♡Yedam×Junkyu♡

391 36 1
                                    

Teu-ha!!

~♡~

(♡)


~♡~

Dihadapan junkyu saat ini berdiri seseorang yang sangat terkenal diseluruh penjuru dunia.

Junkyu. terlihat gugup sekarang ketika idol yang ia sukai kini berdiri pas dihadapannya. Dengan senyum menawannya, dia adalah Bang Yedam idol soloist dengan suara merdunya, mampu membuat orang jatuh cinta dengan suaranya dan paras menawannya itu. Namun tidak dipungkiri bahwa Yedam mempunyai sisi lain.

Yedam melangkah maju. Melunturkan senyuman menawannya, berubah menjadi datar dengan tatapan mengintimidasi nya.

Junkyu yang awalnya gugup karena senang. kini berubah menjadi gugup ketakutan. Bagaimana tidak takut kalau Yedam sang soloist tengah memegang pisau lipat dengan wajah datarnya bak psikopat. Ntah apa yang dipikirkan Yedam saat ini.

"Kim junkyu penggemar berat seorang bang Yedam. Atau mungkin obsesi? Junkyu melakukan pembunuhan terhadap calon istri bang Yedam, karena tidak rela bahwa biasnya mempunyai seseorang yang mungkin sekarang sudah menjadi pendamping hidup kini telah tewas, benarkan kim junkyu?" Ucap Yedam penuh intimidasi. Mengurung junkyu dengan kedua tangan yang sudah bertumpu disisi an kepala junkyu.

Junkyu yang mendapat pengucapan seperti itu. Hanya bisa terdiam dengan mata bergerak gelisah.

"Tidak!, a-aku tidak pernah me-melakukan pembunuhan se-seperti itu" Ujar junkyu mengelak apa yang Yedam ucapkan tadi.

Terkekeh pelan, kembali menatap dengan tajam junkyu. Dan berkata, "kau mengelak eoh?, apa kau ingin melihat buktinya. Junkyu-ssi?" Masih dalam posisi yang sama. Kini tiba-tiba saja terpampang jelas video tengah diputar dilayar besar, belakang tubuh Yedam.

Disana, terekam aksi junkyu yang sedang mengaduk sebuah minuman dan memasukkan sesuatu seperti serbuk kedalam gelas itu. Dan memberi minuman itu ke korban, ketika korban meminumnya sesaat barulah ia memuntahkan darah dari dalam mulutnya meminta tolong kepada junkyu. Bukannya menolong, junkyu terlihat tersenyum manis dibelakang wanita itu berakhir menusuk pisau dapur itu menancapkan nya pas diatas kepala si korban.

Setelah melihat beberapa menit video tadi. Junkyu tiba-tiba saja berkeringat dingin, ia berpikir bahwa ia tidak akan ketahuan melakukan tindakan seperti itu. Tanpa junkyu tahu bahwa diruangan itu ada CCTV tersembunyi.

Kali ini Yedam mengeluarkan senyuman mengerikannya, ketimbang senyuman manis itu. Tangan sebelah kiri Yedam merambat naik menuju rambut junkyu, sedikit menjambaknya agar bisa menatap manik junkyu yang tengah ketakutan.

"Bagaimana perasaanmu? Apakah sudah puas melenyapkan calon pendampingku?" Tanya Yedam kembali menarik rambut junkyu. Memaksa junkyu agar mengakuinya.

Tapi apa? Junkyu tetap dalam pendirian nya bahwa bukan dialah yang melakukan tindakan itu.

"Masih tak ingin mengakuinya? Baiklah, bagaimana kalau kau kubunuh?, Bukannya nyawa dibalas dengan nyawa, junkyu-ssi?" Ucap Yedam siap untuk menusuk junkyu kapan saja.

Junkyu kali ini menggeleng ribut. Ia tak ingin mati muda, ia masih ingin bebas.

Tapi terlambat, Yedam telah menusuknya tepat di dada junkyu. Sehingga junkyu mengeluarkan darah darimulutnya juga.

§ïkðålå ǵ†ïê ~ 𝗝𝘂𝗻𝗸𝘆𝘂×𝗮𝗹𝗹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang