06

13 3 0
                                    

"Dya." Dhiya melihat orang yang memanggil dirinya Dhiya langsung memutar malas bola matanya.

"Lo lagi? Kenapa?" tanya Dhiya.

"Gw cuman mau bilang kalo kita sekelas." ucapnya.

"Terus?"

"Jadi ke kelas nya bareng sama gw yuk." ajak nya.

"Dih ogah,kita sekelas bukan berarti lo bisa pergi bareng gw." kesel Dhiya.

"Ngapain lo sentuh sentuh cewe gw!" teriak seseorang dari belakang.

"Cewe lo? Sejak kapan Dhiya punya selera kek lo." ucap Alif.

"Wah gila nih orang nantangin." ucap Kevin

"Apaan sih lo berdua bikin malu aja." kesel Dhiya dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Eh Dya tungguin woi." teriak Alif.

"Woi jangan sentuh cewe gw bangsat." Kevin tak mau di kalah.

Dhiya langsung mempercepat langkah kaki nya,serius kali ini dirinya benar benar malu dengan adanya dua orang sinting itu. Sesampai di kelas Dhiya langsung mengambil tempat duduk paling belakang seperti biasa dan di susul dengan Alif yang mencari keberadaan dirinya,dan mendapati Dya sedang tidur dengan tangan yang menjadi alas nya.

"Dyaa." panggil Alif.

Dhiya diam tak menjawab, dan Alif membiarkan itu sedangkan Kevin Entahlah kemana orang itu Alif tak memperdulikan nya, yang dirinya pikirkan sekarang bagaimana dirinya bisa dekat lagi dengan Dhiya, Jujur dirinya cukup menyesal meninggalkan Dhiya melihat perubahan dirinya sekarang membuat Alif yakin seberapa susah dulu dirinya untuk bisa seperti sekarang.

"Dyaa,ada dosen bangun dulu." ucap Alif

Dhiya mengeluh dengan nyawa yang masih setengah Dhiya memperhatikan sekeliling dan mendapati Alif berada di sebelahnya.

"Ngapain lo di sebelah gw?" tanya Dhiya.

"Gak papa gw pengen deket lagi sama lo." balas Alif.

"Dalam mimpi lo!." sarkas Dhiya.

Alif tak membalas ucap Dhiya dan mulai memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan begitupun Dhiya. kedua sama sama fokus memperhatikan dosen. setelah 2 jam akhirnya mata kuliah ini selesai.

"Baik pertemuan kali sampai sini saja,sampai ketemu minggu depan dengan materi baru. Tugas yang bapak berikan harap di kumpul sebelum mata kuliah mulai,selamat siang."

"Siang bapak,terima kasih." ucap semua mahasiswa termasuk Dhiya dan Alif.

"Makan yuk Dya." ajak Alif.

"Gak lo aja,gw mau balik." tolak Dya

"Yaudah gw anter ya."

"Gak usah gw bawa mobil." balas Dhiya lalu meninggalkan Alif dengan langkah panjang menuju mobilnya.

Dhiya dengan cepat menuju mobilnya lalu menjalankan mobil itu dengan cepat. "Duh hari ini gw kemana ya?" bosen banget masa ia harus balik nanti sampe rumah nonton lagi, aelah." keluh Dhiya.

"Ke kafe aja kali ya." ucap Dhiya dan langsung membawa mobilnya menuju kafe terdekat.

Sesampai itu Dhiya langsung turun dan masuk kedalam "mba permisi,saya mau pesan ice vanila 1 sama nasi goreng merah 1." ucap Dhiya.

"Saya ulangi ya mba, ice vanila 1 nasi goreng merah 1." ucap mba kasir.

Dhiya mengangguk. "Total nya 65ribu mba." ucap kasir

DHIYA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang