I Love You Ceo! | Minsung✔

11| Belum Siap

"Merenggut kepopulerannya tidak masalah kan?"

"Aku juga ingin ada di posisi dia, sejak dulu aku memikirkan caranya tapi tidak pernah berhasil."

"Tolong bantu aku, Wooyoung."
____________________________________________

Pagi kembali hadir, matahari sudah menyinari bumi bahkan sudah masuk ke dalam ruangan bernuansa putih.

Dua orang anak Adam masih bersembunyi di balik selimut tebal dengan keadaan tanpa busana karena semalam mereka melewati malam yang panas di atas ranjang.

Namun sepertinya kelopak pemuda berpipi chubby mengerjap pelan hingga kemudian terbuka secara perlahan.

Seluruh tubuhnya terasa remuk dan sakit, lemas dan lengket.

"Ugh-"

Matanya gulir ke atah samping dimana suaminya masih memejamkan matanya, tidurnya terlihat nyaman dan pulas.

Jisung jadi teringat sesi percintaan mereka semalam, begitu menggairahkan. Beberapa kali Jisung memuji Minho, mengatakan bahwa dirinya ingin Minho melakukan lebih, meminta Minho untuk mempercepat gerakannya di atas tubuhnya.

Mereka melakukannya hingga beberapa jam, mencoba berbagai gaya dalam sex. Hahhh, Jisung jadi malu mengingat hal semalam.

Tapi ada hal yang mengganjal di hatinya, semalam Minho mengeluarkannya di dalam itu artinya tidak menutup kemungkinan jika Jisung akan segera mengandung.

Apa yang harus ia lakukan sekarang?

Berhenti sekolah, memutuskan cita-citanya demi merawat bayi di dalam perutnya nanti?

Jisung belum siap akan itu.

"Wooyoung, sialan!"

Ah, ya. Jisung baru menyadarinya bahwa minuman yang Wooyoung berikan kemarin telah bercampur dengan obat perangsang yang kuat.

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Aku.. aku belum siap hamil."

"Hiks,"

Memikirkannya saja sudah membuat Jisung emosional, bahkan sekarang Jisung sudah menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Karena tidak ingin isakkannya terdengar oleh Minho yang masih terlelap.

Namun tanpa Jisung sadari, Minho membuka kedua matanya. Ia mendengar ucapan-ucapan Jisung dan juga tangisan istrinya.