40| Tersalurkan

691 80 7
                                    

Sore hari di saat matahari sudah mulai memperlihatkan sinar orange nya, Jisung keluar dari minimarket seorang diri sembari membawa satu kantung belanjaan berukuran sedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore hari di saat matahari sudah mulai memperlihatkan sinar orange nya, Jisung keluar dari minimarket seorang diri sembari membawa satu kantung belanjaan berukuran sedang.

Jisung membeli beberapa camilan untuk Jeon, karena malaikat kecilnya itu sedang senang-senangnya mengemil di selang waktu.

Jeon tumbuh semakin baik dari hari ke hari, tentu saja Jisung menjaga putranya begitu ekstra hati-hati. Dan Jisung sekalian membuktikan pada dirinya sendiri bahwa ia bisa bangkit tanpa sosok pendamping hidup.

Sambil telusuri jalanan kota yang mulai padat kendaraan, Jisung bawa langkahnya santai nikmati semilir angin malam yang mulai terasa menerpa wajahnya.

Sambil sesekali bersenandung dan tersenyum manis lalu terpejam nyaman.

Di tengah perjalanan, Jisung lihat segerombolan anak SMA seumurannya dengan seragam yang masih lengkap menempel di tubuhnya, berjalan berlawanan arah dengan Jisung.

Hati Jisung mencelos, senyum yang senantiasa hiasi wajah lucu itu memudar seketika.

Mereka berjalan beriringan diselingi canda tawa dan gurau yang ramai.

Saat beberapa orang pelajar itu lewati Jisung, Jisung terus mengikuti arah pandangnya pada pelajar itu.

Jisung merindukan masa mudanya. Merindukan teman-teman yang bobrok dan brandal, Jisung rindu bangun pagi untuk pergi ke sekolah, Jisung rindu mengerjakan tugas-tugas yang di berikan oleh guru, Jisung rindu- masa-masa indah di sekolahnya.

"Huffff-"

Helaan nafas terdengar, Jisung lap sudut matanya yang terdapat air mata di sana.

Lagi-lagi Jisung selalu menangis ketika mengingat masa mudanya di renggut begitu saja, menyerahkan dirinya pada Minho.

Tapi sekali lagi, Jisung tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah terjadi.

Langkah yang sempat terhenti, sekarang mulai bergerak lagi.

Beberapa saat Jisung kembali memacu langkahnya, terlihat seseorang tak asing berjalan berlawanan arah dengannya.

Jelas Jisung langsung kerutkan alisnya, menelisik penglihatannya untuk melihat lebih jelas pria yang langkahnya semakin dekat dengannya.

"Seperti... Kak Chan?"

Jisung hentikan lagi langkahnya saat seseorang itu juga sudah berada di dekatnya, lalu dia tersenyum manis.

"Kak Chan!"

"Han Jisung."

Keduanya terkekeh bersama, lalu mencari tempat duduk di sekitar pinggiran jalan agar mereka bisa mengobrol lebih nyaman.

"Alhamdulillah, sudah lama kita tidak bertemu, Ji dan akhirnya kita bertemu lagi."

"Kau benar. Aku merindukan Kakak Senior ku yang brandal ini." Ucap Jisung bergurau.

I Love You Ceo! | Minsung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang