Happy reading😄
Bangun dengan persiapan matang itulah yang sedang di alami oleh Novan sekarang dia akan memberi pelajar kepada wanita ular itu.
"Tunggu saja, dan lihat lh apa yang akan terjadi pada mu"
Kata Novan dengan mata memerah.Setelah itu dia pun beranjak pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah mandi dia mampir ke kamar istrinya terlebih dulu untuk menanyakan apakah ada yang di perlukan istrinya itu atau istrinya ingin makan sesuatu.
Dia mengetuk pintu kamar yang terbuat dari kayu itu.
"Indah aku boleh masuk? "
Tanya nya.
"Hmmm"
Hanya jawaban singkat yang dia berikan kepada suaminya itu.Novan membuka pintu kamar istrinya dan dia dapat melihat istrinya itu duduk termenung memandang keluar jendela.
Dia tau apa yang di pikirkan istrinya itu hatinya perih melihat pemandangan di depannya seharusnya wanita hamil hanya fokus pada kehamilan saja tapi istri harus menanggung luka yang telalu dalam."Dah kamu butuh sesuatu, atau mau makan sesuatu? "
Tanya nya sambil mengelus rambut istrinya itu."Gak"
Jawab wanita itu singkat."Kalau kamu butuh sesuatu telfon aku aja ya, soalnya aku ada urusan sebentar"
Katanya membari tahu sang istri."Kekantor? "
Tanya sang istri singkat."Gk aku ada urusan bentar"
Jawab Novan dengan senyum tulusnya."Mau sama anak dan selingkuhan kamu, ia? "
Tanya indah dengan nada suara yg sedikit lebih tinggi dibandingkan tadi."Gak, aku mau jumpa temen
dia baru aja pulang dari Jepang dia cuma mampir gk lama makanya aku mau ketemu dia dulu"
Jawab Novan bohong, tak mukin'kan dia berkata jujur ingin membuat wanita yang telah mempermainkannya menderita."Terserah aku mau kedapur dulu"
Kata indah acuh lalu melangkah pergi dari kamarnya.Novan yang akan tau reaksi dari istrinya itu pun hanya bisa tersenyum pahit
Dia yang sudah memiliki rencana sejak awal pun pergi dengan langkah panjang meninggalkan kediaman'nya.Sampai di tujuan sudah ada anak buah yang di tugaskan'nya sejak awal untuk mengawasi Veny si wanita ular itu.
"Tuan ini laporan yang dapat saya simpulkan tetang wanita itu"
Kata anak buah itu sambil memberikan map yang berisi bukti yang dia telah dapatkan."Baik pergi lh, kalian tau yang harus kalian lakukan selanjutnya"
Kata Novan sambil membaca isi map tersebut.Setelah selesai membaca map itu dia pergi mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. dia tiba di suatu tempat yang telah terdapat 2 orang di sana ya itu seorang pengacara dan polisi.
Turun dari mobil dia memberi map itu kepeda pengacara tersebut.
"Jadi ayo apa lagi yang kita tunggu kita harus membuktikan kebenarannya"
Kata Novan tak sabaran."Baik Pak asal nanti tidak ada kekerasan biar hukum yang bertindak"
Kata pengacara itu."Baik"
kata Novan singkat.Kita lihat saja nanti
Kata Novan dalam hati.Sebenarnya dia bisa melakukannya sendiri tapi dia perlu bukti kuat apa lagi bukti kuat selain hukum.
Mereka mengendari mobil yang sama yang di setir oleh sopir pribadi Novan dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di tempat tujuan meraka mengetuk pintu rumah sederhana di pemukiman yang cukup tak terurus.
"Buk Veny buka pintu"
Kata polisi tersebut sambil mengetuk pintu itu."Buk Veny saya tau anda di dalam, tolong buka pintunya"
Kata polisi itu lagi dengan suara yang lebih tinggi di banding tadi.Sedangkan Veny di dalam sedang menyiapkan rangkaian kata untuk menjawab setiap pertanya yang akan terlontar nanti.
Dia takut kakinya gemetar anaknya masih tidur dia sangat gelisah dia mencoba menghubungi seseorang tapi tapi tak juga di angkat oleh orang itu."Bagaimana ini"
Kata Veny yang sudah takut dan gemetar.############################
Gimana seru????
Mau lanjutkan jangan lupa like ya
Jangan lupa komen juga ya
Babay🖐
Eh belum
cuci mata dulu dong
Yang manis² dulu ya
Babay🖐

KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
Ficción GeneralPenyesalan itulah yang sedang di rasakan oleh Novan. Menyia nyiakan seorang bidadari yang baik dan cantik.Demi gadis licik serta berbisa seperti ular yang hanya memanfaatkannya. dan di pertemukan lagi dengan wanita pujaan hati dalam sebuah perjodoha...