-1.17-

3.1K 373 29
                                    

Aduhh sorry banget yaa, ternyata Jee kemarin gak update 😃

Selamat membacaaa 😉

..

"Papa ayo kita berenang!" Seru Alesya ketika mereka baru saja selesai menonton. Donghyuck dengan senang hati mengangguki ajakan tersebut, sudah lama juga Donghyuck tidak melakukan olahraga yang berikatan dengan air tersebut.

"Apa Ale membawa baju untuk renang?"

Alesya mengangguk dengan cepat, dia membawa banyak baju di dalam tas miliknya sendiri. Ada yang memang ia siapkan sendiri ada juga yang dibantu oleh Taeyong.

"Yasudah, kita ganti baju untuk siap-siap berenang, okay?"

"Okaayy!"

Keduanya kemudian berlalu, meninggalkan Mark yang merasa sedikit sakit hati sebab merasa dirinya tak dianggap di sini. Jujur saja Mark merasakan perbedaannya, semenjak Donghyuck hadir Alesya terlihat semakin ceria di setiap harinya, gadis kecilnya itu seakan mimiliki sosok Ibu yang tak bisa ia rasakan sedari anak itu lahir di dunia saat itu. Mungkin benar apa yang Alesya katakan waktu itu, hadirnya Donghyuck adalah sebuah anugerah untuk mereka atau mungkin lebih banyaknya untuk Alesya. Putrinya itu bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki seseorang yang memperhatikannya seperti ibu kandungnya sendiri, terlebih wajah Donghyuck yang memang benar-benar mirip dengan sosok Haechan. Pun begitu juga dengan Mark yang bisa melihat pancaran kasih sayang yang tulus pemuda itu berikan untuk bocah yang bukan darah dagingnya sendiri.

"DADDY!"

Mark tersentak, ia melihat ke arah Alesya yang sudah siap dengan pakaian renang miliknya, serta Donghyuck yang berdiri juga di samping Alesya dengan tatapan penuh tanya.

"Apa kau baik-baik saja?"

Pertanyaan yang Donghyuck lontarkan membuat Mark mengedipkan matanya beberapa, dia baik-baik saja.

"Ya.. aku baik-baik saja."

"Tidak ingin ikut?"

Tidak tahu kenapa Mark jadi merasa canggung dengan pemuda di hadapannya. Ia lantas mengangguk, "Duluan saja, nanti aku menyusul."

Donghyuck hanya mengangguk lalu menggandeng tangan Alesya untuk segera menuju kolam, meninggalkan Mark dengan segala pemikiran tentang Donghyuck, mungkin juga tentang perasaan yang Mark masih tidak tahu artinya apa.

Cukup lama bagi Donghyuck dan Alesya menunggu Mark untuk bergabung bersama mereka, sekarang pemuda berumur 35 tahun itu sudah datang hanya dengan menggunakan boxer yang menutupi tubuh bagian bawahnya.

"Yeay Daddy bergabung!" Alesya berseru senang, berjalan di pikir kolam untuk mendekat ke arah sang ayah. Sedang Donghyuck masih diam pada tempatnya menatap interaksi antara ayah dan anak itu. Bagaimana keduanya saling tertawa bersama membuat Donghyuck diam-diam ikut mengukir senyum di bibir berisi miliknya. Seandainya saja yang berada di hadapannya Donghyuck sekarang memang benar-benar keluarganya, tidak bisa di bayangkan betapa beruntungnya Donghyuck memiliki seorang suami seperti Mark Jung juga memiliki putri cantik seperti Alesya.

"Papa! Ayo kita bermain bersama!"

Donghyuck kembali disadarkan oleh suara Alesya, ia kemudian berenang mendekat, berakting seolah-olah mereka adalah keluarga bahagia, menutupi segala rasa mengganjal di hati yang tak bisa Donghyuck jelaskan bagaimana bentuknya. Yang dia tahu saat ini hanyalah kebahagiaan Alesya di liburan singkat mereka dua hari ini.

<<<<>>>>

Malam harinya Donghyuck terbangun dari tidur tepat pukul 2 dini hari. Entah atas gerangan apa pemuda Lee itu terbangun malam-malam begini, senyum tipisnya terukir ketika matanya menanggap Alesya yang tertidur dengan pulasnya. Tangan Donghyuck terulur untuk mengusap pelan surai madu yang Alesya punya, yang ia tahu gadis kecil ini dapatkan dari mendiang papinya. Donghyuck mendekat hanya untuk mengecup kening Alesya dengan sayang. Kemudian Donghyuck beranjak dari duduknya, ia baru menyadari kalau Mark kini tertidur di sampingnya, tangan laki-laki itu bahkan di letakkan di atas perut milik Donghyuck sendiri. Dengan pelan Donghyuck pindahkan tangan Mark, lalu setelahnya ia berdiri dengan hati-hati.

ᴄᴀɴᴀᴅᴀ ɪɴ ʟᴏᴠᴇ &lt;ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ&gt; Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang