♡All×Junkyu♡

845 50 6
                                    


_Lanjutan part 2_
{Semi-M)

~♡~


~♡~

"Babe, disini ada haruto dan jaehyuk, bersiaplah"
Bisiknya seduktif berakhir mengecup telinga junkyu.

~

Ketika bibir itu menyentuh telinga seorang kim junkyu. Seketika membuat tubuhnya meremang, dan darahnya berdesir.

Junkyu hanya bisa memejamkan matanya, berharap keesokan harinya ia bisa terselamatkan dari ketiga laki-laki buas ini.

Semakin mengeratkan pejaman matanya, tangan nya yang menahan tubuh jihoon agar tak semakin mendekat kini meremas kerah kaos itu.

Rasanya junkyu tak ingin mendapat situasi seperti ini. Apalagi bersama ketiga suami buasnya itu.

"Apakah kucing ini siap menuruti, hm?" Bisik jihoon sekali lagi, dengan tangan senantiasa meremat pinggang langsing junkyu.

"Ak-ehmm...", ingin membalas ucapan jihoon. Malah jadi keluarnya suara yang tidak diinginkan.

Ketika sadar dengan suaranya sendiri. Ia langsung membekap mulutnya dengan satu tangan, menyumpahi suara yang tak ia inginkan.

Mendengar suara lenguhan yang merdu, bagi jihoon. Ia menunjukkan senyum miringnya pertanda ia sedikit puas dengan suara itu.

Mata junkyu melihat sekeliling ruangan kamar. Ia tak melihat orang lain selain dirinya bersama jihoon, apakah jihoon membohonginya?.

Seakan tau dengan pandangan junkyu. Jihoon berkata "mencari jae dan haru?" Tanya jihoon masih dengan suara beratnya.

Menggeleng ribut. Junkyu tidak mencari hanya saja memastikan kedua suami lainnya itu, bisa bisa junkyu tak akan bisa berjalan jika ketiga lelaki itu digabung kan.

Mengangkat salah satu alisnya dan berkata. "Hm, beri aku alasan tentang kau yang pergi bersama dengan lelaki itu" ucap jihoon menatap tajam mata junkyu.

"I-itu aku hanya menemaninya untuk membeli hadiah" jawab junkyu seadanya.

"Kenapa harus kyukyu yang menemaninya?" Ucap jihoon mendekat kan wajahnya semakin dekat dengan wajah junkyu.

Junkyu memejamkan mata. Terdengar suara kekehan kecil berkesan mengerikan keluar dari bibir seorang Park jihoon.

"Jawab junkyu!!, Aku butuh kejelasan dari mu!" Ucap jihoon keras didepan wajah junkyu.

Ketika junkyu ingin berbicara. Tiba-tiba matanya terbuka lebar terkejut dengan tindakan jihoon.

"Ha-hhmmmppp", jihoon membungkam mulut itu dengan kasar. Ia kesal dengan junkyu kenapa bisa menerima ajakkan seperti itu.

Jihoon tau kalau junkyu itu polos kelewatan sekali pastinya.

Junkyu memberontak, melawan, menghindar dari ciuman jihoon. Ia sudah mulai kehabisan nafas, jihoon tak memberi junkyu kesempatan untuk junkyu bernafas. Seperti nya.

"Nghhh..." Lenguh junkyu ketika benda tak bertulang itu menyentuh permukaan lehernya. Menghisap disekitar itu.

Hampir kehilangan akal, junkyu kembali sadar tangannya merambat memegangi sisian kepala jihoon hendak mendorongnya, tetapi kekuatan dirinya lebih sedikit ketimbang jihoon yang lebih kuat.

Lama kelamaan junkyu menerima nya, tidak ingin munafik sebenarnya junkyu menginginkan nya juga.

Hanya saja sekarang sudah berpindah tempat. Mereka telah berada di atas kasur empuk dengan junkyu yang hanya bisa pasrah berbaring menghadap langit-langit kamar.

Finish.

Ada yg kangen? Wkwk klo enggak ada sih gapapa wkwk

Guys mianhae🙏, saya skip aja gakuat nulisnya soalnya, apalagi pemula begini nulis begituan dah

Yaudah guys kapan² aja ya.. buatnya tapi ga rated amat klo bikinnya lagi hehe. Ini aja rada kaga nyambung perasaan saya

Au ah saya enggak bakal pratinjau yg ini hehe

Oh ya maaf juga baru muncul sekarang hehe, soalnya agak sibuk juga di dunia real banyak latihan itu lah latihan inilah, itu yg kadang buat saya capek, mana tiap hari

Ya udahlah terimakasih buat yang udah baca dan vote comment disini, saya sayang kalian haha

See u guys ketemu lagi di next chap

Annyeong🖐🏻🖐🏻🖐🏻

§ïkðålå ǵ†ïê ~ 𝗝𝘂𝗻𝗸𝘆𝘂×𝗮𝗹𝗹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang