10

8.2K 171 0
                                    

Sekarang jarum jam sudah menunjukkan pukul 20.00 dan Novan baru sampai di masion nya yang super besar dan mewah. Dia datang tidak dengan tangan kosong dia membawa dress dan sepatu cantik untuk di kenalan istrinya itu besok.

Sebelum menemui Indah di meja makan Novan pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.

***

Meja makan

Makan malam kali ini sama dengan makan malam sebelumnya di lakukan dengan diam dan yang terdengar hanya dentingan sendok.

Setelah makan Novan berencana mengajak Indah mengoborol dia ingin bertanya apakah Indah ingin ikut ke pesta salah satu kolega bisnis Novan. Biasanya Novan jarang pergi tapi kali ini dia di undang langsung oleh pak satyo untuk menghadiri pesta kelahiran cucu pertama pertama mereka.

"Ehem.. Dah"
Ucap Novan sambil berdehem

"Hm apa?"
Jawab Indah dengan ketus

"Ini"
Novan memberikan paperbag itu langsung kepada Indah
"Besok kamu harus ikut bersama ku menghadiri perta kolega bisnis ku tidak ada penolakan ikut saja"
Ucap Novan sambil berlalu sebenarnya Novan tidak ingin memaksa istrinya itu tapi bagaimana lagi Indah harus ikut dengannya.

POV Indah

Ih apa apaan sih dia kenapa selalu paksa ke inginan nya sama aku apa gak cukup apa dulu nyakitin aku sekarang mau nyakitin lagi capek tau gak.

"Ah ke kamar ajalah pusing lama lama di sini"

Author POV

Indah pun pergi menuju kamarnya yang berada di lantai 2 berbanding dengan Novan yang berada di lantai 3 kalian tau sendiri mereka tidak satu kamar.

Setelah sampai Indah langsung saja terlentang di kasur nya yang empuk dia tertidur dengan perasaan marah karna selalu saja jadi korban pemaksaan Novan.

***

Pagi pagi sekali Novan sudah berangkat ke kantor karna dia harus bertemu kolega bisnisnya yang dari amerika dia tidak sempat sarapan karna saking mendadak nya di hubungi oleh sekretaris nya tadi.

*
" ha... Selamat pagi dunia"
Ucap Indah yang masih menguap karna dia baru bangun tidur

"Nyonya..."
Ucap orang di sebrang sana

"Hm ia bik, ada apa?" tanya Indah setelah membuka pintu

"Tuan menyuruh nyonya untuk bersiap siap untuk nanti siang karna nyonya muda dan tuan muda akan menghadiri sebuah pesta"

"Is... kenapa lagi si gila itu, hm baik jam berapa pestanya di mulai?"
Tanya Indah pada sang pelayan

"Sekitar jam 14.00 nyonya"
Jawab sang pelayan

"Sekarang jam berapa?"
Tanya Indah sambil memandang tangannya yang terpasang arloji cantik dan mahal.
"Oh jam 11.00 kenapa kalian tidak membangun kan ku, pasti nanti aku akan terlamabat"
Apa yang di katakan pelayan ini dia menyuruh Indah untuk bersiap pada jam yang salah
"Baik pergilah aku akan bersiap"

Setelah pelayan itu pergi Indah bergegas untu mandi dan bersiap siap.

***
Sekarang Indah berencana membuka baju yang akan dia kenakannya nanti
"Hmm... Pilihannya tidak buruk juga"
Kata Indah dengan mata berbinar

Dress biru tua semampai dengan lengan tidak terlalu panjang pasti Indah terlihat seperti ratu bila memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dress biru tua semampai dengan lengan tidak terlalu panjang pasti Indah terlihat seperti ratu bila memakainya.

"Wah apa ini"
Kata Indah dengan senyum mengembang

"Ku kita hanya dress saja rupanya ini juga, pasti sangat indah berada di kaki jenjang ku, rupanya dia bukan yang se- bodoh yang ku kira"

"Ku kita hanya dress saja rupanya ini juga, pasti sangat indah berada di kaki jenjang ku, rupanya dia bukan yang se- bodoh yang ku kira"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik bukan heels ukuran 7cm berwarna hitam pasti sangat cocok dengan Indah.

***

Penasaran ya tunggu minggu depan ya aku bakal up tiap minggu ok kasih ini🌟gratis kok gak bayar vote kamu sangat berguna bagi penulis. Apa gunanya? Gunanya membuat para author jadi makin semangat nulisnya.
Gambar yg di atas cuma bajunya aja ye org nya gk, masih ingat orgnyakan IU

Nih bonus

Senyum dong Indah udah di senyumin Novan tuh😂😘.para leaders juga senyum dong di senyumin Novan juga tuh.

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang