• KAGUM ( 13 )

77 42 6
                                    

< Happy Reading >
________________________________________

Malam ini Azzam sedang berada di rumahnya dan berkumpul dengan keluarganya.

"Nak kamu abis darimana?"
Ucap arkanza - Ayah Azzam

"Eh astagfirullah bunda lupa nanya tadi kenapa kamu pulang sore?"
Lanjut Asya - Bunda Azzam

"Tadi Azzam abis main dulu dari rumah Naira"

Arkanza melotot kan matanya saat mendengar jawaban Azzam

"Sendiri?"
Tanya Arkan

"Ngga yah, sama temen - temen yang lain juga"
Jawab Azzam

"Kirain sendiri, makanya ayah kaget kok kamu bisa main sama perempuan"
Kata Arkan yang mendapat tatapan tajam dari Asya

"Ayah! Anaknya main ko kaget"
Ucap Asya

"Ya lagian kamu gapernah deket sama perempuan"

"Ya bagus lah, menjaga."
Jawab Asya

"Dia itu murid baru kan?"
Tanya Bunda Azzam

"Iya, dia murid baru"

"Tadi juga Azzam ngobrol sama Ayahnya"

"HAH!?"
Kali ini bukan Arkan yang berteriak dan kaget tetapi Asya.

"Kamu Ngobrolin apa?"
Tanya Asya yang masih dengan perasaan tak menyangka

"Tentang Naira"
Jawab Azzam dengan santai

"Hah?"
Bingung Asya

"Bun hah huh hah mulu ah"
Kata Aisyah - Adiknya Azzam yang sadari dia hanya menyimak obrolan orang tuanya dengan Kakanya itu

"Hehe"
Jawab Asya

"Ngomongin Naira itu ngomongin tentang apa?"
Tanya Arkan

"Tadi Ayah nya Naira cuman nanya nanya tentang kebiasaannya Naira dikelas, aku cuman jawab sebisanya aja"

"Trus?"
Kata Asya

"Trus Ayah Naira bilang kalo dia minta aku buat jagain Naira"

"HAH?!"
Jawab mereka serempak (Arkan, Asya dan Aisyah)

"Kok pada kaget gitu?"
Bingung Azzam sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Untuk apa dia nyuruh kamu jagain Naira?"
Kata Arkan

"Kamu gaboleh macem macem ya sama perempuan!"
Ucap Asya

Dan terakhir..

"Bang jangan nikah dulu napa"
Ucap Aisyah

"Astaghfirullah, Azzam itu disuruh Jagain Naira bukan mau macem macem!"

"Azzam disuruh jagain Naira juga dalam arti menjaga dalam diam, dan dari jarak jauh."

"Trus, lagian Ayah Naira nggak mungkin tiba tiba minta orang seenaknya untuk jagain anaknya yah bun."

"Dan terakhir, Abang ganikah."

Penjelasan dari Azzam.

"Owh gitu toh"
Jawab Asya

"Trus kamu iyain?"
Kata Arkan

"Iya"

"Kok mau?"

"Gatau."

"Azzam belum tau pasti kenapa Azzam bisa iyain begitu aja, tapi untuk menjaga Naira Azzam pastikan bakal Azzam lakukan."
Lanjut Azzam

"Zam?"
Ucap Asya

"Iya bun?"

"Kayanya kamu suka sama Naira."
Jawab Asya

Azzam pun diam sejenak mendengar perkataan dari Asya.
Jujur ia pun tak tahu pasti dengan perasaannya, namun Azzam merasa bahwa dirinya saat ini telah dibuat nyaman oleh perempuan itu.

"Setuju bun!"

"Karna seseorang itu kalau kaya gitu tandanya dia suka sama perempuan itu."

"Gamungkin dong, dia tiba tiba terima gitu aja"
Kata Aisyah

"Aisyah, kamu kenapa tahu begituan?"

"Gatau sih, Tapi temen Aisyah ada juga yang gitu"
Kekeh Aisyah dengan tersenyum kecil.
Membuat Arkan,Asya dan Azzam menggeleng kecil.

"Zam kayaknya kamu masih belum yakin sama perasaan kamu, kalau kamu udah yakin jangan lupa untuk bicarain baik baik sebelum terlambat."
Peringat Arkan

"Yah,Maksud ayah Azzam suka sama Naira?"

"Ya begitulah"
Jawab Arkan

"Ayah sama bunda pergi keluar dulu bentar ya."

Yang diangguki oleh Azzam dan Aisyah

"Hati hati"
Jawab mereka berdua

"Bang, Aisyah juga mau ngerjain tugas sekolah dulu ya"

"Oiya, Bang lain kali ajak Kak Naira ke rumah ya!"

"Ais-"

"Dadahhh bang"
Potong Aisyah

"Iyaa"
Sembari tersenyum kecil



Segini dulu ya😁!!

KAGUM [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang