I Love You Ceo! | Minsung✔

17| Merahasiakannya

"Apa rencana ku berhasil?"

"Sangat berhasil, tanpa meleset sedikitpun, Mr. I."

"Tch, berhenti memanggilku seperti itu. Mari kita bersenang-senang setelah ini."
____________________________________________

"Ji, ini uang penghasilan hari ini."

Sang istri menerima uang tersebut dari tangan suaminya, Jisung lihat lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.

"Puji Tuhan, hari ini lebih banyak dari biasanya."

"Um, aku mendapat banyak penumpang hari ini. Sayang, kalau bisa sedikitnya uang itu di tabung ya untuk membeli keperluan Baby."

Padahal usia kandungan Jisung belum ada lima hari tapi Minho sudah memikirkan sejauh itu untuk calon anaknya. Memang suami dan calon ayah yang baik Bapak Lee ini.

"Pasti, aku memang menyiapkan tempat yang aman untuk menabung. Terima kasih, Minho."

Mata boneka Minho menelisik untuk tatap raut wajah Jisung yang terlihat sedikit sedih?

Minho bisa membedakan mana wajah yang benar-benar bahagia serta mana yang hanya menutupi luka dan kesedihan.

Si dominan berlutut di hadapan Jisung yang tengah duduk di sofa usang, genggam tangan Jisung dengan mesra lalu beri senyuman hangat.

"Apa ada sesuatu yang terjadi? Sayang, aku tau kau sedang menutupi sesuatu dariku kan? Apa itu, hm? Ayo katakan."

Jisung tergagap, kenapa Minho bisa sepintar itu membaca ekspresi wajah seseorang?

"T-Tidak, tidak ada apa-apa, Minho. Aku baik-baik saja. Pergilah mandi lalu makan setelah itu istirahatkan tubuh mu." Elak Jisung kemudian berjalan tinggalkan Minho yang masih diam mematung di tempat menatap kepergian istrinya yang berjalan menuju kamar mereka.

Mungkin Jisung butuh privasi sedikit di hidupnya, maka dari itu Minho tak memaksa Jisung untuk memberitahukan semua tentangnya. Minho takut jika Jisung tidak merasa nyaman nantinya.

Tapi disisi lain juga Minho akan selalu mendengarkan dan membuka diri jika Jisung ingin bercerita tentang apapun di hidupnya.

15 menit waktu yang cukup untuk Minho membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi. Keluar dengan handuk melingkar di tengkuknya, rambut basah kemudian air yang menetes pada ujung rambutnya, sepasang kaos polos hitam dan celana pendek di atas lutut.

Minho lihat istrinya yang tengah berceloteh sendirian, ah tidak! Minho lupa jika ada anak yang tengah Jisung kandung, mungkin Jisung tengah berbicara pada calon anaknya tentang film yang tengah di tontonnya seraya mengelus perutnya.

Sangat menggemaskan.

Tawa gemas hadir hiasi wajah tampan sang dominan melihat tingkah lucu Jisung. Tak lama, ia bawa langkahnya ke dalam kamar untuk memakai deodoran dan mengeringkan rambutnya.