CHAPTER | 23

7.5K 328 32
                                    


Happy reading Tod!😾

<•>

Mobil yang dikendarai Gio masuk ke halaman rumah yang cukup besar, Waktu menunjukkan setengah 2 pagi.

Gio membantu Maria untuk keluar dari mobil dengan memapahnya masuk kedalam rumah.

"Kamu duduk disini, aku mau ambil Air dulu" ujar Gio.

Tapi Maria menahan lengan Gio dan menggeleng, seperti mengisyaratkan untuk tidak meninggalkan dirinya.

"Gappah bentar aku ambil minum aja dibelakang cepet kok, kamu pasti Haus kan"

Akhirnya Maria melepaskan lengan Gio membiarkan pria itu pergi.
Setelah sampai di dapur Gio merogoh Handphone dan menghubungi Marsel .


"Hmm kerja bagus, awasi dia. Kau juga boleh bermain main dulu dengan dia seperti kita exsekusi besok" Ucap Marsel. Lalu panggilan itu terputus.

Marsel berbalik badan dan refleks mundur karna terkejut dihadapan sana ada Febby yang menatapnya tajam.

Marsel meringis tersenyum kaku dan menggaruk kepala yang tak terasa gatal.

"Enk aja main main dulu, gimana pun jahatnya Maria dia tetep Tante aku!" Kesal Febby. Marsel hanya nyengir kuda.

"Jadi kapan kita jalanin rencananya, cepetan deh by. Aku mau cepet-cepet masalah ini kelar" rengek Febby.

Marsel mendekati Febby dan memeluknya. " Sebentar lagi, sabar"

"Aku mau kabarin Arsen dulu tentang Tante Maria, dia harus tau kasian dia selama ini berfikir an sama kalo Tante Maria udah meninggal"

"Besok lagi aja, mending kita bobo. Aku udah ngantuk banget"

Febby melepaskan pelukan Marsel dan menatapnya.

"Pisah kamar" ucapnya. Dengan cepat Marsel menggeleng. "Sekamar by sambil nenen" ucap Marsen Sambil nyengir.

"Dih!", Febby melengos pergi. Marsel segera menyusul Kekasihnya.


Matahari pagi sudah mulai naik. Cahaya matahari hari ini benar benar cerah sinarnya masuk kesela sela gordeng yang tak tertutup sempurna. Disana didalam satu ranjang yang sama Ada sepasang kekasih eh ralat, mantan kekasih yang baru saja bercinta panas sampai tertidur karna kelelahan.

Yap seperti ucapan Marsel kemalam Gio mengagahi Maria kembali setelah hampir 18 tahun lamanya. Bukannya menolak Maria justru kesenangan sampe pada jam 5 pagi tadi mereka baru menyelesaikan kegiatan bercinta mereka bahkan tidur pun sekarang burung Gio masih berada didalam sarang Maria.

Sekarang pukul 9 pagi terdengar suara gedoran pintu dari luar.

"Ahhh" pekik Maria terkejut saat Gio menarik batangnya secara tiba-tiba.

Maria membuka matanya yang masih sangat berat dan melihat Gio langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Selang beberapa menit Gio keluar dengan pakaian santai dan menatap Maria yang masih mengumpulkan nyawanya dikasur.

Until we Meet Again | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang