Who?

1.5K 159 4
                                    

I'll give you warning
Don't Believe Anyone - 211511232232
•••

"Sepertinya kau punya pengalaman yang sangat menakutkan ya?" Tanya Seorang pemuda yang cukup tampan pada seorang anak.

Anak itu cukup memprihatinkan tubuhnya kurus dengan banyak bekas luka, matanya kosong seperti putus asa. Hal itu membuat pemuda itu tak tega dan merengkuh sang anak kecil, "Jangan takut, kakak akan selalu menjaga dirimu"

Anak itu tidak menjawab matanya masih tetap kosong, raut wajahnya juga datar.

"Semoga kakak bisa merawat mu dengan baik ya Jisung? Semoga kita bisa menjadi keluarga yang bahagia! Nah sekarang Jisung tidur dulu ya, kakak akan pergi sebentar" seru pemuda itu dengan senyum sendunya.

Jisung anak itu terlalu kecil untuk merasakan hal seperti ini, umurnya baru saja 5 tahun dan dia sudah mengalami berkali kali penyiksaan dari orang tuanya yang dibantai di depan matanya, kemudian dirinya yang dijadikan bahan percobaan belum lagi pukulan yang dia terima setiap harinya, hal itu membuat sosok pemuda yang menjadi pengasuhnya merasakan kasihan. 

Jisung hanya menatap kosong ke depan, "Jangan masuk kedalam jebakan"

•••


11 tahun kemudian

Jisung kini telah tumbuh menjadi anak yang ceria tentunya dibawah asuhan sang kakak tercinta yaitu Jaemin.

Jisung sekarang sudah melupakan rasa sakitnya, Jaemin mengambil keputusan untuk menghilangkan ingatan Jisung sehingga dirinya hidup dengan tenang tanpa ada trauma.

Jisung memiliki 5 teman yang Jaemin kenal yaitu, Mark, Jeno, Haechan, Renjun, Chenle.

Jaemin mengenal mereka dengan sangat baik mereka adalah orang yang sangat sayang kepada Jisung dan Jaemin bersyukur karenanya.

"Kenapa kakak tersenyum?" Tanya Jisung heran.

Jaemin menatap Jisung, "Kakak hanya bahagia kau memiliki teman yang baik"

"Kakak menyukai mereka? Jika tidak aku akan menyingkirkan mereka" ucap Jisung.

Jaemin menggeleng, "Jangan bilang seperti itu! Hiduplah dengan normal. Aku ingin adikku yang lembut bukan yang seperti ini"

Jisung mengangguk paham kemudian mengambilnya sarapannya, dia harus sekolah. Jisung mendekati sang kakak kemudian menyalami sang kakak, yang dibalas kecupan pada sang kakak.

"Hati-hati ya Jisung!"

"Iya Kak!"

Jisung berangkat dengan wajah datarnya, saat sampai di sekolah dirinya langsung disambut oleh teman-temannya yang menyebalkan.

"Jisung! Kau pasti terkejut dengan kabar ini" pekik Haechan.

Jisung berjalan menuju bangkunya dan menaruh tasnya, "Ada apa?"

"7 orang siswa ditemukan mati dengan cara saling membunuh di taman belakang sekolah" sahut Renjun.

Jisung melotot terkejut, "Bagaimana bisa?"

"Katanya di taman belakang sekolah ada bangunan yang akan muncul setiap jam 12 malam!" Terang Mark.

"Lalu? Apa hubungannya?" Tanya Jeno bingung.

"Katanya bangunan itu akan merubah mereka sehingga menjadi monster yang akan saling membunuh" jelas Haechan.

"Kau yakin dengan hal seperti itu? Aku rasa tidak mungkin" sahut Chenle.

"Perkataan Chenle benar" balas Jisung.

"Baiklah jika kau tidak percaya ayo kita buktikan!" Sahut Haechan yang diangguki Mark,dan juga Renjun.

Limerence || JaemSung OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang