CHAPTER | 04

13.6K 536 23
                                    

Happy reading!
Typo komenin aja 🙏
.

.
.
.
.
*******

Mobil yang dikendarai pak Budi sudah sampai di rumah Alvin.

Disana sudah terdapat Alita yang menunggu cemas.

Auris merapihkan dulu penampilan nya karna sedikit berantakan akibat melawan dengan penculik tadi.

Pak Budi membukakan pintu mobil untuk Auris. Auris mengatur nafasnya agar tetap tenang. Padahal dalam hatinya ia sangat troma dengan kejadian tadi. Apa lagi para penculik itu sempat meng greb greb badannya.

Auris turun dari mobil dan berjalan menghampiri Alita yang berdiri didepan pintu.

"Sayang." Alita langsung memeluk putrinya.

Auris juga membalas pelukan maminya.

"Maaf ya mi udah bikin khawatir. Handphone Auris gak tau jatoh kemana" ucapnya.

"Gak apa apa yang penting kamu baik baik aja" ucap Alita.

"Udah sekarang kita masuk." Ucap Alvin yang sedari tadi melihat momen haru ibu dan anak itu.

Auris dan Alita masuk terlebih dahulu sedangkan Alvin menelfon Andre.

"Dre Cari tau semua yang gue bilang tadi."

"Siap!"

Setelah itu Alvin menyusul masuk ke dalam.

Alita dan Auris masuk melewati ruang tengah dan Auris melihat Sibocil sedang bermain dengan Oma nya.

"Loh cil kapan balik Lo?" Tanya Auris.

Alvan menoleh ke arah kakaknya.

"adi" hanya itu jawab dari mulut kecil Alvan. Lalu iya fokus dengan mainannya lagi.

Melda berdiri berjalan mendekati Auris.
"

Cucu Oma dari mana aja kamu. Liat mami kamu khawatir banget tuh" ucap Melda.

"Iya maaf Oma"

"Ya udah, mending kamu mandi ganti baju habis itu kita makan malam bareng" ujar Melda.

"Auris mandi dulu ya mi"

"Iya sayang"

Auris pergi meninggalkan keluarganya kekamar untuk mandi.

Auris buru buru melucuti pakaiannya dan menyalakan shower tubuh Auris merosot kebawah diguyurkan Air shower. Auris menggosok gosokan badannya. Ia merasa sangat kotor karna kejadian tadi.
Lelaki, Penculik itu mengreb greb tubuhnya.

Ia juga mengisi air di bathtub lalu ia masuk dan menggelamkan dirinya disana.

Ia juga mengisi air di bathtub lalu ia masuk dan menggelamkan dirinya disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Until we Meet Again | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang