CHAPTER | 28

15K 394 27
                                    

JUDUL DI UBAH YGY🙏

Happy reading Tod!!
21+⚠️

Hari ini Auris dan Arsen datang ke rumah Alvin untuk mengemasih baju dan barang barang Auris yang akan ia bawa ke rumah suaminya.

Arsen sudah membeli rumah untuk dirinya dan Auris tinggal di perumahan elit didaerah Jakarta Selatan.

"Ini udah semuanya?" Tanya Arsen.
Auris menggeleng. "Masih ada sih, ini baru separuh nya aja"

Arsen menganga ." Banyak banget, biarin setengah nya disini, buat kalo nyinep gak usah bawa baju lagi"

"Iya deh, lagian ini juga udah cukup"

"Permisi Non, semuanya sudah beres?" Tanya Pak Budi datang.

"Sudah pak, tolong bantu masukin ke mobil ya pak" pinta Auris.

"Siap Non"

Auris dan Arsen pun Turun kebawa menemui Alita dan Alvin yang tengah sarapan.

"Sini sarapan dulu, biar mereka aja yang beresin" ujar Alita.

Auris mengangguk dan ikut duduk makan. Arsen pun duduk disamping Auris.

"Kamu sering sering main kesini Ris" ujar Alita.

"Tanpa di minta pun aku pasti bakal sering main Mih"

Alita menyenggol lengan Alvin.
Alvin menoleh, Alita mengode Agar Alvin berbincang dengan Arsen.

"Hmm. Oh iya, abis ini kalian bakal ngapain?" Tanya Alvin.

Auris menatap Papinya bingung. "Ngapain gimana maksudnya Pih?"

"Maksudnya ada rencana Bulan madu kemana? Atau ngapain gitu?"

"Auris sih belom rencana mau bulan madu, semuanya terserah Mas Arsen aja" ujar Auris.

Alvin menoleh menatap Arsen.
"Kalo untuk bulan madu kayanya untuk sekarang ngga bisa, karna Saya mau menstabilkan perusahaan dulu karna beberapa bulan ini Saham perusahaan cukup turun karna masalah kemaren" ujar Arsen.

Alvin dan Alita mengangguk mengerti.

"Ya sudah santai saja, kalian bisa melakukannya nanti, yang penting cukup jaga kesehatan saja ya"

"Iya mih, Auris juga rencananya mau Masuk kuliah"

"Emng suami kamu ngijin in?" Tanya Alita.

"Mas Boleh ya?"

Arsen tersenyum lalu mengangguk.
"Tentu kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau, asal kamu senang mas pasti mendukungnya"

Alita tersenyum dengan jawaban menantunya itu. Alita menoleh ke arah Alvin dan menaikkan satu alisnya.

Jujur Alvin juga sudah mulai menyukai Arsen karna sikap dewasa dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami dan sebagai Pria.

"Tuh kan. Liat kan Pih, suami Auris baik banget kan" Auris bergelendot Manja di lengan Arsen.

"Hmmm" Alvin menyesap kopinya untuk mengalihkan pandangannya.

Alita hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku putri dan suaminya ini.

"Oh iya mi, Si bocil Alvan mana kok dari tadi gak kliatan?"

"Alvan dirumah Oma, tadi pagi waktu Oma mau pulang dia minta Ikut"

Auris ber'A'ria saja.


Arsen memarkir mobilnya di halaman rumah baru yang baru ia beli sekitar Satu bulan yang lalu, rumahnya terlihat sederhana namun di dalamnya Cukup mewah. Dan berlantai Dua.

Until we Meet Again | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang