Taehoon membuka pintu dojangnya dan nampak lah orang yang ia hormati tengah bingung seperti orang gila
"hyu-" Ucapan Taehoon terpotong ketika ia melihat m/n yang langsung menghampiri nya.
"sudah tak usah tanya, tolong antar aku ke gedung tempat aku akan bermain hoon, aku meminta bantuan kali ini, SORE INI"
"tenanglah, nanti jelek penampilan mu" Taehun pun mengambil kunci mobil dojangnya dan langsung menarik m/n ikut bersama nya.
*******
Kini m/n berlarian memasuki gedung yang akan menjadi tempat tampil tapi sebelumnya dia sudah ke studio terbelakang dahulu untuk dimake up tapi dicegah oleh taehoon dengan alasan "udah bagus(cantik) ga usah di make up, nanti jelek"Dan berakhir dengan taehoon dan sang perias pun beradu mulut, dan berakhir m/n tidak jadi dirias
Saat nama nya dipanggil untuk membawa kan lagu pembukaan sebuah acara besar, m/n memasuki panggung dan di hadiahi banyak tepuk tangan orang orang yg tentunya bukan orang2 biasa namun berkelas semua
Sedangkan dia pun melihat taehoon yang ada di pojok ruangan sambil wajahnya yang menunjukan rasa tak senang.
"kenapa orang orang ini sangat rapi, hyung juga? norak banget"
Saat m/n memainkan musik dengan alat musik piano semua orang menikmati nya termasuk Taehoon, Taehoon tidak menikmati suasana maupun musik yang m/n mainkan melainkan menikmati wajah m/n yang tengah menikmati permainan nya
Taehoon tersenyum sambil menatap m/n di sana.
Setelah itu permainan piano itu berhenti menandakan jika m/n sudah selesai memainkan pertunjukan nya.
M/n berdiri dari tempat duduk nya dan kemudian membungkuk kecil lalu langsung berjalan ke belakang panggung.
Saat ia ada di depan Taehoon m/n langsung memeluk pemuda itu.
"Hoon aku gugup sekali astaga, bagaimana ini aku sampai tidak bisa bernafas"
salah satu tangan taehoon memegang pipi m/n, lalu mengusap nya
"kan udah berhasil, jadi ga usah gugup lagi" Mendengar ucapan Taehoon membuat m/n diam, dia gugup bukan karena itu tapi karena hal lain.
M/n menatap kemudian Taehoon
"kau sudah dewasa ya, aku bangga sudah membesarkan mu dari kau berandal tidak berguna hingga seperti......Laki laki idaman"M/n melepaskan tangan Taehoon dari kedua pipi nya, dan m/n baru menyadari jika Taehoon kini jauh lebih tinggi dari nya.
"m-maksud hyung apa? bukannya hyung suka orang Jepang yang lagi nyembelih ikan ituuuu" Ucap nya sambil berbalik lalu berjalan pergi
"yang selalu hyung tonton di ponsel" M/n terdiam lalu ia melepaskan sepatu milik nya dan melemparkan nya pada Taehoon....
"anak sialan, jika saja aku tidak me---" Ucapan m/n terpotong begitu saja lalu kemudian m/n kembali membuka suaranya.
”akh sudah lah" Taehoon berhenti lalu membalikkan badannya
"hyung..." Ia pun tersenyum (?) dengan aura gelap yg tak terlihat, m/n menatap pemuda itu dengan tatapan bingung.
"hyung, menyesal bertemu dengan ku?"
"bukan begitu maksud ku astaga, ya sudah maafkan aku..."
'Kurasa aku mulai menyukai mu Taehoon'
Tapi rasanya salah jika m/n mengatakan itu pada Taehoon, Taehoon lebih muda dia bisa mendapatkan seseorang yang lebih....
Ditengah gelapnya ruangan belakang yang akan menuju pintu keluar tersebut, taehoon berjalan menghampiri m/n sambil membawa sepatu m/n tadi
"setelah kematian baek seungjoon, hyung jadi lebih Lunak ya" Taehoon pun melempar balik sepatu tersebut dengan wajah yang susah diartikan
"Hoon kau tidak mengerti....." M/n menunduk mengambil kembali sepatunya nya, dia tidak mengerti kenapa tiba tiba Taehoon membahas "kelunakkannya" Sekarang.
"tidak mengerti apanya huh? sebelum baek seungjoon mati apa kau selunak ini dengan ku?! Ohh..... apa jangan jangan kau hanya Memalak seungjoon memalak hatinya huh?" Ia pun diam lalu dia kembali menatap m/n yang juga sama sama diam di tempat nya.
"siapa lagi yang akan kau Palak selanjutnya setelah seungjoon? Aku? Atau... Lee jinho?"
Deg?!!
"SUNG TAEHOON!!”
Amarah m/n meledak begitu saja, ia tidak bisa mendengar nama Lee Jinho yang keluar begitu saja itu mengingatkan nya pada kejadian enam bulan yang lalu.
Taehoon tidak mengerti, anak ini sama sekali tidak mengetahui apa yang sudah ia alami.
"Cukup, kau keterlaluan Taehoon" M/n langsung pergi dari sana, meninggalkan Taehoon sendirian.
Ini bukan salah Taehoon ini salah nya, ia bukan nya gugup ia hanya ketakutan karena melihat kedua mata yang sangat ia kenali memandang nya.....
Taehoon tidak mengetahui dan ia sama sekali tidak mengerti.
"maaf sung Tae"
Taehoon terdiam ia tak mengejar m/n, hanya memandang nya
"dulu hyung juga meninggalkan ku kan? Saat baek seungjoon mati dan juga saat aku dirawat di rumah sakit dengan Mangi, sudahlah" Taehun pun ikut meninggalkan ruangan tersebut dan bergegas pulang dengan mobil dojang nya.
•••••••••••••
"kau merubah rambut mu menjadi coklat ya”
" Setidak nya setelah 'bebas' aku bisa melihat mu lagi"
"dan..."
"dipikir pikir kau tampak menikmati habitat mu sekarang..."
"Kelinci kecil"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
How to fight x m. reader [HIATUS]
FanfictionDeungjeong m/n pria yang memiliki wajah yang jarang berekspresi, ia terkenal karena memiliki chanel youtube dengan hampir satu juta pengikut. kontennya tak jauh dari musik, mulai dari piano, biola, dan gitar. selain bisa mengusai musik dan sedikit...