"tunggu Ten,ayo kita ke kamar Jeno"

110 19 4
                                    

"hai na..." 

Jaemin masih terdiam paku didepan Hendery,sampai akhirnya ada yang menarik tangannya.

Seketika mata Jaemin terbelalak dan menggenggam tangan Jeno dengan erat.

"eh kak Hendery,tiba-tiba banget kesini?" tanya Jeno sambil membawa Jaemin kebelakang tubuhnya.

"oh iya Jen,Dejun ngajak makan malam sama sama" jawab Hendery sambil meletakkan belanjaan tadi diatas meja dapur.

"Jen,bukannya kata bubu kamu enggak bisa kesini?" tanya Yuta dengan kebingungan.

"oia om,tiba-tiba bubu sama mae ke butik temannya  buat beliin Jeno sama Haechan baju untuk acara Karina besok" kata Jeno sambil tersenyum lebar.

"oh kalo begitu,oom mau nitip juga sama bubu untuk belikkan Nana juga ah" kata Yuta sambil mendekati Winnie dan mengambil hp nya.

Dejun hanya tersenyum melihat reaksi keluarga nya terhadap kekasihnya, dia pun keatas untuk memasukkan belanjaan Jaemin dan Jeno ke kamar Jaemin.

disaat Dejun melewati Winnie,dia hanya melewati Winnie dengan biasa layaknya tidak ada yang aneh.

"Apapun yang sekarang ada didepan lu,jangan mencoba untuk jatuh" kata Jeno sambil melepas genggamannya dengan Jaemin.

30 menit yang lalu.

"hai jen" sapa Ten ke Jeno yang baru turun dari kamar.

"hai mae,tumben kesini?" tanya Jeno balik.

"iya jen,soalnya dirumah sepi banget. adek pergi sama Mark ke Mall terus papa John juga ada meeting penting di kantor sama kak Hendery katanya dia mau datangin keluarga pacarnya" kata Ten sambil senyum tipis-tipis.

"keluarga pacar kak Hendery?" tanya Jeno dengan heran.

"iya Jen,kakak nya Jaemin anaknya om Yuta"

Jeno yang mendengar itu langsung berlari ke luar dan mengambil kunci mobilnya dengan pakaian kaos pollo dan jeans pendeknya.

"jen,mau kemana? katanya mau makan malam hari ini?" tanya Bubu sambil keluar dari dapur.

Jeno pun langsung berbalik arah dan mendekati bubu.

"bu,aku minta tolong belikkan baju buat acara besok dong soalnya baju aku kehabisan bu" kata Jeno sambil memegang tangan bubu dengan kuat.

"tapi kan kita mau makan malam?" kata bubu.

"daddy masih kerja terus abang juga masih diluar kan,enggak apa apa ya bu belikkan"

"yaudah deh,tapi kamu mau kemana Jen?"

"bu,aku mau kerumah om Yuta dulu ya"

"babay buu,dada mae!"

Jeno pun segera pergi sambil memasang sepatu nya.

"keliatannya Jeno tidak mau ketinggalan Hendery dan Guanlin" kata Ten sambil mendekati Taeyong.

"tunggu Ten,ayo kita ke kamar Jeno"

Taeyong dan Ten melihat isi lemari Jeno yang masih tersusun rapi bajunya bahkan masih ada baju yang baru belum dikeluarkan dari kotak.

"yang mana maksudnya tidak ada baju?" tanya heran Taeyong sambil menutup kamar Jeno.

"sepertinya ide Jeno bagus,aku juga ingin membeli baju untuk Haechan, soalnya pasti dia ke Mall lupa membeli baju untuk acara besok"

The Fable'Jenjaem.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang