🌻Happy Reading🌻
.
.
.
.Hari yang redup dengan semilir angin yang cukup kencang di pagi hari tak membuat penduduk Seoul terus-terusan berdiam diri di dalam rumahnya. Setelah sebelumnya mendapatkan berita dari ahli cuaca, mengatakan bahwa musim penghujan akan segera datang di tahun ini. Hingga sebagian orang sudah menyiapkan beberapa peralatan mereka saat di luar rumah.
Berbeda hal dengan Jungkook dan juga Mina yang sudah sibuk dari semalam untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk dibawa ke Jeju nantinya. Kini mereka tengah melakukan perjalanan menuju bandara yang diantar oleh supir Jungkook yaitu Choi Soojeon.
Selama itu juga, tak banyak pembicaraan yang mereka lontarkan. Mereka justru sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mina yang sibuk memerhatikan Kookie, sedangkan Jungkook lebih memilih untuk mengotak-atik layar ponselnya.
Sekitar tiga puluh menitan mobil mereka sampai di bandara, karena letaknya yang memang tidak terlalu jauh dengan rumah Jungkook. Mereka dapat melihat para rombongan seperti Kim Taehyung, Jimin, Jhope, Seokjin, Namjoon dan juga para istri serta anak mereka. Lengkap sudah apa yang mereka tunggu sedari tadi. Lantas, tak lama setelah itu terdengar interupsi dari petugas bandara khusus untuk penumpang tujuan Jeju segera memasuki pesawat yang sebentar lagi akan segera take off.
Jungkook dan Mina sengaja duduk dengan bersebelahan, sedangkan sebelah Mina ada juga Kookie yang duduk tepat di dekat jendela pesawat. Kira-kira posisi Mina saat ini sudah diapit oleh dua pria sekaligus. Sementara di seberang Jungkook terdapat Kim Taehyung yang notabennya masih melajang hingga sekarang. Kurang ajarnya, sesekali pria itu akan menggoda Mina dengan mengedipkan sebelah matanya.
Jungkook yang melihat pun geram ingin menghajar temannya itu. Taehyung memang memiliki paras yang sangat tampan, selain model dan artis terkenal. Ia pun pernah mendapatkan nominasi pria tertampan di dunia. Sehingga tak heran jika para wanita mengaguminya.
"Kau lapar?" tanya Jungkook yang sebenarnya tengah mengalihkan atensi Mina kepada Taehyung. Ia sungguh tak rela gadisnya jatuh pada pria harimau itu.
Sang gadis Park menggelengkan kepala tanda dirinya belum lapar. Setelah itu, Mina kembali menghadap ke Kookie yang tampak senang melihat pemandangan dari atas pesawat yang ditumpanginya. Mengingat lima menit yang lalu pesawat sudah terbang.
"Bagus?" tanya Mina dengan menyodorkan sebuah vitamin ke mulut Kookie. Sang bocah pun mengangguk riang. Dapat dibilang, ini adalah kali pertama Kookie naik pesawat bersama Jungkook. Mereka sudah seperti sebuah keluarga, apalagi dengan hadirnya Mina di sini.
Setelah satu jam lebih sebelas menit pesawat yang mereka tumpangi mendarat sempurna di Bandara Internasional Jeju. Semua orang bersiap untuk turun dari pesawat, tetapi di satu sisi Mina dapat melihat Kookie yang tengah tertidur pulas di bangku pesawat. Hendak membangunkan, tetapi ia tak tega. Akhirnya Mina berinisiatif untuk menggendong Kookie yang terbilang memiliki tubuh yang lumayan berat.
"Jungkook," panggilan Mina berhasil membuat Jungkook menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Mina yang kesulitan membopong Kookie di depan.
"Tolong bantu aku menggendong Kookie," lanjutnya yang membuat Jungkook sedikit tak rela. Tetapi melihat Mina yang begitu keberatan, akhirnya Jungkook mengambil alih Kookie dari gendongan Mina.
"Ayo cepat, kita hampir tertinggal oleh mereka," ucap Jungkook yang melihat para sahabat dan istrinya sudah berjalan lebih dulu untuk menuju ke sebuah hotel yang bernama Grand Hyatt Jeju, hotel yang memiliki sebuah property yang mewah untuk para pengunjung.
Tak lama mereka melakukan perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Jungkook langsung saja melakukan check-in. Tetapi sialnya kamar sudah banyak yang di boking oleh pelanggan. Hanya menyisakan satu kamar saja. Sebenernya masih banyak kamar yang belum terpakai karena masih tahap renovasi.
"Lalu bagaimana, Jung?" Jujur saja, Mina tak mau jika harus tidur satu kamar dengan Jungkook. Mengingat mereka tak memiliki status apapun. Bagaimana jika teman-teman Jungkook mengetahuinya?
"Tak mungkin kita mencari hotel yang lain, lihatlah Kookie sudah seperti ini." Mina hampir melakukan protes, tetapi segera ia urungkan demi Kookie. Ia sangat kasihan melihat bocah yang sedari tadi terus menutup matanya.
Mau tak mau Mina harus mengikuti langkah lebar Jungkook menuju kamar mereka melewati lif yang sudah tersedia. Denting lif terdengar dan otomatis pintunya terbuka. Di situlah Jungkook dan Mina langsung mencari letak kamar sesuatu dengan pesanannya.
"Ahh, ini dia. Ayo buka, Mina," perintah Jungkook karena pria itu sedikit kesulitan membukanya. Mengingat satu tangan digunakan untuk menggendong Kookie sedangkan satunya untuk menarik kopernya sendiri.
Saat pintu terbuka, Jungkook buru-buru merebahkan Kookie di atas ranjang yang terbilang sangat lebar. Cukup untuk mereka bertiga tempati. Satu hal lagi, balkon kamar mereka menyediakan pemandangan kota yang bagus dengan sebuah pulau yang indah di sana.
"Bersihkan dirimu dan istirahatlah. Nanti malam kita akan makan bersama dengan mereka."
Mereka yang dimaksud Jungkook adalah para rombongan tadi. Mina menggangguk patuh dan langsung bergegas menuju kamar mandi yang tersedia. Aroma sabun yang dipakai Mina berhasil menyeruak di indera penciuman Jungkook saat melihat Mina yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan sebuah dres tanpa lengan yang terlihat santai.
Di lanjut dengan Jungkook yang juga memasuki kamar mandi. Sementara Mina berjalan mendekati ranjang untuk melihat Kookie. Tetapi ia pun merasa kantuk mulai menyerang dirinya. Akhirnya sang gadis ikut menjatuhkan dirinya di samping Kookie dan lekas memejamkan mata.
Jungkook terkejut saat mendapati Mina yang sudah bergabung dalam mimpi. Mata elangnya tak henti melihat Mina dari ujung kepala hingga ujung kaki. Senyum simpul Jungkook tunjukkan saat melihat kaki jenjang dan mulus milik Mina terekspos begitu saja. Ia berinisiatif untuk menaikkan selimut untuk menutupinya.
Setelahnya, Jungkook keluar dari kamarnya untuk melakukan perkumpulan dengan para sahabatnya di kamar milik Kim Taehyung yang memang hanya ditempati oleh dirinya sendiri.
"Jungkook kau lama sekali, apa saja yang kau lakukan?" tanya Jimin dengan nada mengejek. Tak seperti Seokjin yang terus tertawa karena melihat Jungkook yang kesal.
"Berisik sekali kau hyung," protes Jungkook tak mau kalah dari hyungnya.
"Memangnya apa yang Jungkook lakukan, sialan?" sergah Taehyung pada Jimin. Kebiasaan mereka jika sudah berkumpul pasti akan ribut.
"Tentu saja sesuatu yang luar biasa," balas Jimin yang mendapat geraman dari Jungkook.
"Sesuatu yang luar biasa apa maksudmu, Hyung? Aku bahkan tak pernah melakukan apapun dengannya," balas Jungkook yang sukses membuat mereka semua terkejut kecuali Namjoon yang hanya terkekeh.
"Kau dan kekasihmu belum pernah melak–"
"Sudahlah Hyung, aku tak ingin membahasnya sekarang."
"Ngomong-ngomong kekasihmu seksi juga. Bokong dan dadanya sangat kencang dan berisi," Jungkook melirik tajam kearah Taehyung yang berbicara vulgar tentang Mina. Sedangkan yang ditatap nampak biasa saja tanpa berdosa sama sekali.
"Sudahlah, kalian selalu saja ribut," lerai Seokjin yang diangguki oleh Namjoon. Sampai-sampai melupakan tujuan awal mereka berkumpul untuk membahas tentang pernikahan Min Yoongi yang akan diadakan besok.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY JEON [TAMAT]
FanfictionPark Mina adalah gadis malang yang ditinggalkan oleh keluarganya meninggal dunia. Tetapi gadis itu masih memiliki saudara lelaki yang bahkan tidak pernah peduli padanya. Hingga suatu saat Mina diusir dari rumahnya sendiri karena ulah dari kakak ipar...