2 - Lelaki Itu...

316 26 0
                                    

"Mamaaa, Winter udah siap... Ayo berangkat" teriak Winter memanggil mamanya yang masih sibuk berdandan didalam kamarnya

"Iya sayang sebentar, kamu abisin dulu aja roti sama susunya" sahut mamanya

"Udah abis semua maaa... Ayo ma ayooo, nanti Winter telat mau ada kuis" rengek Winter pada mamanya

"Iya iya nih mamah udah siap" ucap mamanya sambil berjalan menghampiri Winter yang sudah berdiri didepan pintu rumah

"Ayo ma" ajak Winter pada mamanya sambil terlihat menautkan kedua tangannya pada lengan mamanya dengan manja

Tak terlihat sosok lelaki didalam rumah kecil nan hangat itu

Karena memang Papa Winter yang seorang tentara sedang ditugaskan keluar kota untuk beberapa bulan lamanya

Sesampainya Winter didepan kampusnya, ia pun mencium sebelah pipi mamanya dengan maksud untuk berpamitan dan segera turun dari mobilnya.

"Dah mama... Ati ati ya maaa... Semangat kerjanya..." teriak Winter sambil melambaikan kedua tangannya ke arah mobil mamanya yang terlihat telah pergi meninggalkannya

"Winteeeer" teriak seorang gadis dari arah gerbang kampusnya

"Karinaaaa!!!!!" teriak Winter balik sambil terlihat berlari menghampiri sahabatnya itu dan memeluknya

"Kangen bangeeeet... Nih oleh-oleh" ucap Karina sambil memberikan sebuah paper bag berwarna cokelat pada Winter

"Asyiiiikkk... Thankyou... Muah muah... Gimana di Paris? Menara Eiffel aslinya cantik banget ya? Aaa mau kesanaaa" ucap Winter terlihat excited ingin mendengarkan cerita Karina selama disana

Mereka pun terlihat berjalan bersama sambil bergandengan tangan dan Karina pun menceritakan pengalamannya selama berlibur disana selama hampir seminggu.

"Mampir ke kelasnya NingNing dulu yuk, gue udah tanya katanya dia ada kelas pagi ini" ajak Karina dengan maksud ingin memberikan oleh-olehnya pada NingNing yang merupakan sahabatnya juga namun berbeda jurusan

Terlihat mereka pun langsung menuju ke kelas NingNing dan mencari keberadaan sahabatnya itu didalam namun tak dapat mereka temukan

Karina pun berusaha untuk menelepon sahabatnya itu

"HAYOOO NGAPAINNNN" ucap NingNing sambil menepuk kedua bahu sahabatnya dengan maksud mengagetkan mereka dari belakang

"KAMCAGIYA!!!!! NINGNINGGG!!!!" teriak Winter

Karina pun hanya berteriak dengan refleks

"Ngagetin aja deh lo... Nih oleh-oleh" ucap Karina sambil memberikan sebuah paper bag yang sama dengan yang diberikannya pada Winter tadi

"Aigooo... Gomawo Karinaaa" ucap NingNing sambil terlihat memeluk sahabatnya itu

"Yaudah, gue sama Winter cabut dulu ya... Mau baca-baca lagi, ada kuis soalnya" ucap Karina berpamitan pada NingNing

"Dah NingNing" ucap Winter sambil melambaikan tangannya pada NingNing

Sesampainya mereka di kelas, mereka pun langsung mengambil duduk yang menurut mereka cukup strategis. Mereka tak ingin mengambil duduk didepan karena takut materi yang mereka telah pelajari akan lenyap saat berhadapan langsung dengan dosen nanti.

Terlihat mereka pun membaca beberapa materi yang ada pada ponsel mereka secara serius.

Tak lama kemudian, terlihat dosen pun masuk bersamaan dengan lelaki yang belum pernah berada dikelas mereka sebelumnya.

Winter benar-benar tak asing dengan wajah lelaki itu namun ia tak dapat mengingat apapun tentangnya.

Dosen pun telah selesai membacakan beberapa soal yang harus mereka kerjakan diselembar kertas. Terlihat mereka pun serius mengerjakan soal yang telah diberikan.

Ditengah-tengah keheningan, disaat Winter sedang berpikir keras. Tiba-tiba bukan jawaban dari soal yang muncul dikepalanya.

Melainkan ingatan mengenai lelaki itu tiba-tiba saja muncul di kepalanya.

"Aaaaaaah..." ucap Winter refleks setelah dapat mengingat siapa lelaki itu.

Karina pun refleks langsung menyenggol lengan Winter dengan keras karena benar-benar terkejut dengan apa yang dilakukan sahabatnya itu.

"Ya ada apa?" tanya dosen tadi pada Winter

"Maaf Prof... Saya tadi tiba-tiba keinget jawabannya setelah berpikir panjang" jawab Winter refleks

"Mohon jangan berisik dan kerjakan dengan tenang" ucap Dosen tadi memberikan peringatan

Winter pun hanya mengangguk dengan memasang wajah canggungnya

Setelah selesai kuis, dosen pun langsung meninggalkan kelas dan terlihat lelaki tersebut pun sudah tak ada di posisinya semula dan langsung menghilang dari pandangan Winter

"Kar, lo liat ga cowok yang tadi duduk di depan sendiri yang datengnya bareng sama dosen?" tanya Winter dengan penuh penasaran

Winter sangat yakin menanyakan pertanyaan tadi pada sahabatnya itu karena sudah sangat mengenal Karina yang memang terkenal dengan sebutan "Social Butterfly" namun hanya sekedar kenal tapi circle persahabatannya ya memang hanya NingNing dan dirinya saja.

"Oh itu sih Jake... Sebenernya dia lebih tua dari kita, dia sahabatnya Jay Sunbae sama Sunghoon Sunbae tapi yagitu kuliah semaunya aja. Pernah cuti jadinya ya seangkatan sama kita... Wae?" tanya Karina balik

"Enggak gapapa... Oh jadi namanya Jake... Terus Sunghoon sama Jay sunbae itu siapa?" jawab Winter merasa sedikit terobati dari rasa penasarannya

"Sumpah lo gak tau mereka? Mereka terkenal banget sumpah... Gak ada yang gak tau mereka..." jawab Karina heran

"Buktinya gue gak tau" jawab Winter polos

"Selain orang tua mereka rektor sama ketua yayasan disini, mereka juga aktif banget ikut beberapa kegiatan kampus... Jadi gak mungkin banget gak ada yang gak tau mereka... Kecuali lo ya. Lo pengecualian" jawab Karina kesal pada sahabatnya yang benar-benar seperti hidup di goa

"Hehehe... Kan gue mah kupu-kupu... Kuliah pulang, kuliah pulang" jawab Winter menyauti

Winter sudah mengetahui nama serta kampusnya ternyata sama dengannya, ia sudah bertekad akan membalas jasa lelaki itu apapun caranya nanti karena ia belum sempat mengucapkan kata terima kasihnya dengan baik dan benar

"Btw kenapa sih lo? Bikin penasaran aja... Ini pertama kalinya selama gue kenal lo dari SMP lo penasaran soal cowok... Coba cerita kenapa" tanya Karina mendesak saking penasarannya pada sahabatnya itu

"Gapapa... Gue penasaran aja, soalnya gue gak pernah liat dia sebelumnya" jawab Winter mencari alasan

Tak tahu mengapa ia tak ingin menceritakan pengalaman buruknya mengapa ia bisa sampai bertemu dengan lelaki itu sebelumnya

"Oh... Gue kira kenapa... Yaudah yuk cabut ke kantin" ajak Karina

The Story of Us (Cast Jake, Winter) [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang