Kini Jeno dikepung oleh ketiga sahabat Jaemin di kamar mereka berdua.
"ngapain lu beli beginian?" tanya Haechan ke Jeno sambil nunjukin susu anak bayi.
Jeno langsung lega dan langsung mengambil susu yang ada ditangan Haechan.
"tadi pas kita dijalan ketemu ibu-ibu yang repot mau belikin anak nya susu,terus gua bantu beliin 2 eh anaknya malah kasih gua satu susu nya" jawab Jeno sambil kembali duduk di kasur.
tidak sengaja dia menggenggam satu kotak yang dia cari di bawah selimut,cepat-cepat dia ambil dan menaruhnya di kantongnya.
"yaudah deh,gua bali ke kamar aja ya,terserah kalian deh mau ngapain berdua disini" kata Yangyang sambil membuka pintu.
"haha apaan si Yang,sorry yaa"kata Jaemin sambil merangkul Jisung dan membawa mereka keluar kamar.
"awas lu apain Nana ya Jen" kata Jisung ke Jeno.
"iya ege"
Mereka pun semua keluar,Jeno yang melihat kondisi sudah aman. Diapun berlari kecil ke Jaemin dan menarik tangannya.
"kenapa Jen?" tanya Jaemin dengan kaget.
tanpa aba-aba Jeno memeluk Jaemin dengan kuat sambil mencium baju Jaemin.
"Jen,lu mandi dulu gih. lu mabuk ya?" tanya heran Jaemin lagi.
"lu kalo habis mandi pasti wangi banget,bentar lagi ya gua mandi" kata Jeno yang masi memeluk Jaemin.
"Gua baru liat lu manja begini" kata Jaemin yang membalas pelukan Jeno dan membuat Jeno tersenyum lebar dan semakin mendalami pelukannya.
"ayo kita pacaran beneran?" kata Jeno sambil pelan-pelan memasukkan tangannya didalam baju Jaemin.
Jaemin pun mendorong Jeno dengan pelan-pelan.
"Jen... lu sedang tidak merencanakan sesuatu kan?" tanya pelan Jaemin.
"apa muka aku bercanda?"
Jaemin yang melihat wajah serius Jeno serasa jiwa nya juga meyakinkan jika Jeno sedang mencintainya.
"kemarilah nono..."
Jeno yang melihat itu pun ikut terduduk dengan Jaemin,berlahan dia meletakkan kepalanya di paha Jaemin sambil mengelus pelan lutut Jaemin.
"aku tau ini awalnya adalah bercandaan,tapi aku tidak bisa membiarkan hati ini mencintaimu na, apa kamu benar benar menerimaku?" tanya Jeno sekali lagi.
"aku juga mencintaimu Jung Jeno,terimakasih sudah memberikan rasa nyaman yang selama ini aku cari" kata Jaemin sambil mengelus kepala Jeno.
"by the way,kamu kayaknya dari tadi ingin menunjukkan aku sesuatu,emangnya ada apa?"
"tunggu" Jeno pun mengeluarkan kotak pink, yang ternyata...
"aku membelikkan ini untukmu,aku ngerasa bibirmu perlu pelembab ini" kata Jeno sambil tersenyum.
"wah ternyata hati mu hangat juga" Jaemin pun mengambil nya dan langsung memakainya.
"kalo seperti itu kan bibirmu terlihat sehat" kata Jeno sambil berdiri dan menggeser badan Jaemin menjadi ke hadapannya.
Jeno pun mengambil kedua tangan Jaemin.
"aku janji tidak akan merusak kamu selain kamu mengijinkannya,jadi jangan takut ya sayang"
wajah Jaemin tampak tak bisa menahan kesaltingan ini,dia pun langsung memeluk Jeno sambil mengusap punggungnya Jeno.
"sebenarnya aku sudah tau,kenapa kamu mendadak datangin aku dan juga mencoba untuk mendekati sampai saat ini" kata Jaemin dan membuat Jeno melepaskan pelukan Jaemin.
"bagaimana kamu tau?" tanya Jeno dengan kaget.
"baba yang beritahu semuanya,sekarang anggap aku enggak tau apa -apa ya"
"maafkan aku sayang" kata Jeno sambil menggenggam tangannya Jaemin.
"tapi bagaimana dengan anak kecil itu? apa kamu akan tetap mencarinya?" tanya Jaemin dengan penasaran.
"mungkin jika aku menemukannya,aku..."
"kamu enggak akan ninggalin aku kan?" tanya Jaemin dengan cepat.
"enggak mungkin sayang,kalo pun itu dia aku hanya mengucapkan terimakasih"
"kamu ni enggak konsisten ya"kata Jaemin sambil berdiri.
"Kenapa sayang?" Kata Jeno yang ikut berdiri juga.
"Lah kata kamu,kalo kamu ketemu anak cewe itu kamu bakal pacarin dia tapi sekarang kamu pacaran sama aku" kata Jaemin duduk di kasur sambil memungut mulutnya.
"Sayangkuu,pacar aku paling cantik. Setelah aku ketemu sama kamu kayaknya aku enggak perlu ketemu siapa anak itu deh,lagian sebenarnya wangi yang selama ini aku mimpikan ada di kamu". Kata Jeno sambil kembalii memeluk Nana.
"Janji kamu nggak bakal ninggalin aku?" Kata Jaemin
"Kalo aku ninggalin kamu,kamu boleh jambak aku... pukul aku... aku siap nerima itu"
"Hehehe" Jaemin pun kembali tersenyum lalu membaringkan badan mereka ke kasur.
"Aku ingin tidur di peluk sama kamu no..."
Jeno pun kembali mengeratkan pelukannya dan mengelus pelan punggung Nana sampai tertidur.
"Aku enggak akan jadi lelaki jahat untuk kamu sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fable'Jenjaem.
Fiksi RemajaJn:Gua akan bantu lu buat deket ama kak Hendery. Ingat ya,kak Hendery tu enggak suka cowo penyakitan kayak lu.