18| Bantuan Changbin

596 74 3
                                    

"Ini resiko keputusanmu untuk menerima pernikahan mu dengan Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini resiko keputusanmu untuk menerima pernikahan mu dengan Minho. Ibu harap kau tegar dan bisa menerimanya, sayang."

"Ibu ingatkan, jangan pernah menyesali apapun, itu tidak akan mengubah atau mengembalikan waktu."

Jisung angkat kepalanya yang semula tertunduk untuk tatap mata sang Ibu yang juga tengah menatapnya dengan sorot lembut.

"T-Tapi, Ibu menerima anak Jisung sebagai cucu Ibu kan?"

Ibu Han tertawa kecil kemudian mengangguk lalu bawa tangannya sentuh permukaan perut Jisung yang di lapisi kaos oversize.

"Tentu. Kenapa tidak? Ibu akan bantu membesarkannya, sayang jangan khawatir."

Jisung bersyukur mempunyai sosok Ibu yang bisa menerima kekurangan dan bisa membantu memberikan Jisung ketenangan dan ketegaran agar bisa melewati ujian hidupnya.

Menurut Ibu Han, kebahagiaan Jisung sebagai putra satu-satunya sekarang adalah prioritasnya.

Jika memang sekarang Jisung bahagia dengan keputusannya menikah dengan Minho dan memiliki anak, Ibu Han akan mendukung itu selagi Minho, sebagai kepala keluarga bisa bertanggungjawab.

↓↓↓

Sebenarnya Minho tidak pergi bekerja hari ini, tapi kini dirinya pergi ke sebuah gedung perusahaan besar yang mana menjadi tempatnya bekerja dulu.

Minho memiliki janji dengan rekan kerjanya, Seo Changbin yang bekerja di sana. Dulu Changbin adalah sekretaris Minho dan memiliki ruangan khusus yang Minho fasilitas kan untuk teman kuliahnya itu.

"Minho?"

Si pemilik nama menengok ke belakang saat siluet seseorang yang dikenalnya ada di belakang tubuhnya dan memanggil namanya.

"Changbin, bisa kita bicara sebentar?"

Pria berperawakan pendek kekar itu menatap Minho dengan teliti. Minho merubah penampilannya 180 derajat dari yang terakhir ia lihat.

Minho yang selalu terlihat gagah, dermawan, tampan, berwibawa dan di segani kini berubah drastis. Meskipun Changbin akui ketampanan seorang Lee Minho tidak berubah sedikitpun.

"Minho, ini betul-betul kau?"

"Apa maksudmu?"

"Kau berubah." Cicit Changbin yang masih meneliti penampilan Minho.

Kaos sederhana, celana jeans hitam panjang, rambut yang tak lagi berkilau seperti dulu, sepasang sandal, wajah dan kulitnya juga tampak sedikit kusam.

"Aku ini kan tidak lagi bekerja diruangan yang ber-AC, tidak mengendarai mobil lagi, tidak memegang banyak uang, tidak tinggal di rumah mewah. Aku seperti ini demi istriku, Jisung."

I Love You Ceo! | Minsung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang