selalu terlihat cantik.
Ucap Naira dengan mengelus elus bahu Meira

"Kalau hanya cantik fisik itu hanya sementara."
Lanjut Naira

"Nai, makasih ya perkataan kamu buat aku sadar dan lebih tenang sekarang"
Kata Meira dengan senyum yang terlihat ramah.

"Em aku boleh kerumah kamu bentar ga?"

"Hah untuk apa?"

"Aku mau belajar pake kerudung kaya kamu, Aku pengen berubah jadi lebih baik Nai"

"Hah? Beneran? MashaAllah"

"Iyaaa boleh kan?"
Tanyanya dengan senyum kecil

"Tentu, aku bakal kasih kamu 5 kerudung yang baru aku beli kemarin"
Jawab Naira dengan semangat

Sesampainya dirumah Naira, Naira langsung mengajak Meira untuk ke kamarnya.

Sesaat Meira sampai di kamar Naira, ia dikejutkan dengan kamarnya yang sangat indah..

Walau hanya ber cat putih tapi Meira tak tahu sesaat ia masuk kamar Naira suasananya berubah menjadi adem.

Semuanya terlihat rapih, tidak ada yang namanya berantakan di kamar Naira benar benar bersih dan nyaman.

"Meira ngapain kamu disitu ayo sini katanya mau belajar pake kerudung"
Panggil Naira kepada Meira, namun dengan mukanya yang sibuk mengambil kerudung dilemarinya.

"Eh iyaaa Nai"
Meira pun langsung beranjak ke arah Naira

~~

"MashaAllah Meira kamu keliatan lebih cantik kalau kaya gini"
Ucap Naira

"Hehe makasih Nai aku juga ngerasa gitu, tapi kenapa ya aku ngerasa gerah?"

"Itu hal yang wajar kok Mei, aku juga pernah ngerasain mungkin karna kamu belum terbiasa"

"Nanti setelah terbiasa pasti kamu gaakan merasa gerah malah ngerasa nyaman"
Lanjut Naira pada Meira

"Iyaaa juga ya, tapi sekarang pun aku udah ngerasa nyaman kok"

"Alhamdulillah deh kalau gitu.
Mei kamu mau ganti baju ga pake baju lengan panjang punya aku? jadi sepulang kamu dari rumah aku kamu udh pake hijab"

"Boleh Nai, aku mau!!"



~~~

Seruu gaaa? 😁
Jangan lupaa vote & comment ya!! 🖤







🐱🐱

KAGUM [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang