Codependent Relationship

1.8K 145 5
                                    

Request dari NiaRamadhany4

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Jaemin menatap tajam Jisung yang baru saja pulang dari acara reuni dengan teman SMA-nya lebih tepatnya dengan Jay, pemuda yang pernah memiliki rasa pada Jisung. Selama ini jika Jisung ingin pergi, pemuda itu harus ijin terlebih dahulu kepada Jaemin. Bukannya bermaksud mengekang Jisung hanya saja Jaemin merasa bahwa dia punya tanggung jawab yang lebih kepada kekasihnya itu.

Dikarenakan itu juga Jaemin mewajibkan Jisung untuk mengabarinya setiap saat, dan juga mewajibkan Jisung untuk selalu meminta ijin kepadanya saat Jisung ingin pergi.

"Kenapa tidak ijin terlebih dahulu, hm?" Tanya Jaemin kepada Jisung.

Jisung menunduk tidak berani menatap mata Jaemin, dirinya tahu dia salah. Sebenarnya Jisung tadi ingin mengabari Jaemin tetapi Jay tadi langsung menariknya untuk bergabung dengan yang lainnya jadi Jisung tidak punya waktu untuk mengabari dan meminta ijin pada Jaemin.

"Kenapa tidak menjawab? Kau sudah tidak menyayangi aku lagi? Kau ingin meninggalkan aku?" Tanya Jaemin.

Jisung terdiam, dia tahu bahwa hubungan seperti ini sangatlah tidak sehat walaupun belum termasuk hubungan toxic. Tetapi tetap saja Jaemin mengekang kebebasan Jisung, walaupun Jisung tidak pernah membantah ucapan pemuda itu. Karena Jisung tidak pernah bisa mengatakan tidak pada Jaemin.

"Kenapa diam saja, sayang? Kau ingin aku benar-benar marah?" Tanya Jaemin sekali lagi.

Jisung lebih memilih diam tak menjawab Jaemin. Pemuda bermanik hamster itu sudah siap menerima segala bentuk kemarahan dari Jaemin.

"Baiklah kalau tidak mau menjawab, aku akan memberikan mu peringatan agar tidak melakukan hal itu dikemudian harinya"

Jaemin menggenggam tangan Jisung membawa pemuda itu menuju kamar mereka.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Jaemin menindih Jisung, sedangkan Jisung dirinya sudah pasrah tidak memberontak, dirinya lah yang bersalah disini jadi menurutnya dia pantas menerima hukuman seperti ini. 

Tangan Jaemin mengoyak baju Jisung dan kemudian kain itu dia gunakan untuk mengikat tangan Jisung agar tidak memberontak.

Jisung mendelik tak percaya melihat Jaemin yang mengikat tangannya, "Apa yang kau lakukan?"

"Membuatmu sadar bahwa kau itu adalah milikku untuk selamanya"

Setelah berucap seperti itu Jaemin langsung mencium bibir Jisung dengan kasar,

"Emnghhh" berontak Jisung, dirinya kaget dengan ciuman tiba-tiba dari Jaemin.

Namun sia-sia Jaemin semakin menghimpit tubuh Jisung dan memperdalam ciuman sepihak itu, Jaemin menyesap bibir atas dan bawah Jisung secara bergantian, lidah  Jaemin berusaha untuk membuka mulut Jisung namun tidak bisa karena Jisung tetap kekeh menutup mulutnya.

Tidak kehabisan akal Jaemin, tangan kiri Jaemin menjalar ke daerah nipple milik Jisung, sedangkan tangan kanannya berusaha membuka celana Jisung. Tangan Jaemin mencubit Nipple milik Jisung sehingga membuat Jisung menjerit dan hal itu tidak disia-siakan oleh Jaemin.

Jaemin memasukkan lidahnya ke mulut Jisung, lidah Jaemin menyusuri segala sesuatu yang ada dimulut Jisung dan mengajak lidah Jisung bertarung. Satu hal yang Jaemin tahu dan Jaemin yakin yaitu bibir Jisung terlalu manis untuk disia-siakan. Jaemin terus mengecup dan menghisap bibir manis Jisung yang sungguh membuat dirinya candu.

Limerence || JaemSung OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang