Katanya Teman 01/02

1.3K 151 6
                                    

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Jaemin dan Jisung itu ibaratkan dua serangkai, dimana ada Jaemin maka ada Jisung. Semua orang tahu bahwa mereka itu punya perasaan yang sama tetapi dua-duanya sama-sama denial.

Selain itu, Jaemin juga posesif sama Jisung padahal mereka hanya teman sampai Sampai Jisung kesal sendiri.

"Jisung malam ini aku mau kencan" ucap Jaemin pada Jisung.

Jisung menatap Jaemin dengan pandangan datarnya, selalu saja laporan padahal Jisung sama sekali tidak peduli, "Kalau begitu bolehkah aku pergi berkencan juga?"

Jaemin langsung menggeleng tidak setuju, "Jisung kau tidak boleh berkencan, bagaimana jika pemuda yang kau kencani itu hanya mempermainkan perasaanmu? Bagaimana jika kau disakitinya? Jangan pacaran ya?"

Jisung mencebik, "Kalau aku tidak boleh berkencan, kau juga tidak boleh!"

"Jangan posesif gini dong! Aku itu straight!"

"Kau sendiri?" Tanya Jisung.

"Aku melakukan itu karena kau masih kecil" Jaemin memberikan alasan yang sama sekali tidak masuk akal bagi Jisung.

Menurut Jisung dirinya sudah besar, dan juga dirinya sudah cukup umur untuk memiliki sebuah hubungan percintaan. Jadi alasan Jaemin itu hanya bualan belaka.

"Baiklah kau boleh berkencan tapi aku boleh kan kerumah Sungchan Hyung?"

Jaemin langsung menggeleng tidak setuju, Sungchan itu sama seperti dirinya yang buaya. Dan jika Jisung kerumah Sungchan maka Sungchan akan menggoda Jisung.

"Tidak boleh kamu dirumah saja ya!"

Jaemin pergi meninggalkan Jisung yang sedang cemberut dirinya juga mau punya pacar seperti Jaemin.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Sayang kenapa kamu lama sekali?" Tanya Jena yang merupakan pacar dari Jaemin.

"Maaf, Yang. Tadi mastiin Jisung gak keluar dari rumah, kamu tau sendiri kan Jisung itu keras kepala takutnya dia nekat keluar dari rumah" Jaemin berusaha menjelaskan keadaan walaupun jatuhnya dia malah membahas segala hal tentang Jisung.

Jena cemberut, selalu seperti ini Jisung dan Jisung. Sebenarnya Jena bingung pacar Jaemin itu dia atau Jisung sih? Kenapa Jaemin selalu memprioritaskan Jisung daripada dirinya?

Jena menghela napas, "Kita jadikan nontonnya?"

Jaemin ingin mengangguk tetapi langsung tidak jadi ketika tahu hujan turun dengan deras ditambah dengan suara guntur yang sangat kuat membuat kedua pasangan itu terkejut.

"Jena, sepertinya kita tidak bisa menonton aku harus menemani Jisung yang pastinya ketakutan karena suara guntur ini, kamu bisakan pulang sendiri?" Tanya Jaemin yang benar khawatir dengan pemuda manis yang merupakan teman kesayangannya itu.

Jena melotot tak percaya, seharusnya dia yang dipedulikan namun, sebelum protes Jaemin langsung pergi meninggalkan Jena dan dengan nekat pemuda Na itu menerobos hujan yang cukup deras. Menurut Jaemin tidak masalah dirinya kehujanan asalkan Jisung tetap aman dan tidak ketakutan.

Jena mendecih saat melihat Jaemin yang nekat, sudah dia duga jika berpacaran dengan Jaemin maka kau akan selamanya dinomorduakan karena yang diutamakan pemuda itu adalah Jisung. Sungguh Jena kesal bukan dengan Jisung, Jena kesal dengan Jaemin yang benar-benar bodoh.

Jena tahu kok Jaemin itu suka dengan Jisung tapi pemuda itu terus saja bilang bahwa dia hanya mencintai Jena, dan tentunya omongan itu hanya sebuah kebohongan.

Sepertinya Jena harus memberikan Jaemin pengertian apa itu cinta sebenarnya agar pemuda itu tidak tersesat di jalan yang kelabu.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Saat ini sepasang 'Yang Katanya Teman' itu sedang berjalan menuju kantin dengan Jaemin yang memberikan Jisung bekalnya kemudian pemuda Na itu mengantri untuk membeli minuman yang akan dia berikan pada Jisung.

Jaemin itu sangat hapal dengan kesukaan pemuda yang merupakan temannya itu. Jisung itu suka sekali dengan stoberi berbeda dengan dirinya yang tidak suka stoberi tapi jika Jisung sudah menawarkan buah itu padanya maka Jaemin akan menerimanya dengan terpaksa karena dia tidak mungkin menolak Jisung.

"Jisung makan ini ya? Aku akan pergi menemui Jena dulu ya?" Seru Jaemin yang memberikan minum yang telah dia beli ke Jisung.

Jisung hanya mengangguk, jujur ada rasa sakit hati saat Jaemin tampak lebih memperhatikan Jena daripada dirinya.

***

Jaemin berjalan menuju Jena yang menatapnya dengan tatapan datar, "Jaemin aku mau kita putus!"

"Tapi kenapa?" Tanya Jaemin bingung.

"Aku udah gak kuat lagi sama kamu!"

"Ha?"

"Aku ini pacar kamu, tapi kenapa kamu selalu memprioritaskan Jisung! Seharusnya kamu itu memprioritaskan aku!"

"Tapi..."

"Tapi apa? Aku tuh capek ya selalu di nomor duakan! Aku ngerasa seperti simpanan kamu tau gak? Pokoknya kalau kamu gak memprioritaskan aku maka kita bakal putus" ancam Jena.

Jaemin langsung diam, dirinya sekarang bingung putus saja atau tetap pacaran.



Bersambung



Limerence || JaemSung OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang