09| Hidup Bersama

805 84 0
                                    

"Kau sudah siap?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah siap?"

"Um!"

Hari berikutnya di mulai, pagi ini mereka sudah bersiap untuk jalani aktivitas mereka. Jisung bersekolah sedangkan Minho mencari pekerjaan.

Menggunakan pakaian yang sama-sama rapi dan mereka siap untuk pergi.

Menikmati suasana dan udara pagi yang sejuk dengan menyusuri jalan menuju halte bus.

Sampai di sebuah halte, keduanya duduk berendengan bersama orang-orang yang juga tengah menunggu bus.

Merasa bosan, yang lebih tua memilih untuk menjahili sang istri yang tengah sibuk menatap ramainya jalanan.

Menggelitik tengkuk Jisung hingga Si Manis bergidig geli karena ulah Minho.

"Bisa diam tidak?!" Pekik Jisung dibarengi dengan tatapan sinis yang menurut Minho terlihat sangat lucu.

Sedangkan si oknum hentikan aksinya ketika Jisung menegurnya. Pura-pura tidak melihat atau mendengar perkataan Jisung, matanya menelisir ke segala arah. Mengelak.

Ketika Jisung tidak menatapnya lagi, Minho kembali menjahili Jisung lagi. Terus seperti itu sampai bus datang untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan.

Bus pagi ini terlihat ramai dan padat. Minho dan Jisung duduk dengan posisi Jisung yang berada di pojok dekat jendela dan Minho yang ada di sisi.

"Minho,"

"Apa?"

"Kau mau mencari pekerjaan kemana?"

"Aku akan melamar ke perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan ku dulu. Atau ke teman dekat Papa juga Mama."

Tangan mungil Jisung bergerak untuk ia letakkan di atas tangan kekar Minho dengan urat yang menyembul keluar.

Usapan lembut Jisung berikan, menyalurkan ketenangan dan semangat untuk suaminya.

"Beritahu aku jika kau sudah diterima di perusahaan yang kau pilih. Aku akan mendukungmu, Minho selalu." Tutur Jisung dihiasi senyum tulus.

Minho ikut tersenyum haru dan rengkuh pinggang Jisung, bawa istrinya ke dalam sebuah pelukan hangat.

"Terima kasih, sayang."

Yaa, terkadang seorang pengantin baru menjadikan dunia serasa milik berdua.

Untuk beberapa menit keduanya sama-sama nyaman di posisi saling mendekap hangat. Seketika ada seorang wanita berdiri di samping Minho, berperut besar dan wajah wanita itu terlihat kelelahan saat berdiri.

Lantas Minho tersadar, menoleh sebentar ke arah wanita itu lalu beralih mencolek pipi besar Jisung.

"Apa?"

"Sepertinya ibu-ibu di sebelahku tidak mendapat kursi untuk duduk."

Kini gantian, Jisung yang mendongakkan kepala untuk lihat wanita itu. Tatapan Jisung meredup saat melihat perut besar wanita tersebut.

I Love You Ceo! | Minsung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang