1.Pulang Bareng

166 36 96
                                    

Annyeong bestie

welcome to story GalangDea

Semoga suka ya sama ceritanya

Kalo udah baca jangan lupa vote geratis kok

***

Pagi ini seperti biasa, keenam cowok yang tak lain dan tak bukan ialah, Samudra, Galang, Eka, Elang, Reza, dan Bagas ,tengah menjalani hukumannya, di lapanagan.

Bayangkan saja, keenam cowok itu telat lima belas menit.
Dan lebih parahnya, saat mereka ditanya alasannya, keenam cowok itu, dengan kompak menjawab, aturan ada untuk di langgar.

Sudah dua tahun lebih, keenam nya selalu seperti ini, meskipun sempat terhenti, beberapa bulan lalu, karana larangan dari Kiara, adik dari Samudra.

Hanya satu cowok, yang menjawab dengan berbeda.

"Saya telat, karna mereka yang makasa saya," Itulah alasan, yang Bagas lontarkan.

Sungguh murid lanknat, alhasil, keenam cowok itu berakhir di jemur di tengah lapangan.

Your information, Kiara adalah adik dari Samudra ya, ceritanya ada di cerita pertama aku, yang judulnya Sister Complex, nah kalo ada yang nanya sekarang Kiara kemana, jawaban nya gadis itu tengah koma di rumah sakit, dia mengalami kecelakan, kala itu.

"Seret ajir, tenggorokan gue" Seru Reza, dengan memengang tengorokannya.

Reza, dengan nama panjang reza radmadhan, cowok itu, paling jalil, nakal, ceplasc-ceplos, asyik, dan menyimpan bayak luka, jangan lupakan reza adalah, cowok buaya, yang belum menemukan pacar sampai saat ini.

"Diem nyet! suruh siapa, lo bilang gitu ke pak bangbang?" Ucap Bagas, dengan wajah datarnya.

Bagas, Bagas Arzakul Ilmi, cowok dingin, tidak terlalu mementingkan perempuan, pintar, dan ganteng, hanya satu kekurangan-nya, yaitu selalu mengikuti, kemana pun Galang melangkah, bahkan saat Galang bolos pun, cowok itu akan selalu ikut serta bersama Galang, namun dari sifatnya itu, jelas bahwa Bagas, lebih dekat dengan Galang dari yang lain-nya.

"Buset, lo juga jawab tadi nying," Jawab Reza, dengan wajah-nya yang terlihat konyol.

"Gue, enggak ajir," Singkat cowok itu.

Reza benar-benar jengah, dengan Bagas, sifat cowok itu tidak pernah berubah, dan entah kapan akan berubah, ia hanya heran, mengapa bisa ia berteman dengan Bagsa, yang dingin, dan tidak pernah mengerem ucapan-nya.

"Kelas, yok lah," Ajak Galang, dengan mengelap keringat nya.

"Nyari masalah lagi lo?" Tanya Samudra jengah dengan ajakan setan Galang, namun ia juga suka dengan ide cowok itu.

"yoi, lagian disini panas benaer, kayak hati si reza tuh," Ucap samudra, menyetujui-nya.

***

Jam istirahat telah tiba, Galang cowok itu, dengan terburu-buru, berlalri menju toilet, bayangkan saja, cowok itu panik karna hidungnya kembali mengeluarkan darah, ia berlari guna menyembunyikan hal ini dari teman-temannya.

GalangDea (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang