How to fight x m. reader [HIATUS]

Bab 33

Hari sudah mulai sore m/n baru saja pulang dari rumah {m/n} Sahabat nya dari SMA Jaewon. Tidak ada alasan m/n kesana dia hanya mampir kesana sebentar dan akhirnya (diusir) pulang dari rumah sahabat nya itu.

M/n akui kalau pria yang selalu tampak mengantuk itu kini mulai agak berubah, rambut nya sudah mulai panjang tapi dapat m/n lihat kalau pria yang lebih muda darinya itu jauh lebih 'hidup' dari sebelumnya.

Ngomong ngomong m/n sedang Jogging sore, jarang jarang dia melakukan ini. Tapi karena kelas nya libur m/n punya waktu sedikit luang sebelum ke tempat latihan nya bersama Taehoon.

M/n berlari santai, mata hitam legam milik m/n bisa melihat matahari yang sudah mulai bersembunyi. Tapi, kemudian mata nya bisa melihat seseorang yang sedang berdiam diri di tepi jalan.

"Hai Wangguk" Sapa m/n kepada pria itu

"Oh... Hai emm m/n" Sapa balik Wangguk pada m/n yang tentu saja Wangguk tahu siapa pria yang baru saja berbicara padanya itu.

Deungjeong m/n si pemilik chanel newtube POTM (Painting Of The Music) yang pengikut nya lebih dari 1,3 juta. Mantan atlit Muai Thai dan.... Orang dengan maniak bertarung yang mengerikan.

Wangguk sedikit mendapatkan informasi tentang Deungjeong m/n, tapi Wangguk sama sekali tidak pernah merasakan kalau orang yang sedang menatap nya ini adalah seorang maniak bertarung.

Terlebih lagi Marga milik m/n adalah salah satu Marga yang sangat jarang ditemukan di Korea.

"Apa ada sesuatu?" Tanya Wangguk pada m/n.

"Tidak, mau jogging bersama?" Tanya m/n yang membuat Pria itu sedikit terkejut.

Dan.... Disinilah mereka sekarang jogging sore bersama, rasanya sangat canggung sekali terlebih lagi saat kejadian One punch TV saat itu.

"Bagaimana kabar mu dan adik mu?" Tanya m/n yang membuka pembicaraan duluan.

"Aku dan adik ku baik baik saja" Jawab Wangguk seadanya.

"Hee begitu syukur lah, apa kau sudah berkerja?" Tanya m/n lagi yang di balas anggukan oleh Wangguk.

"Iya, aku sudah berkerja... Di pemotretan walaupun cuma angkat angkat barang"

"Pemotretan? Apa kau satu pemotretan dengan Rumi?" Tanya m/n yang kemudian membuat Wangguk kini menatap pria yang tinggi nya sama dengan nya itu.

"Iya,.... Aku satu Perkerjaan dengan nya, atau bisa di bidang satu lokasi dengan nya" Ucap Wangguk yang kini membuat m/n tersenyum kecil.

"Apa.... Rumi saat berkerja dia bahagia?" Tanya m/n yang membuat Wangguk lagi lagi terkejut akan pertanyaan dari m/n yang menurut nya aneh.

"Iya, dia... Sering tersenyum dan bahagia saat itu.... "

"Ah begitu syukur lah, karena ada kau di sana aku yakin dia sama sekali tidak akan terluka sedikat pun" Ucapan m/n kini benar benar membuat Wangguk terdiam.

Apa m/n dengan mudah nya mempercayai seseorang seperti dirinya? Yang dulu pernah menghancurkan kehidupan gadis cantik itu?.

"Kau... Menyukai Rumi?"

"Ah jangan salah sangka dulu, aku bilang begitu bukan karena aku menyukai Rumi.... Hanya saja dia sangat mirip dengan mendiang teman ku dulu" Jelas m/n agar tak menimbulkan kesalahpahaman yang lebih lanjut.

Wangguk kini mengerti kenapa m/n terlihat sangat melindungi Rumi, jadi saat mereka Jogging sore bersama m/n menceritakan sedikit masa lalu nya pada Wangguk.

Pria itu hanya diam mencerna apa yang m/n ceritakan padanya, rasanya mereka langsung menjadi teman dekat saat itu juga perjalanan jogging mereka pun di temani oleh percakapan yang tak jauh dari Rumi.

"Kau suka dengan nya ya?" Tanya m/n yang kini total membuat Wajah Wangguk memerah dan kini ia diam di tempat nya.

"Jangan malu untuk mengatakan nya, kau tahu kau adalah sosok pria yang paling ideal yang pernah aku liat... Aku tidak terlalu masalah dengan masa lalu mu, jika kau ada kemauan untuk berubah menjadi lebih baik itu akan jauh lebih bagus... Wangguk semua orang bisa mendapatkan kebahagiaan nya sendiri, tak peduli itu bekas mantan narapidana sekalipun" Ucapan m/n yang panjang lebar kali ini benar benar membuat Wangguk terkejut untuk kesekian kalinya.

Wangguk tersenyum kecil kepada m/n yang ada di depan nya sekarang dia mulai mengerti kenapa Orang itu menginginkan pria yang berwajah datar seperti ini.

Terdengar suara handphone milik m/n yang mengeluarkan suara musik dari penyanyi terkenal DG, yang menandakan Ada telepon dari seseorang.

"Ah, aku izin angkat telepon dulu oke"

"Iya, silahkan"

M/n mengangkat Telepon yang ternyata dari Taehoon.....

📞: iya Hoon?

📞: kapan pulang sabeomnim?

📞: sebentar lagi Hoon,aku akan pulang ngomong ngomong mau ku bawakan sesuatu tidak?

📞: tidak, sabeomnim pulang saja ke rumah ku masak nya di rumah saja....

📞: tapi Hoon aku tidak.......

Tuttt

... Menginap, kebiasaan Taehoon memang" Telepon dimatikan begitu saja m/n menggeleng dan kembali ke tempat Wangguk berada.

"Wangguk aku... Wah Hyung" M/n menyapa kedua orang itu.

'Hyung?'

"Hai m/n, sebuah kebetulan bertemu dengan mu di sini.... Kau sedang berkencan dengan Wangguk?" Tanya Jinho pada m/n tak lupa dengan senyuman di wajahnya itu.

"Ah tidak tidak Hyung, kami baru saja menjadi teman hari ini.... Oh ya Wangguk dan Hyung aku pulang dulu ya, sampai jumpa lagi"

"Baiklah" Ucap Wangguk sambil mengangguk

"Hati hati di jalan m/n" Jinho tersenyum sambil melambaikan tangan nya pada m/n yang sudah berlari menjauh dari keduanya.

---------------

"Tapi kau ini gak tau diri ya Wangguk, baru kemarin kau menghancurkan hidup orang sekarang kau melindungi seseorang karena suka.... Kalau Yeo Rumi tahu dia bakal muak kaliya? Terlebih lagi sekarang setelah mendekati Yeo Rumi kau mau mendekati Deungjeong m/n? Hebat sekali kau ya, tapi kau sudah tahu itu makanya melindungi nya dari sekarang,... Oh atau mau melindungi keduanya karena Deungjeong m/n itu agak mirip dengan mu?" Wangguk membolakan matanya terkejut karena mendengar ucapan dari 244.

"Hentikan perasaan mu itu, Wangguk. Aku dan kau.... Cukup berkerja dengan giat, di posisi masing masing.... Pesan ku patuhlah pada teman teman di studio, mereka belum lama melihat matahari dan satu lagi pesan ku Wangguk.... Jangan memancing ku untuk melakukan sesuatu.... Kau paham maksud ku kan"

-----------

TBC