Bab 19

1.8K 377 15
                                    

Hampir satu setengah jam mereka habiskan untuk Live streaming mereka benar benar tampak sangat dekat padahal pertemuan mereka tak terlalu lama ini.

"Wah Tuan Seungjoon, sudah jam segini... Apa kita akhiri saja live streaming nya?" Tanya m/n yang duduk di dekat meja yang berhadapan dengan Seungjoon.

Matanya menatap kearah kamera yang ada di samping nya, yang memperlihatkan pakaian yang ia kenakan saat ini.

"Kalau begitu, kami akhiri dulu ya.... Sampai jumpa" Seungjoon tersenyum dan mematikan kamera.

"Dah.... Oh ini tampak enak, boleh saya mencoba nya tuan Seungjoon?"

Seungjoon tersenyum sambil memberesi alat alat itupun mengangguk, lalu dia meletakan kamera yang ia dan m/n gunakan untuk live streaming tadi.

"coba saja, apakah mulut ini pernah melarang anda?"

"siapa tau tuan Seungjoon melarang saya, saya kan suka masakan anda..." Ucap m/n lalu ia memasukkan makan ke dalam mulut nya.

"seperti biasa, masakan tuan Seungjoon tidak ada duanya!" M/n memberikan dia jempol nya pada Seungjoon, dan perkataan m/n membuat pria itu tersenyum senang

"terimakasih! Aku selalu senang mendapatkan komentar positif terlebih lagi dari mu" Ucap Seungjoon yang kemudian melihat m/n makan masakan nya dengan lahap.

Tanpa sadar ada saus yang menempel di bagian bibir m/n, Seungjoon pun mengusap bibir m/n yang tadi sedikit kotor oleh saus makanan tadi.

"kau seperti anak kecil saja" Ucap Seungjoon sambil tersenyum dan tanpa m/n sadari Seungjoon menjilat jari yang ia gunakan tadi untuk membersihkan bibir m/n.

"Ah aku baru sadar, mulut mu tebal dan berukuran mungil ya m/n..." Mendengar ucapan dari Seungjoon membuat M/n terdiam untuk sesaat, wajah nya memerah...

"maaf tuan Seungjoon tapi umur saya 20 tahun apa itu masih anak anak?" M/n tersenyum antara malu atau... Ah sudahlah, bagaimana pun Seungjoon adalah sosok yang ia hormati dan ia idolakan sekarang.

"apa anda kelelahan? Anda sudah berkerja keras dari tadi? Apa anda tidak merasakan panas saat berdekatan dengan kompor?" Tanya m/n berikutnya karena ia mengingat jikalau pria itu sangat dekat dengan panas nya api.

Mendengar ucapan m/n membuat Seungjoon tersenyum kecil lalu tangan nya mencubit hidung m/n pelan.

"Anda ini seperti istri yang cerewet saja saya sama sekali tak kelelahan karena semuanya kelelahan itu hilang saat saya bersama anda"

M/n kini menundukkan kepalanya tapi bisa di lihat jika dia sedang malu sekarang...

"Tuan Seungjoon jangan buat saya malu, andai kan saya perempuan saya pasti langsung akan menyampaikan cinta saya pada anda secara langsung" Ucap m/n frontal dan kemudian Seungjoon diam, telinga nya seakan tak percaya apa yang baru saja dia dengar tadi.

"jadi... Anda cinta dengan saya?" Tanya Seungjoon sambil menatap m/n tanpa mereka sadari ada orang yg memantau mereka dari meja pelanggan.

Terlihat pemuda atlit Muai Thai itu mengangguk kecil dan setelah itu M/n menatap pada seseorang yang ia tak sadari datang entah kapan...

"ah tuan 244, kapan anda datang? Saya tidak menyadari anda datang loh" Ucap m/n yang melihat seseorang yang tengah minum tak jauh dari mereka.

"tak menyadari ya huh?~" Ucap 244 lalu dia kembali menonton ponsel nya

"sudahlah jangan pikirkan dia" Ucap Seungjoon sambil menatap 244.

M/n jadi merasa tak enak dengan 244 sekarang...

"ah mungkin cukup hari ini aja tuan Seungjoon, kalau begitu saya permisi dulu"

"mau jalan bersama?" Tanya Seungjoon sambil melepas celemek yg selalu dia pakai.

"apa tidak apa apa?" Tanya m/n yang mungkin tak enak pada Seungjoon yang ia lihat sudah terlalu banyak berkerja apalagi live streaming mereka menghabiskan waktu hingga satu setengah jam lamanya

"sungguh tidak apa apa" Seungjoon keluar dari dapur dan kini berdiri di hadapan m/n sambil tersenyum.

"eh dia(244) sudah pulang ya?dia sudah tidak ada.... ayo kita bisa berjalan bersama, karna saya juga tengah tak bawa mobil" Ucap nya sambil berjalan keluar

Dan pada akhirnya M/n dan Seungjoon berjalan di trotoar, siang hari itu adalah hari yang pas sekali untuk jalan jalan di luar. Matahari nya tidak terlalu terik dan tidak terlalu mendung.

"hari ini rasanya, damai sekali" Ucap m/n  sambil melihat kearah orang orang yang berlalu lalang di trotoar.

"iya tadi di resto sebenarnya damai, tapi ya karna ada orang itu saja..... anu m/n, untuk waktu sekarang maupun selanjutnya tolong, jangan panggil aku tuan lagi, panggil aku Hyung? Hyung Baek? ya itu lebih baik dan..... Tolong gunakan bahasa formal saat kita berdua" Ucap Seungjoon pada m/n.

M/n kini menatap Seungjoon... Dengan tatapan terkejut lebih tepat nya... Tapi kemudian m/n senyum kecil.

"Hyung Baek? Bagaimana kalau Seungjoon Hyung? Hahaha itu akan lebih menarik bukan begitu Hyung haha" Mendengar ucapan m/n membuat Seungjoon ikutan tersenyum.

"terserah mu lah, jika itu yang kau mau"

Seungjoon berjalan di samping m/n sambil memikirkan sesuatu yg ada di otak nya, entah apa yang ia pikirkan saat ini.

"aku ingin bertanya... Tentang yang kau katakan tadi.... Tentang Jika kau perempuan kau akan menyampaikan cinta mu pada ku"

"itu sebuah perumpamaan Seungjoon Hyung,.... Aku memang menyukai Hyung tapi, Hyung pasti sudah punya seorang kekasih... Nantikan bahaya kalau ada salah paham" M/n menjelaskan dengan mengalihkan pandangan dari Seungjoon yang berjalan di samping nya saat ini.

"kalau boleh tahu, kenapa Hyung menanyakan hal ini?" Tanya m/n balik yang berhasil membuat Seungjoon kaget tapi kembali diam lalu Seungjoon kembali tersenyum, memang benar yang m/n katakan.

"aku menanyakan ini hanya karna aku ingin lebih tahu saja maksud dari perkataan mu tadi...." Untuk sesaat suasana menjadi hening dan canggung.

"ngomong ngomong Hyung ada yang ingin aku ceritakan pada mu...."

"ceritakan saja pada ku, aku akan mendengarkan"

"begini apa saat kita Live tadi apa ada komentar dari seseorang akun yang bernama *567?" Tanya m/n yang di jawab Seungjoon dengan mengangguk.

"akhhh ya aku baca, hanya beberapa komentar saja, tapi komentar nya sedikit lucu. apakah dia penggemar mu sepertinya dia tidak menyukai ku..." Tanya Seungjoon yang juga sedikit penasaran.

M/n mengangguk pelan

"iya Hyung, biasanya ada satu orang lagi... Tapi kali ini dia tak ada di Live itu, katanya dia juga penggemar mu... Apa mungkin dia sibuk?" M/n membuat pose berfikir nya.

"ha apa nama akunnya?" Tanya Seungjoon

"BK-7, hemmm aku penasaran di mana dia sekarang... Orang yang paling dan orang pertama yang selalu masuk saat aku live"

"kemungkinan orang itu tengah sibuk" Ucap Seungjoon dengan gestur tubuh seperti biasa saja padahal jika di lihat sekilas pemuda yang tinggi nya 193 cm itu terkejut.

"mungkin saja, hahaha kalau di liat liat BK-7 itu agak lucu.. Setiap dia komentar dia pasti akan membuat ku tersenyum jujur saja... Tapi...." M/n menggantung ucapan nya dan kini m/n menatap jalanan yang ada di hadapan nya dengan tatapan yang sedikit berbeda dari yang tadi.

"tapi apa, bisakah kau melanjutkan perkataan mu?"

"tentu, akhir akhir ini... Aku merasa tak nyaman dengan komentar dari *567 Hyung..... Rasanya dia seperti mengikat ku dengan sangat erat..." Ucap m/n dan kini ia kemudian menatap Seungjoon yang berjalan tepat di sebelah nya.

"apa itu wajar Hyung?" Tanya m/n kemudian.

"Ouh ITU SANGAT TIDAK WAJAR M/N, mana ada viewers yang melakukan itu hanya akun itu saja yang patut dicurigai... mungkin viewers yang bernama akun BK-7 itu saja yang baik bukan hahahaha" Ucap Seungjoon yang sedang berjalan menuju ke halte buss.

TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang