SEBELUM MEMBACA MOHON UNTUK VOTE TERLEBIH DAHULU
Happy Reading
.
.
.
.Ukhuk. Batuk sialan, batin Mina saat merasa tenggorokannya terasa gatal dan tercekat. Tangannya tanpa sadar meraba gelas yang berada di atas nakas, namun tidak ada setetes pun air yang tersisa di sana. Akhirnya ia beranjak dari ranjangnya dengan malas untuk mengambil minum di dapur.
Tak membutuhkan waktu lama untuknya mengambil minum, saat kakinya hendak berjalan menuju anak tangga. Tiba-tiba telinga mendengar pintu utama yang terbuka, ternyata Jeon Jungkook yang baru saja pulang entah dari mana. Bahkan lampu depan pun sudah dimatikan.
Sepertinya pria itu baru pulang dari kerja, terlihat dari pakaian kerja yang masih utuh melekat di tubuhnya, ditambah tas yang ia bawa di tangan kirinya. Namun, selarut ini kah?
Mina tak ingin tahu tentang tuannya, yang terpenting ia harus segera kembali ke kamarnya sebelum pria itu melihat dirinya. Tetapi semua itu sia-sia saat Jungkook lebih dulu melihatnya yang sudah berjalan di ujung tangga. Mina seketika menolehkan wajahnya saat mendengar Jungkook memanggil namanya.
"Ya. Ada apa, tuan?" tanya Mina yang masih berdiri menunggu jawaban Jungkook. Sementara pria itu sudah berjalan mendekati ujung tangga seperti Mina.
"Apa punggungmu masih sakit?" Entah apa yang dilakukan Mina, justru gadis itu malah terdiam saat Jungkook bertanya padanya. Seketika pikirannya berada di ambang kepalanya.
"Eh? Punggung saya sudah sembuh dan tidak terasa sakit lagi," jawabannya dengan yakin. Tetapi Jungkook masih menatap manik legam milik Mina dengan intens.
"Apa kau yakin?"
"Aku sangat yakin, tuan." Mina lagi-lagi merasakan dadanya yang berdetak tidak karuan. Pasalnya ia di depannya berubah sangat baik padanya, sangat berbeda dengan Jeon Jungkook yang ia kenal.
"Asal kau tahu, ini peringatan terakhir untukmu. Kau bertugas hanya untuk mengurus Kookie, jadi kau tak perlu bertindak layaknya kau seperti ibunya."
'Deg'
Ekor mata Mina menatap sekilas wajah Jungkook yang masih menatapnya tajam. Bahkan Mina tidak berani menatap Jungkook lebih dari satu detik. Mina masih tidak paham dengan kalimat yang dilontarkan Jungkook. Hingga Jungkook kembali mengeluarkan suaranya.
"Kau tak perlu memohon padaku untuk tidak menghukum Kookie, karena aku sudah sering menghukumnya jika ia berbuat salah dan satu lagi, kau tak perlu membantu Kookie untuk mencari ibunya. Apa kau mengerti?" Reflek Mina langsung mengangguk paham.
Teguran keras yang Jungkook berikan kepada Mina, sukses membuat gadis itu merasakan dirinya sedikit gemetar.
"Jika kau berani melakukan itu, maka aku akan menghukum mu lebih dari kemarin." Ancaman Jungkook sukses membuat Mina ketakutan, Jungkook selalu yakin dengan perkataannya.
Maka Mina harus bertindak hati-hati. Hingga tubuh tegap itu langsung berbalik badan untuk menuju kamarnya sendiri, meninggalkan Mina yang masih berdiri dengan gelas yang bergetar.
Sudah dua malam ini Mina tidak bisa tidur dengan nyenyak karena suatu hal, yang pertama mungkin karena hukuman yang diberikan Jungkook kepadanya. Lalu, yang kedua, perkataan Jungkook yang terdengar sangat mengerikan. Di lain sisi, ia sudah berjanji pada Kookie untuk membantu bertemu dengan ibunya yang entah kemana.
"Aku harus bagaimana, ya tuhan?" gumam Mina pikirannya yang sangat kalut. Namun, tak lama setelah itu terdengar kembali suara ketukan di pintu kamarnya. Sontak membuatnya langsung membuka pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY JEON [TAMAT]
Fiksi PenggemarPark Mina adalah gadis malang yang ditinggalkan oleh keluarganya meninggal dunia. Tetapi gadis itu masih memiliki saudara lelaki yang bahkan tidak pernah peduli padanya. Hingga suatu saat Mina diusir dari rumahnya sendiri karena ulah dari kakak ipar...