Jeno dengan ototnya yang mengeras,memperlihatkan dia begitu gagah sambil membawa Jaemin melewati koridor Rumah Sakit.
Semua mata pasien tertuju pada mereka berdua,apalagi Muka Jeno juga yang sangat panik.
"Jen! Letakkan teman mu disini" ucap temannya yang selaku dokter disana.
Jeno pun meletakkan Jaemin dengan pelan-pelan sambil merapikan rambut Jaemin yang menutupi mukanya.
"Chan,gua percayaa ama lu"
Jeno menggenggam tangan temannya yang bernama Bangchan.
Bangchan pun mengiyakan perkataan Jeno lalu membawa Jaemin untuk masuk keruangan.
Jeno terduduk lemas sambil menelpon daddynya untuk menyampaikan kondisi Jaemin.
♡♡♡♡♡
Jeno berlalu lalang didepan pintu ugd yang saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore.
Tiba-tiba dia mendapatkan pesan di Ponselnya.
Benar,itu adalah Taeyong.Bukan hanya Jeno yang saat ini yang mengkhawatirkan Jaemin tapi semuanya juga khawatir termasuk bubu nya Jeno.
"Ah... bubu aku tidak apa apa" kata Jeno sambil merubah gaya duduk sambil membalas pesan bubunya.
Jeno mengaku,saat ini yang perlu disalahkan adalah dirinya. Dia lupa mengajak Jaemin untuk sarapan tadi pagi,apalagi dia tadi hampir membiarkan Jaemin membawa mobilnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fable'Jenjaem.
Fiksi RemajaJn:Gua akan bantu lu buat deket ama kak Hendery. Ingat ya,kak Hendery tu enggak suka cowo penyakitan kayak lu.