Hari ini merupakan hari terakhir berkumpulnya para pecinta alam membahas mengenai persiapan 'acara besar' mereka yang akan dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Terlihat Winter dan Giselle semakin dekat karena sudah merasa cocok dengan satu sama lain.
"Win...." bisik Giselle pada Winter ditengah-tengah kakaknya yang sedang berbicara di depan semuanya.
"Ape lagi?" tanya Winter berbisik
"Perasaan gue belum ngomong apa-apa daritadi" sahut Giselle sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal
"Oh iya maaf, abis lu diem aja berisik banget sih" ledek Winter sambil terkekeh pelan
"Ishhhhh... Au ah bete" ucap Giselle sambil berpura-pura merajuk dan mengalihkan pandangannya dari Winter
"Udah ssstttt diem itu kakak lu lagi ngomong dengerin" ucap Winter sambil mencubit sebelah pipi Giselle
"Aw..." teriak Giselle refleks
Otomatis seluruh pandangan mata yang berada disekelilingnya pun mengarah padanya
Giselle pun hanya menunduk saking malunya
Winter yang tak menyangka Giselle akan berteriak pun langsung memberikan isyarat maaf pada sekelilingnya
"Giselle sumpah yaaaa" bisik Winter pada Giselle
"Elu sih Win..." protes Giselle
"Eh iya, lu mau ngomong apa tadi?" tanya Winter memastikan
"Gakjadi, keburu bete" jawab Giselle
Kali ini Winter tak mencubit Giselle karena takut Giselle akan berteriak lagi. Terlihat Winter langsung mencium sebelah pipi Giselle lalu terkekeh pelan
Giselle pun terlihat langsung membelalakkan kedua matanya dan malah mencubit kedua pipi Winter
Heeseung yang sedang berbicara di depan pun otomatis langsung melihat ke arah adiknya yang sedari tadi asyik sendiri dengan temannya itu.
Bukan rasa kesal yang Heeseung rasakan, melainkan perasaan bahagia melihat adiknya bisa akrab dengan temannya seperti itu.
Karena selama ini Giselle terkenal berganti-ganti teman karena kebanyakan temannya merasa tak cocok dengan adiknya itu karena sifatnya yang terlalu frontal dan blak-blakan.
Belum lagi gosip yang simpang siur karena adiknya menjalin hubungan dengan salah satu anggota geng yang terkenal dikampusnya itu.
Tak banyak pula teman wanita adiknya yang mendekati adiknya hanya untuk mencari muka agar mendapat restu mendekatinya.
Hanya satu teman yang Heeseung tahu dekat dengan adiknya, teman wanita adiknya yang ia maksud ialah NingNing.
Namun adiknya itu tetap saja bersikap tak mau ambil pusing padahal sudah mengetahui semua itu dan tetap bergaul dengan siapa saja meski ia hanya dimanfaatkan.
Tak terasa telah dua jam mereka berkumpul dan mereka pun terlihat berhamburan meninggalkan tempat.
Giselle pun terlihat beranjak dari duduknya dan menarik tangan Winter agar berjalan mengikutinya.
"Oppa... Sini deh" teriak Giselle memanggil Heeseung
Heeseung pun langsung berjalan mendekati adik kesayangannya itu.
"Abis ini ngapain? Sibuk?" tanya Giselle
"Enggak, ini mau balik. Emang kamu gak balik sama Jay?" ajak Heeseung pada adiknya itu
"Sama Jay Oppa kok... Hmmm Oppa, Winter katanya minta ditemenin nyari peralatan buat acara akhir pekan nanti, tolong temenin ya" ucap Giselle yang terlihat langsung melepaskan genggaman tangannya pada Winter dan berlari meninggalkan Winter dan juga Heeseung
"Aishhhhh Giselle!!!!!!! Yaaa!!!!!!" teriak Winter yang terlihat langsung menunduk setelah berteriak saking malunya karena Heeseung tepat berada didepannya
"Gue lagi gak sibuk kok... Atau lo ngerasa gak nyaman kalo gue yang temenin?" tanya Heeseung memastikan
Winter pun merasa tak enak karena takut menyinggung Heeseung jika dirinya terlihat menolak begitu saja.
"Hmmm... Anu... Aku cuman takut ngerepotin sunbae" jawab Winter mencari alasan
"Enggak sama sekali kok, yaudah yuk keburu makin sore nanti malah tutup?" ajak Heeseung sambil berjalan
Winter pun mau tak mau langsung berjalan mengikuti Heeseung ke arah motornya terparkir
"Sorry ya sunbae kalo aku ngerepotin... Aku gak bilang apa-apa sumpah deh sama Giselle" ucap Winter benar-benar merasa tak enak
"Tenang aja, gue tau kok emang adek gue suka ngadi-ngadi... Tapi beneran gue ikhlas anterin lo..." jawab Heeseung menenangkan
Terlihat Heeseung pun memberikan helm cadangan yang selalu ia bawa karena adiknya yang suka secara tiba-tiba meminta untuk pulang bersamanya jika sedang bertengkar dengan pacarnya.
Disepanjang perjalanan, Winter pun hanya memandangi jalan karena merasa tak enak untuk bersikap sok akrab dengan Heeseung.
"Santai aja... Gak usah tegang gitu... Gue gak gigit sumpah" ledek Heeseung yang memperhatikan wajah Winter yang terlihat tegang dari spionnya
"Hehe... Aku gak pernah jalan sama cowok soalnya, jadi kayak aneh aja..." jawab Winter jujur
"Serius gak pernah? Temen lo cewek semua? Gak pernah pacaran gitu?" tanya Heeseung penasaran karena baru kali ini ia bertemu dengan wanita yang begitu polos dan lugu
"Temen aku ya cuman Karina, NingNing, sama Giselle. Pacaran juga gak pernah" jawab Winter
"Oh... Lo temennya Karina? Karina yang tinggi terus rambutnya dark blue itu?" tanya Heeseung memastikan
Winter pun refleks langsung mengangguk namun menyadari bahwa Heeseung pasti tak akan mengetahui jawaban "iya" yang ia isyaratkan dengan anggukan itu.
"Eh maksudnya iya... Eh apasih" ucap Winter salah tingkah
"Iya gue udah liat lo ngangguk tadi di spion... Maksudnya iya kan?" ucap Heeseung sambil terkekeh pelan.
Winter pun hanya menunduk saking malunya
Sesampainya di tempat yang mereka tuju, Heeseung pun langsung merekomendasikan beberapa peralatan yang akan dibutuhkan untuk acara nanti.
"Hah? Sebanyak ini sunbae?" tanya Winter kaget
"Iya... Kalo enggak lo catet aja apa yg gue rekomendasiin nanti lo tinggal beli online?" ucap Heeseung menyarankan
"Terus kalo gitu sia-sia dong sunbae anterin aku jauh-jauh kesini?" tanya Winter merasa tak enak
"Enggak kok, gue juga sekalian mau beli sesuatu... Lagian kan kalo ngobrol langsung dan liat barangnya lo jadi enak nanti pas pilih-pilih online?" jawab Heeseung sambil membayar barang yang ingin ia beli
Namun saat Heeseung akan mengeluarkan dompetnya, terlihat Winter langsung mengeluarkan uang yang telah ia siapkan tadi saat Heeseung sedang memilih-milih dan tak sengaja Winter melihat harganya.
"Eh Winter gak usah" ucap Heeseung sambil langsung mengambil uang yang telah Winter berikan pada kasir.
Heeseung pun langsung mengeluarkan kartunya untuk membayar barang belanjaannya dan terlihat langsung memberikan uang tadi pada Winter
"Gue tersinggung kalo lo gitu... Kesannya gue gak ikhlas anterin lo" ucap Heeseung
"Maaf sunbae, aku gak maksud gitu... Aku cuman gak enak sama sunbae... Maaf ya sunbae" ucap Winter merasa bersalah dan terlihat raut sedih di wajahnya
"Eh gue gak maksud marah atau gimana... Maaf maaf, yaudah kalo lo beneran gak enak... Traktir gue eskrim aja gimana?" ucap Heeseung mencoba menghibur Winter
"Eskrim doang sunbae? Emang gakpapa eskrim doang?" tanya Winter bersemangat karena setidaknya ada yang bisa ia lakukan untuk membalas budinya pada Heeseung
"Iya, yuk disana" ajak Heeseung sambil berjalan ke arah kedai eskrim yang tak jauh dari sana
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Us (Cast Jake, Winter) [COMPLETED✔️]
FanfictionWinter selalu meluangkan waktunya untuk bepergian seorang diri setiap satu bulan sekali Suatu hari ia bertemu dengan sosok Jake yang menolongnya dari kejadian yang tidak menyenangkan Jake memang terlihat cuek namun sebenarnya ia adalah sosok yang ba...