Disaat semua orang sibuk mengejar mimpi, sedangkan Jisung sibuk menggendong bayi
1 In #Hanmin [24/06/2022]
1 In #Hannie [26/06/2022]
2 In #Minhan [02/07/2022]
9 In #Knowhan [01/07/2022]
1 In #Kerjakeras [18/07/2022]
3 In #Leehan [12/08/2022]
1 In #B...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluar dari dalam toilet dengan keadaan basah, berantakan dan lemas sekujur tubuh.
Mual yang Jisung rasakan tidak kian menghilang hingga membuatnya ingin terus mengeluarkan isi perut namun sayangnya tidak ada apapun yang keluar selain air liur.
Rasanya lemas, letih, lesu, lunglai ygy:v
Rasanya Jisung lemas, kakinya terasa seperti jelly, tidak kuat menopang berat badannya, pandangannya buram dan menggelap secara perlahan, kepalanya terasa berdenyut dan pening.
"Jisung!"
Bahkan untuk menatap siapa yang mendekatinya pun rasanya tidak bisa, pandangannya Jisung gelap semua, pendengarannya seperti di tutup.
BRUK
Jisung pingsan di hadapan Felix yang sedari tadi mencari pria itu kemana-mana.
Dan saat di temukan, Jisung dari toilet dengan keadaan yang sangat berantakan bahkan sekarang tupai itu pingsan di hadapannya!
"JISUNG!!!!"
↓↓↓
"Minho, bagaimana pendapatan hari ini?"
"Hahhh, lumayan, Chan. Lebih baik dari kemarin, kalau kau bagaimana?"
"Alhamdulillah, disyukuri saja, Minho. Tidak akan ada gunanya jika kita marah-marah dengan pendapatan kita yang segini-gini saja karena pada dasarnya Tuhan sudah memporsi rezeki pada setiap umatnya."
Minho senang bisa bertemu dengan orang seperti Chan. Memberinya semangat hidup, memberinya motivasi, dan mengajarkannya cara bersyukur setiap hari.
Meskipun dengan kepercayaan yang berbeda.
Keduanya kini tengah duduk sambil nikmati makan siang bersama di tempat yang waktu pertama kali mereka dipertemukan.
Mengampar di atas aspal beralas tikar yang sengaja Chan bawa agar acara makan siang mereka lebih terlihat santai dan nyaman.
"Chan, istriku masak banyak untuk makan siangku hari ini. Jika kau mau, ambil saja ya?"
"Alhamdulillah, terima kasih, Minho. Aku akan mengambilnya nanti."
Ah ya, Chan mengetahui semua cerita hidup Minho hingga dirinya rela meninggalkan jabatannya sebagai seorang CEO demi Jisung.
Kalian tahu apa yang Chan katakan pada Minho setelah Minho menyelesaikan ceritanya?
"Kau hebat, Minho."
Itulah yang Chan katakan.
Sembari makan, mereka mengobrol dengan tenang di bawah rindangnya pohon besar yang menghalangi mereka dari teriknya sinar matahari.
