Happy reading!
Typo komenin aja 🙏
.
.
.
*******Dalam perjalanan, didalam mobil Arsen seperti biasa hanya ada keheningan yang terjadi.
Auris meremas rok sekolahnya, ia ingin sekali meneriaki Arsen sekarang. Kesal, marah,benci, rindu campur menjadi satu didalam hati Auris sekarang.
Auris menghela nafasnya." Aku gak mau pulang kerumah" ucapnya.
Arsen menoleh." Kenapa, Emang kamu mau kemana?"
"Kerumah kamu"
Arsen mendelikan matanya.
"Kemana?" Tanya Arsen memastikan."KERUMAH KAMU!" Ulang Auris dengan berteriak.
Terkejut? Tentu saja Arsen terkejut, kenapa Auris ingin kerumahnya.
"Kenapa kamu mau kerumah saya?"
"Ck. Kalo gak bawa aku kesana, turunin aku disini sekarang!" Pintah Auris.
"Kenapa gak berhenti.! BERHENTI AKU MAU TURUN!"
"Oke. Kita kerumah saya, gak usah teriak teriak gitu. Nanti sakit tenggorokan nya"
Auris langsung terdiam, ia mengalihkan pandangannya melihat ke arah jendela.
Arsen menggelengkan kepalanya heran, kenapa dengan sikap Auris ini.20 menit kemudian, mereka sampai di depan gedung Apartemen. Karna Arsen hanya punya Apartemen, ia belum membeli rumah. Apartemen saja ia jarang ditempati karna sibuk dikantor, atau pulang ke rumah tantenya, Mamanya Febby.
Auris turun terburu buru sebelum Arsen membukakan pintu untuknya.
Auris berjalan lebih dulu didepan, membuat Arsen tersenyum.
"Itu jalan lebih dulu. tau, kamarnya nomor berapa?" Tanya Arsen.
Auris menghentikan langkahnya, menunggu Arsen lebih dulu.
Bukannya jalan lebih dulu Arsen justru meraih tangan Auris menggandengnya.
mereka masuk kedalam lift. Arsen menekan tombol 15.Unit apartemen Arsen dilantai 15.
masih setia menggenggam tangan Auris, sampai lift terbuka dan berjalan menuju unit apartemen Arsen.
nomor 89 Tertera di pintu Apartemen. Arsen menekan No pasword Nya. Sedangkan Auris menoleh ke samping supaya tidak melihat pasword yang Arsen masukan.
"Liat aja gak apa-apa. 10-02-89 itu no sandinya".
Auris tak menggubris perkataan Arsen, setelah Arsen membukakan pintu Auris langsung nyelonong masuk.
"Mau pipis" ucapnya pelan.
"Hmm. Mau apa?" Tanya Arsen. Karna dia tak mendengar suara Auris.
"Mau pipis!" Ulang Auris lebih kencang.
Arsen tersenyum. Dan menunjukkan dimana kamar mandi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until we Meet Again | End✓
Fantasíasquel 🔞 [ LOVE STRUGGLE ] dan [CINTA TULUS CEO MUDA] ini kelanjutan ke dua cerita itu ya. Jadi harus baca itu dulu biar tau jalan ceritanya. _______________________________________ Dikisahkan tentang sepasang kekasih yang kembali bertemu dikehidup...