4.Hari Pertama Pacaran

95 25 76
                                    

Anneong bestie

Welcome to story galangdea

Cuma mau ngasih tau Jangan lupa vote and komen🤗

***

Bu Dea tersentak kaget kala Galang muridnya itu memegang kedua tangannya, guru itu bahkan melebarkan kedua matanya kala merasakan jantung nya berpacu dua kali lebih cepat.

"Bu, mungkin ini terlalu lancang buat ibu, tapi maaf saya gak bisa menehan perasaan saya lagi, dan jujur saya suka sama ibu," Jelas cowok itu dengan sekali tarikan nafas, gugup?tenntu saja cowok itu rasakan, bahkan ia sangat takut setelah ungkapan ini, gurunya kan menjauh meski hanya secara perlahan.

Deg.

Jantung guru itu sangat tak terkendali saat ini, ucapan yang terlontar begitu baik, dari seorang muridnya, mampu membuat guru itu terpana serta terpaku, saat ini juga.

"Bu?" Panggil cowok itu.

Guru itu mengedarkan pandangannya kearah lain. bingung? Jelas ia sangat bingung, hati dan fikiran nya mulai berdebat, seolah mereka tak sepemikiran.

Galang ikut diam, cowok itu tak berani membuka pembicaraan lagi, seolah takut akan jawaban yang terlontar dari gurunya itu.

"Lang, gue juga ngerasaim perasaan yang sama kayak lo, dan gue mau jadi pacar lo, ini gue dea anisa, bukan guru lo, tapi diri gue sendiri." Seru guru itu dengan nada bicara yang non formal, bu Dea sadar, ia adalah guru dari Galang, tapi perasaan nya pun tidak bisa ia bohongi, ia mencintai Galang, ia menginginkan Galang, lantas apa salah jika bu Dea menerima perasaan cowok itu?

Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.

Cowok itu terdiam sejenak, apa? Barusan bu Dea bilang apa padanya? Sungguh bu Dea mengatakan itu? Atau telinga cowok itu yang kurang mendengarnya?

Berbagai asumsi, serta pertannyaan mendadak muncul di otak cowok itu, jujur ia takut salah mendengar jawaban yang di keluarkan wanita itu.

"Saya gak salah denger kan bu?" Tanya Galang dengan polosnya.

Guru itu menangguk dua kali.

"Pandang gue sebagai wanita Lang, bukan guru lo," Ucap bu dea dengan senyum yang mengembang.

"iya De, gue akan mandang lo sebagai wanita yang gue cinta, bukan guru gue," Jawab Galang, Dengan air mata yang sudah melupuk di sana, jujur cowok itu bingung harus mengatakan apa lagi.

Galang benar-benar bahagia hari ini, sudah lama cowok itu tak merasakan kebahagiaan di hari-harinya, cowok itu berharap jika ini akan baik di awal, mapun akhirnya nanti.

***

Kini Galang cowok itu tengah merebahkan dirinya di atas kasur king size miliknya, dengan tangan yang memegang sebuah benda pipih berwarna hitam, tak lupa jari-jemari cowok itu menari indah di benda itu.

Sebuah senyum tipis cowok itu perlihatakan, kala sebuah notifikasi khusus miliknya berbunyi dengan nyaring.

Saat Galang hendak berdiri dari tidurnya, tiba-tiba rasa pusing mulai memyerang kepala cowok itu, di susul dengan cairan merah kental yang keluar dari hidung Galang.

GalangDea (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang