24| Situasi Rumit

578 71 5
                                    

Pemuda dengan freckles di wajahnya berjalan sendirian menyusuri koridor sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda dengan freckles di wajahnya berjalan sendirian menyusuri koridor sekolah.

Setelah dirinya dinyatakan sebagai idol baru menggantikan Jisung, entah kenapa perasaannya sama sekali tidak senang. Justru Felix terus di hantui rasa khawatir pada sahabatnya itu.

Khawatir tentang keadaannya, keadaan calon bayinya juga kehidupannya yang kekurangan.

Ingin sekali Felix membantu tapi bingung bagaimana caranya, sedangkan Jisung sendiri sudah enggan menemuinya.

Tidak hanya Felix yang terus disebut namanya di sekolah oleh semua murid, tapi Jeongin juga.

Lelaki manis itu kerap kali di sebut sebagai kapten basket baru sebagai pengganti Jisung.

Nama keduanya melonjak populer sebagai murid dengan prestasi dan kemampuan luar biasa setelah Jisung keluar dari sekolah.

"Felix!"

Jeongin datang dari arah belakang, berlari dekati Felix kemudian tersenyum lebar.

"Astaga, kenapa kau berjalan sambil bengong sih? Itu tidak baik tau!" Tegur Jeongin kala melihat Felix yang berjalan sembari melamun.

Si yang lebih tua menghela nafasnya sejenak, berusaha mengungkapkan apa yang sedang di pikirkannya.

"Jeong, aku terus memikirkan Jisung."

"Jisung?" Ulang Jeongin memastikan dan di jawab anggukan kepala oleh yang lebih tua.

"Untuk apa memikirkannya sih? Dia sudah mengecewakan kita semua dan sekarang dengan bodohnya kau malah memikirkannya?"

Ucapan Jeongin benar-benar membuat Felix tidak nyaman, apa maksudnya? Jeongin ikut-ikutan membenci Jisung?

Lantas demikian, Felix menoleh cepat dengan tatapan penuh tanya setelah Jeongin berkata seperti itu.

"Kau ini, apa sih yang membuat mu seperti ini pada Jisung? Apa dia punya salah? Mungkin dia membuat kita semua kecewa, tapi itu kan pilihan hidupnya."

"Kau membelanya?!" Sentak Jeongin.

"Iya! Aku membela Jisung! Aku dengar kau bergabung dalam perundungan Jisung di toilet sebelum Jisung dinyatakan keluar dari sekolah! Apa gunanya?!"

Jeongin tatap Felix dengan tajam, Felix lebih membela Jisung dibanding dirinya dan Jeongin tidak suka itu!

"Setelah semua kebaikan yang Jisung berikan padamu, inikah sikap yang harus kau tunjukkan padanya sebagai pembalasan?"

Jeongin berdecih, "Jadi menurut mu, aku harus membela orang yang jelas-jelas salah seperti Jisung?!"

"Lalu aku tanya, apa gunanya kau membenci dia? Setidaknya kau tau dia melakukan itu karena pilihan hidupnya! Seharusnya kau juga mendukung keputusannya, bukan malah membencinya seperti ini!!"

I Love You Ceo! | Minsung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang