11 - Speechless

163 14 0
                                    

Winter pun terlihat duduk tepat disamping Jake dan sibuk sendiri dengan cokelat yang diberikan Jake padanya tadi.

Jake yang tadinya mau memakan coklat lainnya yang ia miliki pun akhirnya merubah pikirannya dan memutuskan untuk memasukkannya saja kedalam kantung jaketnya.

"Kenapa gak dimakan malah dimasukin kantong?" tanya Winter yang terlihat sayang melihat cokelat tadi hanya didiamkan begitu saja

"Kenapa? Mau lagi?" tanya Jake sambil terlihat menyodorkan cokelat tadi yang ia masukkan ke dalam kantung jaket

Winter pun hanya menggeleng karena merasa cokelat yang diberikan Jake tadi masih ada dan belum habis.

"Enggak, maksudnya kenapa gak kamu makan? Sayang tau, mubazir" jawab Winter polos

"Gakpapa, expirednya masih lama kok. Jadi gak harus dimakan sekarang" jawab Jake sambil terlihat memutar-mutar cokelat yang ia pegang

Winter pun terlihat hanya mengangguk pelan mendengar jawaban dari Jake.

Setelah acara makan-makan malam sederhana, mereka semuapun bergegas untuk masuk ke tenda mereka masing-masing untuk istirahat.

Winter memutuskan untuk tak mematikan lampu penerangannya didalam tenda karena takut untuk tidur sendiri di dalam tenda yang cukup luas itu.

Winter memperhatikan tenda Jake sudah tak terdengar bunyi kehidupan, tendanya pun sudah gelap gulita dan tak ada penerangan sedikitpun.

Terlihat Winter sibuk membolak-balikkan badannya didalam tenda. Ia merasa tenda itu terlalu luas untuk dirinya sendiri. Ia terlalu malu untuk bergabung dengan anggota lainnya yang sudah memiliki teman.

Sebenarnya Winter ingin sekali menelepon mamahnya, Giselle, Karina, ataupun NingNing untuk sekedar mendengar suara mereka agar dirinya tak merasa kesepian. Namun apa daya, ponselnya tak ada sinyal sedikitpun.

Akhirnya Winter pun memutuskan untuk memakai earphonenya dan menonton beberapa video di You*tubenya yang telah ia download.

Setelah beberapa video ia tonton, tiba-tiba saja ia tertidur dan ponselnya tetap menyala hingga pagi.

Saat ia terbangun pada pukul 5 pagi, Winter pun panik melihat ponselnya mati karena semalaman menyala dan baterainya habis.

Saat ia membuka isi tasnya, ia malah menemukan sebuah charger hp, bukannya powerbank.

Seketika Winter ingin memaki-maki dan berteriak saking kesalnya dengan dirinya yang dirasa begitu bodoh.

"Terus ini mau dicolok kemana? Ke idung? Pinter banget sih Winteeeer malah bawanya charger bukannya powerbank" omel Winter pada dirinya sendiri.

Saat sedang merasa kesal pada dirinya sendiri, Winter pun merasakan ada sesuatu yang salah pada dirinya. Perutnya tiba-tiba saja terasa begitu sakit.

Winter memutuskan untuk keluar tenda dan membawa penerangan yang ia punya untuk pergi ke toilet.

Matanya pun mengarah kepada panitia yang sedang berkumpul untuk menyiapkan acara pagi.

Winter pun berjalan menghampiri para panitia itu dan terus menatap ke arah Heeseung hingga akhirnya Heeseung menyadari daritadi ia sedang ditatap oleh Winter.

The Story of Us (Cast Jake, Winter) [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang