Bab 64

976 174 0
                                    

"oy m/n hyung" Panggil Taehoon yang berjalan di samping m/n saat ini

"hem?" M/n merespon kecil tanpa menoleh kearah Taehoon sedikitpun.

"kau mau masak sesuatu tidak? Aku lapar"

"tentu, kau mau makan apa?"

"apapun, jangan yang pedas tapi"

"oke"

Mereka berdua berjalan berdampingan.... Sampai ia berhenti yang membuat Taehoon juga ikut ikutan berhenti.

"ada apa? Kok tiba-tiba berhenti?" Tanya Taehoon sambil melihat m/n yang berhenti di tengah jalan.

"ibu" Taehoon melirik ke arah m/n lalu matanya melihat ke depan kembali atau lebih tepatnya ke depan sana.

"hah ibu?... Eh Ibu"

Baik Taehoon dan m/n sama sama terkejut karena mendapati sosok ibu m/n yang tengah berbicara dengan Hansu di depan Dojang dengan santainya.

"ibu" Suara m/n terdengar yang membuat pembicaraan kedua orang itu terhenti, Deungjeong Jian selaku ibunda dari m/n tersenyum pada si pemilik suara.

"eh m/n"

M/n langsung memeluk sosok sang ibu dengan erat, menandakan bagaimana rasa rindu nya di hatinya...

"sudah besar kau ya nak, eh ada nak Taehoon juga sini peluk ibu juga"

Taehoon pada awalnya ragu ragu tapi kemudian ia memeluk sosok ibunda dari sosok Sabeomnim nya ini.

Hansu tersenyum lembut melihat bagaimana kedekatan keduanya lagi setelah mengalami pertengkaran hebat beberapa waktu lalu yang masih berurusan dengan lee jinho.

"aduh kalian sama sekali tidak berubah ya hahaha... Anak anak selalu lucu ya Hansu" Ucap Jian sambil tersenyum pada Hansu yang juga ikut tersenyum

"benar Jian, apa lagi M/n dan Taehoon sudah lama sekali bersama...."

Jian mengusap pipi m/n dan juga Taehoon dengan lembut tak menyadari jika m/n dan Taehoon sudah tumbuh sebesar ini.

"nah nak Taehoon... Apa m/n melakukan hal yang berbahaya akhir akhir ini? Jika iya pukul saja dia ya" Saran Jian pada Taehoon bercanda pada kedua nya.

"Percayakan saja Hyung ku yang nakal ini pada ku ibu.... Aman" Ucapan Taehoon mendapatkan pukulan kasih sayang dari m/n...jian tertawa meliat bagaimana m/n memukul Taehoon.

"ibu sangat percaya pada mu nak Taehoon.... Karena mau bagaimana pun kau satu satu nya orang yang di perkenalkan m/n pada ku sebagai Orang terdekat nya"

"ibu"

Jian hanya tersenyum saat melihat bagaimana wajah m/n yang menahan malu saat ibunya mengatakan hal itu langsung di hadapan Taehoon.

"ohh orang terdekat nih"

Taehoon menyenggol m/n yang ada di sebelah nya..

"hoon kau ini astaga"

"kenapa hem? Kenapa wajah mu memerah begitu hyung" M/n sama sekali tidak menjawab astaga dia benar-benar malu.

"ayah lihatlah kelakuan putra mu" M/n berjalan mendekat pada Hansu dan langsung memeluk sosok itu, Hansu hanya tertawa sambil menegur Taehoon.

"hoon"

"lihat lah ibu, m/n hyung memiliki ayah ku sekarang" Taehoon berjalan lalu memeluk ibunda m/n dari belakang sambil tersenyum..

"tapi aku memiliki mu ibu" Taehoon menggoda m/n

"hoon jangan seperti itu, lihat wajah m/n sekarang... Dia tampak lucu sekali" Hansu sama sekali tidak bisa menahan diri saat melihat m/n yang seperti anak kecil

"iya benar hahahaha"

Taehoon berjalan mendekat lalu mencubit pipi m/n dan menarik nya gemas yang membuat m/n terlepas dari pelukan Hansu.

"dasar marah dasar tupai"

"hoon sakit"

Sementara itu Hansu dan Jian tertawa meliat bagaimana interaksi taehoon dan m/n yang tampak begitu dekat sekali.

Untuk sesaat tatapan Jian dan Hansu saling beradu lalu mengangguk dan kembali melihat m/n dan taehoon yang masih terlihat saling menjahili.

Dan entah bagaimana kini Taehoon dan m/n berakhir tertidur di ruang tengah dengan m/n yang berbaring di samping Taehoon dengan berantakan lengan dari pemuda itu.

Sementara itu Taehoon menaruh lengan nya di pinggang m/n dengan nyaman, mereka berdua terlihat tertidur dengan sangat nyenyak.

"lihatlah sekarang Jian, mereka tidur saling memeluk seperti itu..." Hansu berkomentar sambil berdiri di depan pintu dan memfoto pemandangan yang ada di depan nya itu.

"benar... Aku tidak terlalu khawatir lagi dengan nya, m/n juga sudah dewasa... Aku percaya dia tidak akan pernah mengambil jalan yang salah"

Jian membentangkan selimut untuk menyelimuti m/n dan juga Taehoon yang sedang tertidur.

"m/n bagaikan pembimbing bagi Taehoon.... Walaupun mereka bertengkar hebat ujung ujungnya pun mereka pasti akan berbaikan lagi" Ucap Jian sambil mengusap rambut kedua anak nya itu dengan penuh kasih sayang.

"jadi kau jauh jauh datang dari desa kesini hanya untuk melihat bagaimana m/n dan Taehoon?" Tanya Hansu

"iya Hansu, aku terkejut saat mendengar m/n dan Taehoon berkelahi.... Jadi aku kesini.... Tapi aku sekarang lega, karena mereka bisa berbaikan" Jian melihat ke arah keduanya dengan tatapan hangat.

"Jian.... Jika Taehoon suka dengan m/n bagaimana pendapat mu?" Tanya Hansu pada Jian.

"Aku senang, walaupun Taehoon anak yang kau bilang nakal tapi ia sebenarnya sangat perhatian sekali.... Aku akan selalu memberikan Restu pada keduanya jika mereka berjodoh"

"Kau benar.... Hahaha... Aku juga merasa begitu... Biarkan perasaan mereka, mereka sendiri yang mengungkapkan nya sendiri kita hanya perlu melihat"

"Benar, Terimakasih Hansu telah menjaga putra ku selama ini"

"M/n juga putra ku... Eh menantu ku mungkin jika boleh aku mengatakan hal itu hahahah"

Hansu dan jian tertawa mentertawakan bagaimana lucunya pasangan ini...

Pasangan yang selalu melindungi satu sama lain, pasangan yang selalu saling menopang satu sama lain. Pasangan yang selalu saling mendukung dan pasangan yang selalu ada baik susah dan senang.

TBC

How to fight x m. reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang