Anyyeong bestie☺
Welcome To Story GalangDea😍
Jangan lupa komen and vote ya🤗
***
Sore itu Galang cowok itu pulang dengan keadaan kecewa, nilai yang cowok itu dapat tidak sebanding dengan bagai mana cowok itu yang berfikir sangat keras.
Seperti biasa malam-nya cowok itu selalu di marahi oleh papahnya, namun kali ini ia tidak sampai di pukul, papahnya itu hanya mengeluarkan kata-kata yang membuat Galang ingin membuktikan kepada papahnya, bahwa, sebejat apapun kelakuan cowok itu, itu tidak akan mempengaruhi nilai cowok itu
***
Pagi ini Galang beserta kelima sahabatnya sudah berada di depan pintu kelas 12 ips 2, yang tertutup rapat, saat keenam cowok itu membuka pintu kelas, semua antensi siswa, dan siswi, yang sudah berada di kelas, melihat ke arah pintu.
"OMG YAAMPUN KALIAN GAK SALAH NIH? TUMBEN BANGET PAGI-PAGI UDAH ADA DI KELAS," Teriak histeris, salah satu siswi bernama Dira, dengan teriakan melengkingnya.
"Bustttt, drama banget sih lo Ra," Celetuk Eka, dengan menutup kedua telinganya.
"Tau lo, berisik banget, kek gak pernah liat cowok ganteng aja lo," Timpal Reza dengan tangan yang menyisir rambut bagian depannya.
Dira gadis itu memutar bola matanya malas.
"Kepedean gak tuhhh," Jawab gadis itu.
"Dihh emang gue ganteng kaliii," Ucap Reza, tak lupa cowok itu mengedipkan sebelah matanya.
"idihh kepe-" Ucapan itu terpotong karna ucapan yang terlontar dari Samudra.
"lo pada kalo mau adu bacot lanjut nanti deh, bel udah bunyi, liat juga noh jendela pada bayak yang nonton goblok," Potong Samudra dengan cepat.
Dira seketika mengedarkan pandangan ke arah lain, gadis itu, menepuk jidatnya pelan, bayak adik kelas bahkan kelas sebelah, yang melihat pertengkarannya dengan Reza, sungguh hal yang sangat memalukan.
"Bubar gak lo pada!" Teriak Bagas tanpa ingin di bantah, tentu saja itu berhasil membuat mereka yang menonton pada bubar semua.
Mereka pun kembali melangkah menuju meja mereka, dengan santainya keenam cowok itu duduk tanpa permisi terlebih dahulu.
Tak berselang lama setelah mereka duduk bu Dea, guru itu datang dengan tangan yang berhiaskan beberpa buku, di tangan guru itu.
"Pagi anak-anak," Sapa bu Dea kala sudah berada di dalam kelas.
"Pagi buuuu," Ucap mereka serempak.
"pagiii nyonya galang," Celetuk Galang dengan menepuk dadanya bangga.
Bu Dea guru itu tak menggubris ucapan cowok itu, namun sebuah lengkungan senyum tipis terpancar jelas di penglihatan Galang, tentu saja membuat cowok itu tersenyum melihatnya.
"baik kalian coba buka buku halaman 57, sesuai dengan pembelajaran minggu kemarin, disini ibu akan menjelaskan sedikit tentang materi dari bab dua yaitu statiska, " Jelas bu Dea dengan panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GalangDea (On Going)
Ficção AdolescenteGalang adi gandala,seorang cowok berumur 18 tahun yang mencintai gurunya sendiri,cowok paling nyebelin sesma merpati. menjahili,dan menggoda guru bernama dea anisa sudah menjadi kebiasaan bagi cowok itu,hingga tanpa guru itu sadari ia suadh jatuh ci...