Chapter 10

1.4K 99 25
                                    

SEBELUM BACA VOTE TERLEBIH DAHULU

🌻Happy Reading🌻
.
.
.
.

Jungkook Pov

Sudahku akui kalau diriku telah tertarik dengannya. Entah dorongan dari mana hingga aku menyukai gadis itu, padahal sangat jelas bahwa ia bukan sekali tipe wanitaku. Sikapnya memang sangat berbeda dengan wanita lain, mungkin itu yang membuatku tertarik padanya. Selain memiliki wajah cantik, ia pun memiliki jiwa ke-ibuan yang sangat baik.

Yah, ku akui kembali gadis itu memang 'hebat' menaklukkan Kookie yang merupakan anak keras kepala. Dengan kalimat yang ia keluarkan mampu membuat Kookie langsung menurut padanya. Cukup membuatku heran, mengingat baru kali ini aku menemukan seorang baby sitter yang sabar menghadapi Kookie.

Satu lagi yang membuatku tertarik dengannya, yaitu dia gadis yang sangat polos. Saat aku sengaja ingin mengajaknya berciuman, justru ia menolakku dengan berbagai alasan.

Setelah ku telusuri lebih lanjut, ternyata dia belum pernah berciuman dengan siapapun. Bukankah itu bagus? Aku akan terus berjuang untuk mendapatkan dirinya. Seolah jiwa obsesi dalam diriku sudah mulai bangkit.

Aku berjanji akan mendapatkan dirinya dan menjadikan ia milikku seutuhnya. Tidak ada seorang pun selain diriku yang boleh memilikinya. Awalnya memang aku tidak tertarik dengannya saat pertama kali anak buahku membawa ke rumah. Ia terlihat sangat buruk dan kusam, sangat berbeda dengan sekarang ini. Kulitnya tampak terawat dan bersih.

Aku baru mengingat itu saat ia harus mendapatkan hukuman dariku. Aku sengaja membuka pakaian agar cambuk yang ku berikan dapat langsung menyentuh kulitnya. Siapa suruh ia mau menggantikan hukuman untuk Kookie. Dapat dilihat, betapa sayangnya ia dengan bocah itu hingga rela menggantikannya.

Sebenarnya aku sedikit iba dengan keadaannya waktu itu, tetapi niatku untuk membuat Kookie jera dan ketakutan itu memang tujuanku. Sengaja aku memperlihatkan diriku yang mencambuk Mina di depan Kookie.

Ternyata rencanaku berhasil, bocah itu bergetar dan hendak menangis. Sementara Mina sudah lemah tak berdaya, akhirnya aku mau tak mau harus menggendongnya ke kamar miliknya.

Mataku sudah melihat dengan jelas bekas cambukan yang membekas di kulit putihnya, berharap dia ikut jera, agar ia juga dapat berpikir dua kali untuk menolong Kookie dari hukumanku. Sempat aku berpikir, entah dia terlalu sayang atau karena sesuatu hal yang lain aku tidak tahu pasti.

*-*-*-*-*

Author Pov

Suasana di meja makan tampak tenang dan berjalan apa adanya. Namun, semua itu tak berlangsung lama saat kegiatan makan malam hendak dimulai. Tiba-tiba Jungkook memanggil bawahannya, yaitu Yeoni untuk memanggilkan Mina yang masih berada di kamar gadis itu. Tentu saja ibu Jungkook mengerutkan kening dengan baru saja yang diminta Jungkook.

Sedangkan Kookie, bocah itu tentu saja lebih memilih diam dan menunggu kegiatan makan dimulai. Dua menit berlalu dan kini Mina sudah datang dengan raut wajah bingung karena tuannya tumben memanggil dirinya di waktu-waktu seperti ini. Masih belum ada yang mengucapkan kata-kata, hingga pada akhirnya Jungkook lah yang meminta Mina duduk di salah satu kursi meja makan.

"Duduklah," perintah Jungkook yang terdengar tegas seolah tidak ingin mendengar penolakan dari Mina. Akankah gadis itu menurutinya? Mengingat sang Nyonya besar yang sudah melirik tajam ke ayahnya dengan boleh mata yang hampir lepas dari tempatnya.

"S-saya?" tanya Mina yang merasa saking gugupnya. Bukan tanpa alasan Jungkook menyuruhnya ikut makan malam bersama. "Siapa lagi, cepatlah." Balas Jungkook singkat dan langsung pada intinya.

DADDY JEON [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang