Yuta meminum segelas kopi yang disediakan Jaehyun dari tadi.
Jh:kenapa sih sampai sekarang kau tidak memperbolehkan Nana untuk bisa masuk ke ekskul masak?
Yt:trauma yang dibuat oleh bunanya,kalo kau jadi aku? apakah kau akan membiarkan terulang lagi?
Jaehyun hanya terdiam sambil menghela nafas,mungkin Jaehyun juga akan merasakan apa yang dirasakan oleh Yuta saat ini.
Jh:jadi sekarang apa yang akan kau lakukan?.
Yt:aku tidak bisa memaksanya untuk keluar,ku pastikan ada orang lain yang mau dia dengarkan.
Jh:kenapa kau tidak coba saja dengan Renjun dan Xiaojun?
Yt:mereka sudah mencobanya tapi tetap saja gagal.
Di saat Yuta ingin membuka untuk berbicara,tiba-tiba saja pintu kantor Jaehyun terbuka dan memperlihatkan seorang anak laki-laki berdiri dengan muka datar.
Jh:ada apa jen?
Jn:bubu cari daddy,kata bubu daddy enggak jawab telpon bubu dari tadi.
Jaehyun lupa kalo hp nya dari tadi di tas nya.
Jh: ah daddy lupa,daddy naruh hp di tas. yaudah kamu balik lagi ke kelas.Makasih ya nak.
Jeno hanya mengangguk dan senyum tipis dan tidak lupa juga melemparkan senyuman dengan Yuta.
Yt:bukan kah dia tadi yang menolong Nana?
Jh:iya yut,kenapa?
Yuta menatap Jaehyun dengan serius sambil memberikan senyuman misterius.
Jh:kau kenapa?
Yt:masa kau tidak mengerti maksud tatapan aku ini?
Yuta kembali memberikan tatapan tajam sambil memajukan wajahnya.
Jh:kau ini kenapa tolol?.
Yt:sudahlah Jaehyun.
Jaehyun masih aneh dengan Yuta barusan,apa ya yang dimaksud dengan tatapan Yuta tadi?
