Bab 62

945 177 28
                                    

M/n melihat Taehoon yang mengagetkan nya dengan tatapan yang sama sekali tak pernah ia lihat sebelum nya

"hoon ke-kenapa dengan ekspresi mu saat ini? Ada apa? Kenapa kau terlihat marah?"

Tangan m/n naik guna mengusahakan rambut tebal Taehoon yang bisanya ampuh

Plak!

Taehoon menempis tangan m/n dengan kasar yang kali ini pertanda buruk. Bahkan sangat sangat sangat buruk sekali

"Hoon?"

"Kali ini kita bicara serius Deungjeong m/n.....kali ini tidak ada kebohongan, kali ini tidak ada candaan" Suara nafas Taehoon terdengar sangat berat, pertanda pemuda yang ada di depan nya saat ini benar benar menahan amarahnya.

"hoon kena--"

Bugh!!

Taehoon meninju dinding dengan tangan nya, suara dentuman yang begitu keras terdengar di sana.

"Kelinci kecil"

Deg?!

M/n terpaku pada apa yang baru saja di ucapkan oleh Taehoon padanya, kenapa Taehoon tahu soal panggilan hewan itu? Dari mana Taehoon tahu?

"enam bulan, ENAM BULAN KAU MEMHISU B*NGS*T! KAU MENYEMBUNYIKAN SEMUANYA DARI KU?! APA KAU SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MENGANGGAP KU ADA SELAMA INI HAH B*NGS*T?!!" Sepertinya Taehoon sudah tahu semua nya.

"hoon tenang la-"

"TENANG?!"

BRAK!

"KAU BILANG TENANG?!! ENAM BULAN KAU MEMBISU, TAK MEMBERITAHU KAN APA YANG TERJADI PADA MU?! LALU HANYA ADA AYAH DAN YEUNWOO YANG KAU BERITAHU?!!.... APA AKU BAGI MU DEUNGJEONG m/n?!! kau mengecewakan ku.... Kau benar-benar mengecewakan ku!!!"

Taehoon pada akhirnya diam setelah mengungkapkan apa yang ingin ia katakan pada m/n, Taehoon berpikir masih mending m/n memberi tahu dia sekarang bukan?

M/n mengambil nafasnya sejenak untung saja Dojang sedang sepi saat ini, bagaimana pun juga jika sudah begini m/n sama sekali tidak bisa mengelak lagi.

"sung Taehoon dengarkan aku...." M/n berjalan ke arah Taehoon dan memegang kedua pundak pemuda itu.

"aku tahu kau kecewa pada ku, ada alasan bagi ku untuk tidak memberi tahu mu....dan kau tau hal ini dari mana?" M/n berusaha untuk menenangkan Taehoon yang masih terbakar Emosi dan memilih kata kata yang pas untuk hal ini.

"mana? cepat katakan m/n sialan B*ngs*t...."

"katakan, kau mau tau dari mana?"

"dari awal.... sampai akhir"

"baiklah"

M/n mulai menceritakan semuanya, tanpa ada kekurangan tanpa adanya ia melebih lebihkan cerita nya. Ia benar-benar was was saat melihat bagaimana perubahan ekspresi wajah dari Taehoon.

_l"saat mendengar Lee jinho di tangkap, itu membuat ku senang dan membuat ku ingat cepat sembuh.... Tapi kenyataan nya sama sekali tidak begitu.... Dia selalu ada, matanya mengawasi ku....kadang ia muncul di hadapan ku, menanyakan tentang orang orang terdekat ku..... Aku tidak bisa membiarkan teman teman khususnya kau terluka Taehoon"

"dia tidak akan segan membunuh seseorang hanya untuk mencapai tujuan nya, aku tidak ingin kehilangan kau....." Ucap m/n panjang lebar setelah menceritakan apa yang terjadi padanya enam bulan yang lalu pada Taehoon.

"dari perkataan yang baru saja kau ucapkan..... Kau berpikir bahwa kau tujuan Lee Jinho? itu salah, jangan berharap dari dulu itu kau lah tujuan ku" M/n terdiam mendengar ucapan Taehoon... Kali ini ucapan nya serius.

Tapi... Apa? Apa itu ... Hanya untuk menenangkan saja? Jika Taehoon benar benar memiliki perasaan yang sama dengan nya,.... Itu.... Taehoon bisa mendapatkan yang lebih baik.

"lalu aku harus bagaimana? Aku ketakutan ketika ada saja yang membuat ku teringat akan kejadian itu" Tak seperti biasanya m/n sama sekali tidak bisa menujukkan sisi dewasa nya sekarang di hadapan Taehoon kali ini... Ini m/n, benar benar sosok m/n yang ketakutan akan satu orang yang kini masih berkeliaran bebas.

"Aku akan selalu membantu Yoo Hobin dan anak didiknya itu...... karena itu bisa membuat ku juga bisa ikut balas dendam, jika kau masih ketakutan..., aku ada disini datanglah kepada ku... Tidak usah ragu, karena kita keluarga bukan?"

M/n untuk sesaat diam di tempat nya, keluarga ya? Iya Taehoon benar.... Dia dan Taehoon hanya sebatas keluarga.

"sekarang tidak marah lagi kan?" Tanya m/n yang langsung mengalihkan pembicaraan nya.

"tidak, hanya sedikit kecewa... tapi tidak usah dipikirkan pikir saja dirimu sendiri"

"maaf ya, aku tidak bisa mengatakan hal ini pada mu lebih cepat aku hanya tak mau kau salah menginjak jalan"

"iya" Baik m/n dan Taehoon kini kembali diam, merasa canggung m/n memutuskan untuk mengambil tas nya dan berjalan pergi.

"kalau begitu aku pergi dah"

"ya sudah, hati hati dijalan...."

"Bai----"

"maksudnya, ayo ku antar"

"Hah? hemm baiklah ayo" Jawab m/n yang bingung akan jawaban dari Taehoon.

"kataku kita keluarga kan?"

Taehoon berjalan mendekati m/n lalu memegang tangan m/n, Ia pun berjalan pelan menuntun m/n pulang

"keluarga,harus saling melindungi kan?"

"tentu" M/n Menggengam balik tangan Taehoon.

"melihat mu seperti ini, kau tampak dewasa sekali... Walaupun hanya sesaat" Ucap m/n random di perjalanan mereka karena dari tadi mereka hanya diam diaman saja.

"jika udah dewasa banget... tujuan ku juga tetap kau"

"hoon astaga"

"ngomong ngomong dari siapa kau tahu tentang itu? Ayah atau Yeunwoo?"

"Mereka berdua, tidak usah bertanya tentang itu terus"

Taehoon tiba-tiba memegang erat salah satu tangan m/n yang ia pegang tersebut lalu menarik nya sedikit lebih mendekat padanya, Karna sesaat tadi ia melihat seseorang yang kemungkinan menatap nyalang dia dan m/n

"Terimakasih Hoon kau... Sudah mau mengantar ku" Ucap m/n pada pemuda itu

"yang terpenting kau sudah sampai dirumah dengan selamat"

"astaga iya iya "

M/n melangkah mengikutinya langkah kaki Taehoon.

Ia merasa....

Ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka..

//mungkin.... Hanya perasaan ku//

Kini mereka berdua sudah ada dirumah yang m/n tinggali

"sudah masuk sana" Ucap Taehoon pada m/n sambil melepaskan tangan nya yang dari tadi menggenggam tangan m/n.

"hem... Hoon.... berhati hati lah" Ucap m/n pada Taehoon.

Sesaat ada rasa prihatin dan kasihan pada orang yang ia kasihi tersebut tiba-tiba Taehoon pun menerobos masuk ke dalam rumah m/n

"aku nginep deh"

"baiklah, cuci kaki mu dan ketempat tidur lah..."

M/n terkejut, perubahan mood Taehoon memang satu satunya hal yang tidak bisa m/n prediksi sama sekali.

TBC

Waduh aku lupa kalau aku jadi Author untuk beberapa cerita wkwkwkwkw lupa maklum udah kerja wkwkwkw...

Btw kalian ada main Character Ai?
Kalau ada yang main biasanya main nya sama sama karakter siapa?

How to fight x m. reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang