Until we Meet Again | End✓

CHAPTER | 07

Happy reading!
Typo komenin aja 🙏
.
.
.
.

Nah,Nah.. di chapter sebelumnya
Banyak yang gak nyangka plot twist nya kalo ini cerita Reinkarnasi?!

Plis ya, pasti kalian ga baca chapter
Perkenalan karakter dulu. Langsung ke chapter cerita.

Jadi aku tegasin lagi!
Ini cerita tuh reinkarnasi
Dari cerita [Love struggle].
Dan lanjutan juga dari
[Cinta tulus CEO muda]!

Jadi yg blom Baca kedua novelku
Itu, harus baca dulu. Biar gak,
Ngang ngong, Ngang ngong
Baca nih cerita.

.

.

**********

Suasana rumah sangat sepi, karna kedua orang tuanya. Alvin dan Alita juga sibocil Alvan sedang pergi ke rumah Melda.

Sedangkan Auris ia tak ikut karena sedang malas saja, padahal ini hari Minggu.

Auris masih bergulat dengan selimut nya yang menggulung badannya diatas kasur.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh, hampir menuju siang, tapi Auris belum juga beranjak dari tempat tidur nya.

Ponsel Auris tiba tiba berdering, Auris meraih ponselnya diatas nakas lalu segera mengangkat nya tanpa melihat lebih dulu siapa yang menelponnya.

"Halo?" Auris dengan Suara serak khas bangun tidur.

"Woy masih ngebo aja Lo?" Teriak seseorang di seberang sana.

Auris menghela nafasnya, ia tau, hafal betul dengan suara ini. Ya siapa lagi kalo bukan Febby.

"Kenapa?"

"Ngemall kuy, weekend nih. Masa diem diem Bae dikasur"

"Males"

"Ya elah. Ayo lah anter gue pengen beli sesuatu nih" Febby dengan nada memohon.

"Ck. Ya udah jemput gue kalo gitu"

"Asiap. Gue otw sekarang"

Tut!

Auris dengan berat akhirnya beranjak dari tempat tidur nya. Ia berjalan males ke kamar mandi.

****

Febby sudah sampai didepan rumah Auris. Ia sengaja membawa mobil sendiri dari hadiah ulang tahun sweet seventene nya tahun lalu.

"Misi pak, Auris nya?" Tanya Febby ke pak Budi.

"Ada non. Mau saya panggil in?"

"Gak usah pak, saya telfon aja"

Pak Budi mengangguk.

"Buruan turun gue udah dibawah!" Titah Febby.

Auris tak menjawab ia justru mematikan panggilan nya.