"APA APAAN LO?!" teriak yujin kuat sekali hingga terdengar sampai lantai bawah.
Haruto yang kembali dengan ember berisikan air tadi menyiram yujin sampai basah kuyub karena air yang dibawa haruto lebih banyak dari pada bekasan air pel tadi.
"sok jadi orang, tadi kenapa lo nyiram ni cowo ha? Walaupun gue yang basah sekarang," timpal haruto kesal.
Niat ingin melihat pria manis yang dilihat nya ditangga tadi malah disambut dengan kejadian yang tidak mengenakan. Dasar.
"sialan gara gara lo!" yujin lari kearah junkyu ingin menjambak rambut legam pria manis itu tapi dicekal oleh haruto cepat cepat.
"sangat sentuh pacar gue," ucapnya dingin, tentu saja siswa siswi yang ada disitu mendengar ucapan yang haruto lontarkan.
"a-a apa?" junkyu pun melotot besar, apa apaan pacar? Dia aja gak kenal sama ni cowo.
"ayo," haruto menarik junkyu kekamar mandi lalu mengunci diri mereka berdua didalam.
"kok dikunci! Lo siapa ngaku ngaku pacar gue lagi!"
Haruto mengabaikan ucapan junkyu dan malah memojokkan junkyu disudut dinding dekat cermin itu.
Junkyu gugup melihat ketampanan pria didepannya ini, rambut blode dan sedikit bergaya mullet, rambutnya sedikit basah karna terkena siraman tadi, ini gak aman buat jantung junkyu.
"m-m mau ngapain?" junkyu kepalang gugup karna haruto mendekatkan wajahnya keleher putih junkyu.
"wangi bayi," gumannya lalu menjauhkan wajahnya dari leher si manis.
Junkyu berusaha mendorong haruto, apalah daya jika tenaga haruto lebih kuat dibandingkan dengan dirinya.
Tidak menyerah, junkyu semakin kuat mendorong haruto hingga kini ia bebas dan langsung pergi keluar kamar mandi.Haruto menyeringai lalu memilih mengganti bajunya, jaehyuk sudah membawakan nya duluan tadi.
.
Selesai menghabiskan bekalnya, doyoung memilih membaca sebuah novel yang dipinjamnya minggu lalu diperpustakaan. Tapi sedari tadi doyoung tidak fokus karena pria besar ini sedari tadi menatapnya sambil tersenyum. Tangan ototnya itu menangkub wajahnya sendiri tidak pernah melepaskan pandangannya dari doyoung.
Doyoung gugup lalu menutup wajahnya dengan buku yang dipegangnya. Tapi junghwan malah merebut buku itu darinya.
Doyoung membuat gengstur bertanda bertanya kenapa bukunya diambil, junghwan hanya tersenyum kembali menatap intens kim doyoung.
Doyoung pasrah, dia menggerakkan tangannya.
"ada apa? Kenapa menatapku begitu dari tadi?" tanyanya pasrah.
"lo manis," pipi doyoung merona mendengar lanturan junghwan. Tidak dia tidak boleh termakan omongan itu.
"jangan dekat dekat denganku," ucap doyoung.
"kenapa emang?" junghwan menungkitkan alisnya.
"nanti kau dibully, banyak siswa siswi disekolah ini membenci diriku,"
Jelasnya. Junghwan merotasikan matanya malas, alasan macam apa itu.
"mereka gak ada urusan, itu suka suka gue kali," junghwan melipat tangannya didada lalu bersandar malas. "tapi...
Doyoung kembali melihat junghwan.
"kenapa emangnya lo dibully gini?" tanyanya.
"kau tak lihat aku ini bisu,aku berada disini hanya karena beasiswa tau,"
Junghwan sedikit kasian, pria manis didepannya ini pasti memiliki kehidupan yang sulit saat berada disekolah.
"gak papa, sekarang lo gabung aja sama gue, jaehyuk dan haruto," doyoung membelalakkan matanya, jaehyuk katanya? Wah wah mau mau dia dihujat dan dibilang caper karna ingin berteman dengan jaehyuk si-anak pemilik sekolah.
"tidak, jaehyuk orang terpandang, dia tidak bisa berteman dengan orang kasta rendah seperti ku,"
Junghwan menggelengkan kepalanya lalu menarik tangan doyoung,
Cupp
"jadi pacar gue aja kalo gitu,"
Blengggg, doyoung kaget tiba tiba junghwan berkata seperti itu.
Tangannya ditarik cepat takut ada penggemar junghwan yang melihatnya, bisa bisa dikuliti doyoung di sekolah ini. Walaupun ia tidak tau setenar apa pria yang didepannya ini.
Haruto memasuki kelas dengan wajah kusutnya, junghwan melihat sepertinya baju haruto sedikit kekecilan.
"kok baju lo ngusut gitu?" tanya junghwan heran.
"bajingan jaehyuk, gue tadi kena air pel'an karna ada yang dibully, calon gue kayanya," ucapnya lalu membuat gengstur bertanya, "tapisialnya si jaehyuk bawain baju kekecilan gini anjing,"
Doyoung kasian kenapa murid baru itu malah kesiram. Dasar pembully.
"emang anak kelas berapa yang dibully?" tanya doyoung.
Haruto mengerti bahasa isyarat
"kelas tiga dilantai atas," jawabnya dan duduk kesal kebangkunya, tapi dirinya kembali ceria lagi, "fiks kayanya gue felling in lup."
"setres," guman junghwan, dan doyoung tertawa kecil, junghwan yang melihat doyoung terkekeh, juga tertawa kecil dan mereka berdua malah tertawa besar, haruto melempar dompet pensilnya kejunghwan dan mendumal tidak jelas.
Beberapa siswa diluar iri dengan doyoung yang berbincang bincang dengan primadona baru disekolah itu, kenapa mereka bisa terlihat akrab begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
he mindファンフィクション | hwanbby, Hwanyoung |√
Hayran KurguStart on /2022 kim doyoung, remaja bisu yang berparas manis. dan so junghwan si murid baru yang berasal dari keluarga kaya raya juga seorang yang terkenal karena ketampanannya. Chapter 8 unpublis Utamakan follow+vote+komen only fiksi, cerita ini tid...